13 Apr 2021
Nikmati Kemudahan Membuat Voice-over dengan Layanan Prosa Text to Speech (Beta Version)
Kehadiran platform berbagi video seperti Youtube memberikan wadah bagi para content creator untuk berkarya, terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini yang membuat jumlah audiens meroket. Tidak hanya video, penikmat podcast pun juga ikut mengalami kenaikan. Implikasinya, para kreator konten baik video, podcast, maupun jenis konten lainnya berpotensi mendapatkan keuntungan semakin tinggi karena kenaikan jumlah audiens.Sama seperti bidang lainnya, dalam proses produksi sebuah konten, selalu ada proses yang repetitif dan bisa disimplifikasi, seperti perekaman audio untuk voice-over dan narasi misalnya. Selama ini, setelah penulisan naskah, kebanyakan para kreator konten merekam langsung suara talent menggunakan recorder. Kelemahan dari perekaman suara talent secara langsung adalah prosesnya yang memakan waktu karena take audio bisa terjadi berulang kali. Karena faktor tersebut, Prosa.ai mengembangkan Prosa Text-to-Speech, sebuah layanan terbaru dari Prosa.ai untuk mengkonversi teks menjadi ucapan berbahasa Indonesia dengan mudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan asli lokal.Prosa TTS menyediakan berbagai macam fitur yang memudahkan pengguna untuk mensintesis ucapan sesuai dengan kebutuhan seperti pilihan suara, kecepatan pengucapan, gaya bicara, dan lain sebagainya. Teknologi Prosa TTS dapat menghasilkan ucapan dengan intonasi yang lebih alami menyerupai manusia. Selain menghasilkan voice-over, Prosa TTS ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya, seperti audiobook, membacakan berita atau untuk pengembangan asisten virtual.Prosa TTS hadir di cloud dan dapat dinikmati sebagai Software as a Service (SaaS) yang dapat diakses sepanjang 24/7 dengan biaya yang sangat terjangkau dengan antarmuka yang user friendly. Untuk mencoba, Anda dapat memanfaatkan paket gratis masa free trial selama 1 bulan dengan kuota karakter sebanyak 10.000 karakter. Jika kuota dan masa free trial Anda habis, Anda dapat memilih paket kuota sesuai kebutuhan Anda. Paket tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 125.000,- hingga Rp 900.000,- selama masa promo. Perbedaan dari masing-masing pilihan paket tersebut adalah di masa berlaku dan kuota karakter nya.
23 Mar 2021
Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan di Industri Finansial Melalui Regulatory Technology
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka semakin kompleks pula tantangan dan risiko yang dihadapi oleh para pelaku industri keuangan, baik industri keuangan konvensional maupun fintech, mulai dari kencangnya laju inovasi teknologi, melawan ancaman cyber security, hingga mematuhi regulasi yang terus berkembang. Hingga bulan Februari 2021, terdapat 1.700 lebih regulasi yang telah diterbitkan baik oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maupun pemerintah melalui Undang-undang (UU), Peraturan Menteri Keuangan-Keputusan Menteri Keuangan (PMK-KMK), dan Peraturan Pemerintah (PP).Dengan kompleksnya regulasi yang mengatur industri keuangan, para pelaku industri perlu memonitor regulasi baru secara periodik. Selama ini, institusi keuangan di Indonesia memonitor regulasi dengan cara konvensional. Hal ini tentunya bukanlah sesuatu yang mudah. Selain memakan waktu dan tenaga, berdasarkan laporan Deloitte Indonesia, denda akibat pelanggaran regulasi finansial selama 10 tahun terakhir ini mencapai lebih dari USD 300 miliar. Itu pun masih belum ditambah dengan biaya kepatuhan yang terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, kebutuhan akan solusi kepatuhan di industri keuangan merupakan hal yang vital.Apa Itu Regulatory Technology (RegTech)?Regulatory Technology atau yang biasa disingkat RegTech merupakan solusi berbasis teknologi informasi dan kecerdasan buatan untuk membangun sistem tata kelola, kepatuhan, pengawasan transaksi dan pelaporan yang lebih komprehensif dan efisien. RegTech memungkinkan pelaku industri finansial mengotomasi berbagai pekerjaan terkait perubahan regulasi yang saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, serta menghindari risiko pelanggaran.Di Indonesia sendiri, dukungan terhadap penerapan RegTech ini terlihat dari sikap OJK yang mendorong pelaku jasa keuangan untuk terus meningkatkan penerapan Governance, Risk & Compliance (GRC) yang terintegrasi dan didukung teknologi informasi. Selain itu, terkait sikap pemerintah dalam The Financial Action Task Force (FATF) FinTech and RegTech Initiative, Indonesia juga melihat manfaat dari penggunaan AI pada FinTech, salah satunya yang penting adalah dalam hal (1) pengambilan keputusan yang akurat; serta (2) analisis prediktif pada layanan jasa keuangan.Penggunaan dan Kegunaan RegTech
Contoh daftar peraturan OJK
Contoh daftar peraturan BI
Pemanfaatan RegTech oleh institusi finansial dapat membantu menyimplifikasi proses fungsi SKK (Satuan Kerja & Kepatuhan) yang biasanya dilakukan secara manual. Secara sederhana, proses kerja SKK ini biasanya melibatkan pemantauan manual terhadap situs-situs regulator dan mengecek bila terdapat regulasi baru yang perlu ditindaklanjuti oleh masing-masing institusi keuangan. Staf SKK akan mengunduh regulasi baru tersebut untuk kemudian dianalisis dan dibuat rekomendasi tertulis kepada pihak manajemen. Proses manual ini cukup memakan waktu dan tentunya terdapat kemungkinan human error yang cukup besar sehingga bisa mengakibatkan suatu institusi tidak mengikuti regulasi baru.Financial RegTech mampu mengotomasi proses manual yang selama ini dilakukan oleh fungsi SKK di institusi keuangan seperti perbankan maupun fintech. RegTech berbasis AI akan otomatis melakukan proses crawling data dari situs-situs regulator seperti OJK, BI, dan Kemenkeu lalu mengunduh dan melakukan proses analisis secara cepat. Tidak hanya itu, beberapa solusi RegTech bahkan secara cerdas mampu memberikan rekomendasi kepada unit SKK dalam menerapkan regulasi baru. Hal ini tentunya mampu meningkatkan kualitas ekosistem industri finansial.
Ekstraksi detail informasi regulasi dan hasil analisis secara cerdas
Di Indonesia sendiri, tidak banyak pengembang teknologi AI yang berfokus pada Financial RegTech. Prosa.ai sebagai salah satu pionir industri AI di Indonesia adalah perusahaan AI lokal pertama yang berhasil mengembangkan Financial RegTech. Prosa REGIS (Regulatory Technology Smart Platform) menyederhanakan regulatory compliance sehingga institusi finansial dapat memantau regulasi baru secara otomatis, menganalisis, dan membuat rekomendasi secara pintar. Prosa REGIS mampu mengevaluasi regulasi baru menggunakan metode NLP (Natural Language Processing) terkini sehingga sistem dapat mengekstrak informasi, menganalisis perbedaan informasi, mencari regulasi dan melacak perubahan dari regulasi lama ke baru, serta membuat isu kepatuhan baru apabila diperlukan.Sumber:https://www.integrity-indonesia.com/id/blog/2018/02/07/regtech-cara-teknologi-membantu-bank-penuhi-kepatuhan-di-era-digital/https://finansial.bisnis.com/read/20200728/90/1272362/banyak-risiko-baru-ojk-dorong-tata-kelola-yang-baik-di-sektor-jasa-keuanganhttps://www.ojk.go.id/apu-ppt/id/berita-dan-kegiatan/info-terkini/Pages/Indonesia-dalam-FATF-FinTech-and-RegTech-Initiative.aspx
25 Feb 2021
Trends of Keywords, Sentiments, and Hoaxes Related to COVID-19 on Twitter
It has been a year since patient zero COVID-19 was first discovered in Wuhan, China. In Indonesia, the COVID-19 pandemic has been going on since March 2, 2020, when the government announced the first 2 confirmed cases of COVID-19 patients for the first time. Now, the number of confirmed cases COVID-19 in Indonesia has passed the 1 million cases as of January 26, 2021.For almost 1 year of this pandemic, Prosa.ai managed to collect more than 240,000 data on keyword trends, sentiments, and hoaxes regarding COVID-19 on twitter using COVID-19 Social Media Monitoring based on artificial intelligence technology developed with the AI Center of the Bandung Institute of Technology (ITB)The interesting thing that can be seen from the data is that the most prominent keyword during the eleven months of the COVID-19 pandemic in Indonesia is the regional election, as can be seen in the picture above. Total election keyword data were 17.627 divided into 3 sentiments; positive, negative, and neutral. The identified data with positive sentiment related to the regional elections were 9,860, or the equivalent of 55,9%, while the data with negative sentiment were 6.605, or the equivalent of 37,4%. The rest, as much as 1.162, or the equivalent of 6,6%, are keywords with neutral sentiment. The election keyword itself first appeared in October 2020 with a total of 589 data until finally peaking in November 2020.Aside from keyword trends, the COVID-19 Social Media Monitoring also helps users to monitor public sentiment regarding keywords related to the COVID-19 pandemic. This can be done because Prosa.ai and the ITB AI Center are using Natural Language Processing (NLP) technology in the form of concept-based sentiment analysis. With this technology, the COVID-19 Social Media Monitoring can extract concepts from sentences taken from Twitter and then assess the sentiment on the concept. This can be useful for regulators to map and determine policies in accordance with the existing situation in society.From the total data taken since early March 2020, negative sentiment data made up the majority of the data as much as 44,3%. Then followed by 32% positive data and 23,7% neutral data. It can be seen that the most negative data appear in 2020 on the psbb keyword as many as 7,496 data.In 2021, tweets with neutral sentiment began to dominate the majority of the data. Especially on the vaccine keyword. This is in line with the development of the Sinovac vaccine itself to news such as the first vaccination carried out by President Jokowi earlier this year. During the last 2 months, the keyword vaccine has become the most popular keyword on Twitter. There are 6.725 vaccine keyword data from 30.170 total data for the last two months, or the equivalent of 22.3% of the total data. A total of 4,160 data has a neutral sentiment, 1,922 data is positive, and 643 data is neutral.The COVID-19 Social Media Monitoring platform is also equipped with NLP technology in the form of hoax detection so that it is able to analyze whether a sentence has a hoax tendency or not. The spread of hoax on social media such as Twitter which can confuse and disturb the public can be tackled using this COVID-19 Social Media Monitoring.A total of 23.755 data or equivalent to 9,8% of the total data have a high probability of hoaxes, which is >60% hoax. Meanwhile, 49.298 data or the equivalent of 20,4% were confirmed as facts. The platform can also help to map the areas where hoaxes are spreading the most. Referring to the picture above, it can be seen that the majority of hoaxes spread in Jakarta. From the total tweets on Twitter that had a hoax tendency, 52,81% or the equivalent of 12.545 tweets came from Jakarta.The COVID-19 Social Media Monitoring platform also has various other features. Users can determine the timeframe for retrieving the required data so that they can get data that is more suitable for their needs. This platform is able to compare trends from the existing data. With this data trends comparison, it makes it easier for users to map the existing and current narratives in society. In addition to that, this COVID-19 Social Media Monitoring can also source not only from twitter, but from other social media or online news portals.The summary of the data that has been described above can be seen in more detail through the link https://covid19-socmed.id/. Apart from the COVID-19 Social Media Monitoring which was developed together with the ITB AI Center, Prosa.ai also developed several AI solutions to help mitigate the COVID-19 pandemic, such as e-govt chatbot, AI-based People Management, and so forth. The complete AI-based solution can be seen by visiting the official prose website at https://prosa.ai/ or by emailing business@prosa.ai.
11 Aug 2020
Solusi Berbasis Teknologi AI untuk Mitigasi Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 yang tengah terjadi menuntut semua orang beradaptasi dengan cepat. Mulai dari pola kebiasaan sehari-hari seperti menggunakan masker setiap keluar rumah hingga bekerja secara remote. Perubahan yang terjadi ini juga membuat banyak orang lebih bergantung terhadap teknologi. Adaptasi teknologi dinilai menjadi kunci menghadapi pandemi ini.Prosa.ai sebagai perusahaan asli Indonesia yang bergerak di bidang teknologi AI dan fokus pada pemrosesan bahasa alami (NLP), pemrosesan suara, dan visi komputer telah mengembangkan beberapa solusi untuk membantu mitigasi pandemi COVID-19 yang tengah terjadi di Indonesia.Meeting TranscriptionMeeting Transcription adalah solusi transkripsi otomatis rapat online yang bersumber baik dari rekaman audio maupun real-time. Teknologi ini memudahkan instansi swasta atau pemerintah yang memberlakukan kebijakan work from home (WFH) selama pandemi. Dengan bantuan Meeting Analytics ini, notulensi rapat menjadi lebih mudah dan cepat.Social Monitoring DashboardSemakin mudahnya akses informasi melalui internet, semakin banyak pula berita bohong atau hoaks. Social monitoring dashboard Prosa.ai ini dapat menampilkan persentase berita hoax terkait COVID-19. Selain itu, pemerintah, instansi swasta, maupun masyarakat dapat memantau tren isu dan sentimen, serta dapat memberikan respon, klarifikasi, ataupun mengambil tindakan dengan cepat berdasarkan data teraktual.Chatbot e-GovernmentChatbot adalah solusi berupa asisten virtual yang dapat membantu entitas pemerintah atau pemerintah daerah menyampaikan informasi seputar COVID-19 dengan cepat, langsung, dan terintegrasi. Selain itu, Chatbot e-Government dapat digunakan untuk melakukan survey dan deteksi dini kepada publik dengan pengalaman yang lebih interaktif dan personal.Vision AI ModulesSelain NLP dan pemrosesan suara, Prosa.ai juga mengembangkan beberapa solusi komputer visi untuk mitigasi pandemi COVID-19. Yang pertama adalah Face Mask Detection. Hal paling mendasar dalam penerapan protokol kesehatan adalah penggunaan masker. Solusi ini mampu mendeteksi apakah seseorang menggunakan masker atau tidak.Kedua, People Counting & Crowd Detection. Solusi ini adalah modul komputer visi untuk memantau protokol physical distancing dan mendeteksi kerumunan di area yang tertangkap kamera. Dengan begitu, penerapan protokol kesehatan dipantau lebih mudah.Yang terakhir adalah Face Recognition. Solusi ini memungkinkan aktivitas-aktivitas seperti verifikasi atau otentikasi data secara jarak jauh sehingga meminimalisir penularan virus.Solusi-solusi berbasis teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Prosa.ai ini dapat membantu baik instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum dalam menghadapi pandemi COVID-19. Data real-time yang dihadirkan dapat menjadi acuan untuk mengambil kebijakan sehingga keputusan akan lebih efektif dan efisien.
28 Apr 2020
Berkenalan dengan Apollo Anti Hoax
Berkat adanya internet, orang dapat dengan mudah menyebarkan dan mengakses informasi. Oleh karena itu, pengecekan kebenaran suatu informasi atau berita menjadi sangat penting. Pada 2017, Mastel melakukan penelitian terkait berita bohong atau yang kerap disebut sebagai berita hoax. Mereka mendapati fakta bahwa 62.10% berita hoax adalah berupa teks, dan media yang umum digunakan untuk menyebarkannya adalah media sosial serta aplikasi pesan/chatting. Keberadaan berita hoax pada umumnya sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.Sebagai contoh, ketika masyarakat berjuang menghadapi pandemi COVID-19, masyarakat juga dibuat resah dan panik dengan adanya berita hoax terkait pandemi tersebut. Sejak 23 Januari sampai 18 April 2020, Kominfo berhasil mengidentifikasi 554 berita hoax terkait COVID-19.Alasan-alasan di atas melatarbelakangi kami untuk mengembangkan suatu sistem pengecekan hoax serta aplikasi chatbot yang memudahkan masyarakat untuk mengecek kebenaran suatu berita atau informasi. Sistem tersebut bernama Apollo Anti Hoax. Tim yang bekerja sama pada pengembangan Apollo Anti Hoax ini terdiri atas Prosa.ai, Pusat AI ITB, Datasaur.ai,Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), sertaIndonesia Association for Computational Linguistics (INACL). Apollo Anti Hoax terdiri atas Hoax Search Engine, chatbot TanyaHoax, serta Hoax Verification Platform. Hoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi. Sedangkan Hoax Verification Platform merupakan platform bagi verifikator berita untuk melakukan verifikasi dari aduan atau isu baru yang beredar.Cara Kerja Hoax Search Engine & Chatbot TanyaHoaxHoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax merupakan asisten virtual yang membantu pengguna untuk mengecek kebenaran dari suatu berita atau informasi. Teknologi yang bekerja di belakangnya menggunakan Artificial Intelligence (AI) terutama Natural Language Processing (NLP) dan Information Retrieval (IR).Singkatnya, ketika sistem menerima berita sebagai inputan, teknologi NLP digunakan untuk mengekstrak kata-kata penting yang terkandung di dalamnya. Kemudian dengan menggunakan teknologi IR, kata-kata tersebut digunakan untuk mencari berita-berita yang relevan pada suatu koleksi berita. Berita yang berhasil ditemukan akan digunakan sebagai dasar verifikasi terhadap input berita,yang dikategorikan sebagai hoax atau fakta.Oleh karena itu, selain teknologi yang digunakan, kinerja Hoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax juga ditentukan oleh kelengkapan dari koleksi berita pada basis data sistem. Koleksi berita yang dimiliki oleh sistem kami dibuat dengan mengumpulkan berita dari media-media terpercaya. Kebenaran dari berita-berita itu dipastikan oleh fact checker yang terdiri dari media, jurnalis, dan verifikator dengan cara memeriksa langsung ke lapangan.Cara Penggunaan Hoax Search EngineHoax Search Engine dapat diakses pada laman https://projectapollo.ai/ kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut:Ketik atau paste judul berita/link berita/pesan berantai berupa teks pada kolom pencarian.Pilih gambar dan unggah gambar yang ingin diperiksa (untuk input berupa gambar)Tunggu sampai Hoax Search Engine menampilkan verifikasi dari isu tersebutHoax Search Engine hanya akan merespon satu permintaan verifikasi infomasi pada satu waktu. Pastikan Anda menunggu hasil verifikasi keluar jika ingin melakukan verifikasi beberapa berita.Cara Penggunaan Chatbot TanyaHoaxChatbot TanyaHoax dapat diakses melalui aplikasi LINE dan Telegram dengan cara:Tambahkan @dmu3737o sebagai teman di LINE atau cari “TanyaHoaxBot” pada TelegramKetik atau paste judul berita/link berita/pesan berantai berupa teks pada kolom chat LINE/Telegram (untuk input berupa teks)Pilih gambar dan unggah gambar yang ingin diperiksa (untuk input berupa gambar)Tunggu sampai TanyaHoax menampilkan verifikasi dari isu tersebutChatbot TanyaHoax hanya akan merespon satu permintaan verifikasi infomasi pada satu waktu. Pastikan Anda menunggu balasan dari Chatbot TanyaHoax jika ingin melakukan verifikasi beberapa berita.Disclaimer Apollo Anti HoaxHasil dari sistem ini merupakan prediksi dengan akurasi 92,4%*. Kami akan terus berupaya meningkatkan performansi sistem demi memerangi hoax.Sistem ini hanya menerima input dalam bentuk teks dan gambarSistem hanya dapat mengolah gambar yang mengandung unsur teks(contoh: screenshot pesan berantai, caption di media sosial, atau judul artikel)Sistem menyediakan artikel referensi yang relevan dan akan memberikan prediksi hoax berdasarkan basis data sistemKonten yang terdapat di artikel-artikel hasil rekomendasi bukanlah berasal dari pengembang dan/atau sistem Apollo Anti HoaxLayanan chatbot TanyaHoax hanya berfungsi sebagai mesin pencari yang akan menampilkan hasil berdasarkan analisis terhadap referensi yang ditemukan di basis data, sehingga tidak dapat berkomunikasi dua arah.*Berdasarkan pengujian dari 660 artikel
09 Apr 2020
Pemanfaatan Text-to-Speech untuk Berbagai Kebutuhan
Teknologi AI di Indonesia perlahan-lahan mulai menancapkan pondasinya. Tidak dapat dielakkan lagi, di masa depan AI akan mengambil alih banyak aspek dalam kehidupan kita sehari-hari: mengubah yang manual menjadi lebih otomatis, meningkatkan efisiensi berbagai pekerjaan, serta menciptakan interaksi manusia-komputer yang lebih natural.Salah satu teknologi AI yang sudah banyak penerapannya serta memiliki potensi besar untuk terus berkembang adalah Text-to-Speech (TTS). TTS digunakan utamanya untuk menciptakan suara secara dinamis dan otomatis sesuai kebutuhan. Prosa sendiri sedang mengembangkan sistem TTS spesifik untuk bahasa Indonesia dan sekarang sudah memiliki beberapa tipe suara yang dapat dipilih. Berikut beberapa contoh penerapan Prosa TTS di berbagai sektor:1. Pengumuman lalu lintasPelanggaran lalu lintas terjadi setiap hari dengan jenis pelanggaran yang terus berulang. Melakukan himbauan secara berulang-ulang bisa jadi melelahkan dan tidak efektif. TTS dapat membantu otoritas lalu lintas untuk menegur pelanggar.2. Notifikasi /reminder tagihan pelangganTTS dapat membantu sektor perbankan / multifinance / P2P lending untuk mengingatkan pelanggan dengan pendekatan yang personal namun tetap terorganisir dan efektif.3. Narator audiobookDi era serba digital, perilaku membaca mulai bergeser ke audio dan visual. Orang-orang senang ditemani suara audiobook untuk berbagai kegiatan seperti mengemudi, memasak, bekerja, dsb. TTS dapat mengotomasi pembacaan audiobook dengan hasil sintesis ucapan yang natural layaknya narator.4. Alat bantu untuk disabilitasTeknologi TTS dapat membantu mempermudah berbagai kegiatan untuk para penyandang disabilitas penglihatan. Salah satunya adalah sistem narator untuk ujian tertulis.Selain contoh-contoh di atas, masih banyak penerapan dan potensi penggunaan TTS di berbagai industri. Kunjungi halaman ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang TTS dan bagaimana teknologi ini dapat membantu Anda.
03 Apr 2020
Pemanfaatan Prosa Text-to-Speech pada Seleksi Tertulis Pegawai Penyandang Disabilitas
Text-to-Speech (TTS) merupakan salah satu pengaplikasian natural language processing (NLP) yang paling populer. Dengan memanfaatkan machine learning, teknologi ini dapat secara otomatis mengkonversi teks menjadi ucapan. Aplikasinya di industri pun sudah banyak ditemui, mulai dari pembacaan antrian secara otomatis sampai dengan respon interaktif dari perangkat IoT (Internet of Things).Salah satu riset utama yang dilakukan di Prosa.ai adalah pengembangan teknologi TTS spesifik untuk bahasa Indonesia, yang dikenal dengan Prosa Text-to-Speech atau Prosa TTS. Prosa TTS dibangun dari ribuan data rekaman suara penutur asli bahasa Indonesia sehingga dapat menghasilkan hasil sintesis ucapan dengan prosodi dan intonasi senatural mungkin seperti layaknya manusia.Saat ini Prosa TTS memiliki dua model suara wanita dan satu model suara pria untuk ucapan bergaya formal. Prosa TTS juga sedang mengembangkan model suara untuk ucapan yang ekspresif. Prosa TTS dapat diakses melalui API--to be released-- atau on-premise (ditanamkan pada sistem milik klien) dan dapat dikustomisasi menyesuaikan suatu domain tertentu atau istilah tertentu.Prosa TTS kini sudah digunakan untuk ujian tertulis pegawai di instansi pemerintah formasi disabilitas. Bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Prosa.ai mengembangkan sistem berbasis TTS untuk membantu peserta ujian yang difabel low vision atau memiliki disabilitas penglihatan.Suasana ujian dengan sistem TTSJika sebelumnya para peserta disabilitas penglihatan ditemani petugas pembaca soal, kini peserta hanya menggunakan headphone sebagai alat bantu. Melalui headphone ini, peserta diperdengarkan audio pembacaan soal. Audio yang terdengar bukanlah suara rekaman manusia, melainkan hasil sintesis ucapan dari mesin Prosa TTS.Penggunaan sistem ini mendapat sambutan yang positif dari para pengguna. Beberapa kelebihan TTS dibandingkan pembacaan soal secara manual oleh petugas, di antaranya:Dapat diputar berulang kali serta memiliki fitur pause, resume, dan stop.Dapat digunakan terus-menerus (reusable).Pembacaan soal yang lebih konsisten, baik dari tempo, intonasi, maupun pelafalan.Dari pengalaman implementasi Prosa TTS, Prosa.ai menemui berbagai tantangan dan juga lesson learned. Salah satunya adalah dalam menangani jenis soal yang sangat beragam seperti soal yang mengandung bilangan, simbol matematika, singkatan, dll. Oleh karena itu, dalam melakukan training model TTS diperlukan sampel soal dalam jumlah cukup besar yang mencakup segala jenis keragaman tersebut. Selain itu, diperlukan juga penyesuaian jeda dan pengaturan tempo secara khusus agar pembacaan soal terdengar dengan jelas dan tidak tidak terlalu cepat.Ke depannya, Prosa.ai akan terus mengembangkan teknologi TTS ini. Beberapa hal yang dapat ditingkatkan adalah:Pemahaman akan domain target, seperti mencakup istilah spesifik domain, bahasa asing, dll.Perbaikan pronunciation.Meningkatkan kecepatan baik dari sisi hardware, programming, ataupun teknik pemodelan.Efisiensi dari segi data untuk membuat model suara baru dengan sampel audio yang lebih sedikit.Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang Prosa Text-to-Speech di halaman ini.
25 Feb 2020
Berkenalan dengan Teknologi Biometrik Suara
Seiring dengan teknologi yang berkembang pesat, institusi bisnis dihadapkan dengan tantangan penipuan digital yang semakin pintar. Saat ini, metode populer yang digunakan perusahaan untuk mengamankan data pelanggan adalah dengan mewajibkan agen customer service (CS) mengajukan berbagai pertanyaan keamanan untuk memverifikasi identitas pelanggan. Meskipun telah menjadi standar yang sudah diterapkan di industri seperti banking, insurance, dan healthcare, nyatanya metode ini masih memiliki banyak kekurangan.Perlu mengingat jawaban pertanyaanUser bisa saja tidak langsung ingat jawaban dari pertanyaan keamanan, atau memiliki keterbatasan seperti lanjut usia atau disabilitas.Memakan waktuMenurut laporan dari Neustar, verifikasi identitas lewat pertanyaan keamanan memerlukan waktu rata-rata 45-90 detik. Ini bukan hanya memakan waktu untuk pelanggan yang ingin segera menceritakan keluhan, akan tetapi juga membuat agen CS kewalahan mengingat ada ratusan telepon yang perlu dilayani setiap harinya.Pencurian data pribadiDi era digital ini, selalu ada kemungkinan informasi pribadi pelanggan dapat bocor atau dicuri. Ketika data yang dulu dianggap sebagai data pribadi (tanggal lahir, alamat, nama ibu, dll.), kini bisa diakses dengan mudah melalui search engine ataupun media sosial.Salah satu alternatif solusi akan masalah-masalah ini adalah dengan memanfaatkan teknologi voice biometrics atau biometrik suara.Biometrik Suara untuk Call CenterBiometrik suara adalah teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memanfaatkan fitur unik dari suara manusia untuk menciptakan voiceprints atau “sidik suara”. Sama halnya dengan sidik jari, sidik suara merupakan keunikan yang hanya dimiliki oleh satu individu.Teknologi biometrik suara dapat mendeteksi apakah suara yang masuk benar suara asli seseorang ataukah suara impostor (pemalsu identitas). Hal ini memungkinkan verifikasi identitas pelanggan yang lebih efektif dengan menggunakan suara. Call center tentunya dapat memanfaatkan biometrik suara untuk melindungi data pelanggan dari kegiatan seperti identity theft, social engineering, dan tindak manipulasi data lainnya.Disamping itu, biometrik suara juga dapat meningkatkan efisiensi agen CS dalam proses verifikasi identitas pelanggan, misalnya pengurangan jumlah pertanyaan keamanan mandatory yang perlu ditanyakan apabila suara user sudah terverifikasi.Ada dua jenis metode voice authentication dalam biometrik suara:Text-dependent: User perlu menyebutkan sebuah frasa yang telah ditentukan agar proses autentikasi suara dapat dilakukanText-independent: proses autentikasi suara tidak bergantung pada suatu kata atau frasa tertentu.Secara umum, kedua metode memiliki skenario yang hampir sama dalam pengaplikasiannya:User melakukan enrollment (pendaftaran) sidik suara ketika pertama kali menelepon ke call center.Ketika user menelpon pada kesempatan selanjutnya, sistem akan melakukan proses verifikasi dengan mencocokkan suara user dengan sidik suara yang telah terdaftar. Sebagai gambaran umum, proses biometrik secara text-independent dapat menghasilkan akurasi yang baik dalam waktu < 20 detik.Setelah user terverifikasi, percakapan dengan agen CS dapat berlanjut seperti biasa.Apabila user tidak berhasil terverifikasi dan dianggap sebagai impostor, maka dapat diberlakukan penanganan manual sesuai proses bisnis masing-masing perusahaan.Potensi Penggunaan Biometrik SuaraMeskipun skenario tersebut lebih familiar untuk penggunaan di call center industri perbankan, beberapa institusi lain pun dapat menggunakan sistem biometrik suara untuk berbagai use case:Perusahaan asuransi menggunakan biometrik suara untuk mencegah penipuan klaim asuransi dan pemalsuan rekam medis.Di bidang kesehatan, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit menggunakan biometrik suara untuk mengautentikasi pasien dan memberikan kontrol akses pada perawat.E-commerce dapat menggunakan biometrik suara untuk mempercepat proses check out untuk pelanggan.Perusahaan menggunakan biometrik suara untuk memonitor presensi karyawan dan memberikan akses ruangan.Lembaga Penegak Hukum menggunakan biometrik suara untuk kegiatan forensik berbasis audio serta memonitor tahanan yang bebas bersyarat atau tahanan dalam masa percobaan.Di Indonesia sendiri, Prosa.ai merupakan perusahaan dalam negeri pertama yang melakukan riset dan pengembangan teknologi biometrik berbasis suara ini melalui produk Prosa Voice ID.Pelajari lebih lanjut bagaimana solusi biometrik suara dapat membantu operasional bisnis Anda di halaman ini.
22 May 2019
Chatbot Antihoaks Kini Hadir di LINE
Setelah sebelumnya Kominfo meluncurkan Chatbot Antihoaks di Telegram (baca di sini), kini Chatbot Antihoaks sudah bisa digunakan oleh para pengguna LINE.Dengan hadirnya Chatbot Antihoaks di LINE, masyarakat Indonesia mempunyai banyak pilihan untuk mengecek kebenaran dari suatu berita atau artikel sesuai dengan aplikasi pesan singkat yang mereka gunakan.Buat para pengguna LINE, berikut langkah-langkah untuk mengakses Chatbot Antihoaks1). Instal LINE dan daftarkan diri Anda apabila belum mempunyai akun LINE.2). Tambahkan akun resmi Kominfo dengan ID @kemkominfo (harus pakai @).3). Masukkan judul/link/isi dari artikel atau berita yang ingin Anda cek. Anda harus memasukkan statement yang lengkap, tidak hanya simple statement agar dapat diproses.4). Hasil tersebut akan langsung ditampilkan.
25 Jul 2023
Prosa Meemo Merilis Fitur Terbaru : Summary!
Kami memiliki kabar gembira untuk Anda para pengguna Meemo, aplikasi transkripsi rapat otomatis terdepan yang dikembangkan oleh Prosa AI. Kami dengan bangga mengumumkan peluncuran fitur terbaru kami: Summary! Fitur ini akan mengubah cara Anda mengelola dan mengakses transkripsi rapat, membantu perusahaan dan lembaga menjadi lebih efisien dan produktif.Sebagai sebuah aplikasi transkripsi rapat otomatis, Meemo telah menjadi solusi yang sangat diandalkan bagi banyak organisasi dalam menghadapi tantangan dalam mengelola dan memanfaatkan informasi yang dihasilkan dalam setiap rapat. Namun, dengan kehadiran fitur Summary, Meemo semakin memperkaya pengalaman pengguna dan menghadirkan manfaat baru yang sangat bernilai.Apa itu fitur Summary?Fitur Summary adalah sebuah algoritma cerdas yang memanfaatkan kekuatan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), fitur Summary secara otomatis menganalisis dan merangkum konten transkripsi rapat, mengidentifikasi poin-poin penting, dan menyajikan rangkuman yang terstruktur secara singkat.Mengapa fitur Summary sangat berguna?Efisiensi Waktu: Fitur Summary memungkinkan Anda menghemat waktu berharga dalam membaca atau meninjau ulang transkripsi rapat secara keseluruhan. Anda dapat dengan cepat melihat rangkuman yang telah disusun oleh Meemo dan fokus pada poin-poin utama yang perlu Anda ketahui.Akses Informasi yang Lebih Cepat: Dengan menggunakan fitur Summary, Anda dapat dengan mudah mencari dan mengakses informasi yang relevan dengan cepat. Rangkuman yang disediakan akan membantu Anda menemukan bagian-bagian penting dari transkripsi rapat tanpa perlu membaca secara keseluruhan.Kolaborasi yang Lebih Efektif: Dalam tim atau organisasi yang bekerja sama, fitur Summary dapat menjadi alat yang sangat berguna. Anda dapat berbagi rangkuman rapat dengan rekan kerja Anda, memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang telah dibahas dalam rapat dan mempermudah kolaborasi di antara mereka.Keakuratan dan Konsistensi: Fitur Summary dikembangkan dengan menggunakan teknologi canggih dalam pemrosesan bahasa alami. Hal ini memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan konsistensi yang baik dalam mengidentifikasi poin-poin penting dalam rapat.Bagaimana cara menggunakan fitur Summary?Menggunakan fitur Summary di Meemo sangatlah mudah. Setelah transkripsi rapat selesai, anda akan otomatis mendapatkan rangkuman yang terstruktur dari konten rapat yang Anda pilih.Kami sangat bersemangat dengan peluncuran fitur Summary ini dan yakin bahwa hal ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna Meemo. Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi terdepan dalam pengelolaan transkripsi rapat dan terus meningkatkan fitur-fitur kami untuk memenuhi kebutuhan Anda.Jadi, tunggu apa lagi? Jelajahi fitur Summary di Meemo sekarang juga dan temukan bagaimana aplikasi ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi rapat Anda. Bersama Meemo, rapat Anda tidak hanya menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih efektif dalam memanfaatkan informasi yang berharga
05 Jul 2023
Prosa Text to Speech Merilis 2 Suara Baru Pria Yang Sangat Natural
Halo sobat Prosa!Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan peluncuran 2 suara baru kami yaitu Abimana dan Ghifari. Sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi suara text to speech terbaik di Indonesia, kami terus berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami.Abimana dan Ghifari adalah suara TTS Bahasa Indonesia terbaru yang kami rilis dengan teknologi generasi terbaru yang menghasilkan suara yang sangat natural dan jelas. Kami memperhatikan setiap detail dalam pengolahan suara sehingga kedua suara ini hadir dengan intonasi dan pengucapan kata yang lebih baik dan menyatu dengan konteks kalimat.Kami sangat bangga dengan peluncuran suara baru ini, karena ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim Prosa yang terus berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami. Kami percaya bahwa Abimana dan Ghifari akan menjadi pilihan yang tepat dan makin melengkapi kebutuhan pengguna yang menginginkan suara TTS dengan kualitas terbaik.Tak hanya itu, kami juga telah melakukan peningkatan kualitas suara pada seluruh suara TTS lainnya di Prosa. Kami memperhatikan setiap feedback dan masukan dari pengguna kami untuk terus mengembangkan teknologi suara terbaik di Indonesia.Kami mengundang semua pengguna Prosa untuk mencoba suara baru ini dan merasakan pengalaman suara TTS terbaik di Indonesia. Dengan TTS Prosa, pengguna dapat membuat konten audio dalam Bahasa Indonesia dengan mudah dan cepat. Kami yakin dengan suara TTS terbaru dari Prosa ini, pengguna akan semakin terbantu dalam membuat konten audio maupun video yang bermanfaat dan bernilai positif.Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan sobat Prosa selama ini. Kami berharap dengan peluncuran suara baru Abimana dan Ghifari serta peningkatan kualitas suara lainnya, kami dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami dan terus menjadi pilihan utama dalam teknologi suara TTS di Indonesia. Yuk, jadilah bagian dari ribuan kreator sukses dan ciptakan pengalaman suara TTS terbaik bersama kami!
16 Jan 2023
Manfaat Text to Speech untuk Pembelajaran di Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta
Hadirnya Voice Maker bahasa Indonesia berbasis SaaS seperti Text To Speech (TTS) Prosa, tidak hanya membantu para kreator konten lebih efisien dan efektif karena tidak membutuhkan studio atau peralatan rekaman yang mumpuni, tetapi juga mempermudah dalam memproduksi konten secara cepat terutama ketika tuntutan konten tersebut kejar tayang. Hal ini dirasakan pula oleh Edwin Gandawijaya, seorang videografer di Unit Pengembangan Teknologi Belajar (UPTB), Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.Dalam pertemuan user experience secara daring dengan tim Prosa yaitu Aditya Pratama dan Niken Rosiana, Edwin menceritakan pengalamannya mengenal TTS Prosa dari mesin pencarian dan merasa sangat puas serta antusias dengan suara TTS Prosa “Saat itu saya sudah punya materi narasi untuk beberapa video pembelajaran, karena tidak keburu untuk melakukan perekaman audio, lalu saya nyoba cari di browser tentang text to speech, saya nemu https://tts.prosa.ai/ dan langsung tertarik karena domainnya bahasa Indonesia, suaranya alami khas orang Indonesia, kalo yang lain suaranya asing ya dan masih terasa seperti robot”.Dalam membuat video pembelajaran berdurasi 3 menit, biasanya Edwin membutuhkan waktu beberapa hari, namun dengan TTS Prosa pengerjaan videonya lebih cepat “Untuk memproduksi satu video pembelajaran, biasanya saya merekam audio narasinya dulu, kemudian saya buat video visualnya, jadi satu video siap publikasi itu butuh pengerjaan sekitar semingguan, namun sekarang pengerjaan audio bisa jauh lebih cepat karena ada TTS Prosa” jelasnya.Ketika ditanya tentang pemilihan suara talent AI dari tts.prosa.ai untuk videonya, Pria berkacamata itu dengan antusias menjelaskan voice talent TTS Prosa dia pilih menyesuaikannya dengan konten pembelajaran “Misalnya konten tentang psikoterapi saya pilih suara Dini yang lirih dan konten perkembangan manusia, saya pilih dimas yang ekspresif”. Edwin merasa sangat puas dengan sintesis suara akhir TTS Prosa karena menurutnya lebih natural “Kemarin Saya coba memperlihatkan ke Para Dosen namun ternyata pada ga ngeh kalau voice overnya AI, ini yang ngomong siapa, gak pernah denger!” cerita Edwin.Agar semua kalangan merasakan manfaat voice over AI, TTS Prosa menawarkan paket dan fitur yang bervariasi. Seperti terlihat di https://tts.prosa.ai/pricing, misalnya pada Paket Creator, selain menawarkan fitur mode standar atau sintesis langsung, juga menawarkan mode editor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah text, mengedit kalimat, mengubah urutan text, melihat hasil sintesis bahkan mengubah voice talent dengan tidak mengurangi kuota. Kemudahan mode Editor ini pun dirasakan Edwin untuk kontennya. “Dari segi harga menurut saya oke banget, metode transaksinya mudah dan cepat. Saya tertarik paket Creator karena ada mode editor, saya gunakan untuk mengatur jeda dan intonasi. Karena kan narasi untuk video pembelajaran membutuhkan penyesuaian, ketika mahasiswa dengerin pasti harus diberikan waktu jeda untuk berpikir apa yang disampaikan di video tersebut” jelasnya.Harapan Edwin selain penambahan variasi suara TTS Prosa diperbanyak , juga ada penambahan dari variasi paket yang ditawarkan “Dari paket creator ke bisnis range nya kan sangat jauh ya. Harapan saya ada variasi antara bisnis dan creator, namun overall sudah sangat bagus”. Edwin bercerita setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan Fakultas, videonya akan dipublikasi secara umum di kanal Youtube resmi UGM dalam waktu dekat sehingga masyarakat dapat mengembangkan kualitas diri untuk kehidupan yang lebih baik.
01 Dec 2022
Prosa AI bekerjasama dengan Transport for Semarang Gunakan suara Text to Speech pada Bus
Dalam mendukung akselerasi ekonomi Pasca Pandemi, kenyamanan transportasi Bus Kota untuk mobilitas di kota Semarang terus dioptimalkan. Salah satu terobosan yang dilakukan Dinas Perhubungan Semarang melalui Transport for Semarang (TfSM) adalah bekerja sama dengan PT Prosa Solusi Cerdas (Prosa AI) untuk menggunakan teknologi kecerdasan artifisial Text to Speech (TTS ) sebagai pengisi suara pemberitahuan titik lokasi pemberhentian atau halte.Pemasangan TTS hasil karya anak bangsa dari Prosa.ai tersebut akan dilakukan di 8 Koridor Bus Kota Semarang termasuk 1 Koridor yang beroperasi pada malam hari. Kepala Bidang Media, Informasi, dan Komunikasi dari Transport For Semarang, Fajar Muhammad mengungkapkan “TTS Prosa dipilih TfSM setelah melalui uji coba kelayakan pada tanggal 14 September 2022. Dalam Uji kelayakan tersebut TTS Prosa digunakan sebagai pemandu informasi titik lokasi pemberhentian mulai Simpang Lima sampai Balai Kota Semarang yang diperdengarkan tanpa tuntunan pada seluruh penumpang berasal dari berbagai latar termasuk difabel dan lansia. Hasilnya, TfSM menyatakan TTS Prosa layak digunakan pada Bus Kota Semarang.”Fajar menambahkan dalam penyediaan layanan transportasi publik, TfSM mengedepankan prinsip inklusifitas, dimana semua lapisan masyarakat harus merasakan kenyamanan tanpa terkecuali termasuk bagi disabilitas. Dalam Focus Group Discussion (FGD) oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) yang dilakukan sepanjang semester dua tahun 2022 mengenai mobilitas inklusivitas di Kota Semarang menghasilkan rumusan masalah mobilitas inklusif di Kota Semarang. Salah satu rumusan tersebut adalah informasi audio dan visual pada bus Trans Semarang masih sangat kurang dan berpotensi menyebabkan kebingungan bagi para penumpang, khususnya penumpang disabilitas.Moda transportasi yang efisien dan nyaman memang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat dengan mobilitas yang tinggi bagi kota besar seperti Semarang. BPS Semarang mencatat laju pertumbuhan penduduk selalu diatas 0.5 setiap tahunnya, sehingga dipastikan permintaan transportasi publik seperti bus dalam kota terbilang tinggi. Berdasarkan informasi dari Transport for Semarang, terdapat 37-40 rb penumpang saat weekdays dan 27-30 rb penumpang saat weekend. Untuk mengakomodir permintaan tersebut Pemkot Semarang menyediakan 152 Armada Bus Kota dan 10 Bus diantaranya beroperasi pada malam hari menandakan kota ini terus aktif selama 24 jam.Penggunaan TTS Prosa, sebagai teknologi Voice Maker untuk pemandu informasi transportasi menggantikan pemandu manusia atau suara manusia bukanlah tanpa sebab. Pertama dinamika infrastruktur cepat berubah seperti penambahan berbagai ruas jalan mengakibatkan informasi transportasi berubah dengan cepat. Disisi lain, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan permintaan transportasi publik yang nyaman harus segera terlaksana, sehingga pemanfaatan teknologi seperti TTS menjadi pilihan tepat.Kedua, Pemandu dari TTS Prosa selayaknya sound of text lebih efisien daripada pemandu suara manusia. Dengan terjadinya perubahan jalur jalan dan penambahan halte secara cepat, otomatis akan terjadi penambahan variable cost. Apabila pemberitahuan didalam bus menggunakan suara manusia, selain akan terjadi penambahan waktu (time consumption) seperti waktu untuk mengedukasi perubahan jalur dan halte, juga terjadi penambahan biaya operasional untuk Pemandu. Dengan TTS Prosa biaya tersebut dapat ditekan dikarenakan melalui https://tts.prosa.ai/ yang berbasis SaaS (Software as a Service), Pengelola transportasi dapat dengan mudah mengetik pemberitahuan perubahan jalur dan langsung mendapatkan suara pemandu jalur dan halte. Hal senada dijelaskan oleh Fajar Muhammad bahwa cost, efisiensi dan kemudahan instalasi TTS Prosa menjadi pertimbangan utama Pihak BLU UPTD Trans Semarang sehingga menyambut baik kerjasama dengan Prosa.Keunggulan ketiga, Pemandu dari TTS Prosa memiliki pelafalan jelas yang mirip dengan suara manusia asli, sehingga suara TTS Prosa dapat diterima dan dimengerti oleh semua kalangan termasuk difabel dan lansia. Selain itu, melalui https://tts.prosa.ai/ pengelola transportasi dapat memilih 5 karakter suara. Sehingga setiap koridor bus memiliki suara pemandu yang khas. “Hari ini Saya bertemu penumpang difabel dan alhamdulillah terbantu sekali dengan program announcer ini” ujar Fajar Muhammad seraya membagikan video perbincangannya dengan salah satu penumpang difabel.Keempat, tersedianya aplikasi TTS Prosa lainnya dalam bentuk API (Application Programming Interface) yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku keputusan, pemerintah dan pengembang (IT developer) apabila ingin mengembangkan sistem transportasi kota yang terintegrasi secara real time seperti di negara maju. TTS API Prosa tersebut mudah diintegrasikan dengan aplikasi lainnya termasuk pada aplikasi transportasi dan smart city.ReferensiBPS Kota Semarang. Laju Pertumbuhan (Persen), 2018-2020 diambil dari https://semarangkota.bps.go.id/indicator/12/112/1/laju-pertumbuhan.htmlData penumpang dan jumlah bus dari Wawancara Prosa dengan Transport for Semarang, Selasa 25 Oktober 2022
07 Jul 2022
CEO Prosa.ai interviewed by Cybernews: “Speech recognition could be used by every person”
Language barriers might soon become a thing of the past with the development of advanced speech recognition tools.Chatbots and artificial intelligence are constantly learning, erasing not only geographical but also language barriers between individuals. Whether you are a professional IT specialist, a bank worker, or a graduate student, there are many products available to you if you’re keen on trying AI-governed solutions for speech recognition.To talk about the importance and development of speech recognition and natural language processing, Cybernews contacted Teguh Eko Budiarto, CEO of Prosa.ai – an AI-incorporated solution which develops natural language processing with deep learning that allows computers to process information in Indonesian.Let’s go back to the very beginning of Prosa. Can you tell us more about your journey since 2018?Prosa.ai was established based on research by dedicated founders, Dr. Ayu Purwarianti and Mrs. Dessi Puji Lestari Ph.D. They have been interested in researching Natural Language Processing (NLP) and Machine Learning for more than 20 years since they studied in Bandung Institute Technology and sharpened their research at reputable technology universities in Japan to get Master and Doctoral/Ph.D. degrees.Dessi and Ayu expressed and convinced me that although AI experts are still limited in Indonesia, they believe Indonesia can develop AI technology to accelerate the local economy by enhancing business services and bringing better value to customers. They emphasized that making it happen requires collaboration between academia, industry, and all stakeholders.In 2018, we solidified our steps and agreed to establish a startup company in the field of artificial intelligence with a specialization in Bahasa Indonesia. We named the company Prosa, which is the abbreviation from “Pemrosesan Bahasa” (Indonesian Language Processing).Can you introduce us to what you do? How is AI incorporated into your solutions?Firstly, with the technology that we have, we have been developing a Natural language processing (NLP) toolkit API for businesses in Indonesia that consists of conversational AI, speech processing, voice biometrics, and etc. This NLP Toolkit Solutions would be useful and add value for businesses, as it is easy to integrate with various applications.Secondly, because we realize most Indonesian businesses aren’t ready to use the toolkit themselves, we have been developing end solutions text and speech processing software capabilities and voice biometrics for companies such as startups, SMEs, corporations, banking, Insurance, and the government.Thirdly, we also have been developing solutions for end clients who need efficiency and simplicity for regular activities or works such as platform text to speech to make voices over that are popularly used by many content creators. Besides that, we are also developing a platform for speech-to-text, we name it Salyns, an automatic transcription that can be used by anyone such as a student, worker, content creator, journalist, etc.In your opinion, which industries could greatly benefit from implementing speech recognition solutions?Speech recognition could be used by every person. Speech to Text (STT) and Text to Speech (TTS) are products of voice processing that are used by creative industries, mass media, etc. Another Product is voice biometrics which is currently used for customer data security, such as BFSI (Bank, Financial, Service, and Insurance) started to look at voice biometrics as an important complement to other biometrics to recognize customers. It is usually done in the customer onboarding process.In various industries or manufacturers, offices, and governments, voice biometrics are used to identify the employee in attendance systems, market analysis, sentiment analysis as well as fraud detection for educational systems such as in exam certification, etc. Speech recognition along with other biometrics could be holistically used for end customers such as for the verification of residents or guests for smart door locks in the smart home systems.How do you think the present global events affected your field of work?Just two years after Prosa.ai was established, in 2020, coronavirus was declared a global pandemic and affected our business. Many orders, especially from the government, were canceled because they focused on pandemics and mitigation. The condition that suddenly digitalizes on the other side changes our business direction, not only focusing on B to B but also focusing on B to C.The Global Pandemic effect on the reduced physical interaction makes some people use digital tools to communicate with others. AI technology is getting closer to being used by humans. For this reason, we are accelerating the development of Text to Speech and Speech to Text to help people in their daily life as well as enhance NLP development for businesses and industries to be more understanding of customers who use various tools or media.Besides natural language processing solutions, what other technologies can significantly enhance business operations?Marketing methods that shift from conventional practices make digital marketing the best strategy to enhance business. Besides that, to increase customer satisfaction, customer retention, and business operation efficiency, CRM software integrated with an omnichannel chatbot is necessary for businesses.Talking about cybersecurity, what would you consider the key best practices every company should follow?We got ISO 27001 for IT Security Management System in March 2022, but we commit to data security since Prosa.ai was established. Before running the project, we always make an agreement of confidentiality with partners.We also practice data security, such as obligating all employees to use PCs that we give, practicing BYOD (Bring Your Own Device), cloud data security, zero-trust security, etc. The important thing, we should commit to comply with ISO 27001.What challenges do you notice companies run into on their digital transformation journey?For an AI company, the limited talent of AI is still the biggest challenge. One strategy to attract young talent to understand AI and its operations is an apprentice program. Many of our employees start their careers in our company as an apprentice and many of them have positions as managers under 30s.Second, in this transition of digital transformations, AI companies must have extra patience to explain to various consumers how AI works. Many end consumers still think that AI technology is humans with high intelligence and understands anything without collecting data or training by customers as the user.In your opinion, where can we expect to see AI-powered solutions be used more often in the near future?In line with digital transformations, human services are starting to be replaced with AI, especially BFSI, and E-commerce is starting to use robocalls for Interactive Voice Response (IVR) and using holistic biometrics for consumer data security.Possibly after that, AI technology will be used by humans for daily life, such as waking up by directly using a virtual assistant to remind the daily schedule or hearing news from a virtual anchor, etc.Would you like to share what’s next for Prosa?We are aligned with the accelerated digital transformation that the government is promoting, which is leading to a shift from conventional to optimized services with AI implementations.Hopefully, Prosa can make a real contribution towards a glorious Indonesia in 2045, as initiated by our government.This article is taken from Cybernews (permission has been obtained to distribute it) so it can be accessed again via this link
22 Jun 2022
Prosa.ai Hadirkan Platform SaaS AI-NLP untuk Dukung Kebutuhan Bisnis dan Masyarakat
Perusahaan platform Software-as-a-Service (SaaS) berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) Prosa.ai mempresentasikan berbagai produk speech processing mereka yang didukung AI dan Natural Language Processing (NLP) untuk dukung kebutuhan masyarakat di Indonesia.Prosa.ai sendiri merupakan perusahaan teknologi pemrosesan bahasa teks dan suara untuk bahasa Indonesia, dan memiliki misi untuk mendukung bisnis dan masyarakat untuk produktivitas yang lebih efektif.“Guna memenuhi berbagai kebutuhan akan teknologi maupun software yang digunakan untuk memproses suara maupun mensintesis suara, Prosa menghadirkan berbagai produk mulai dari platform SaaS yang dapat digunakan publik secara langsung, optimalisasi bisnis, dan customer engagement,” kata Co-Founder & Chief Scientist of Speech Prosa.ai, Dessi Puji Lestari dalam paparannya di webinar AI Product Showcase Week KORIKA, Rabu (15/6/2022).Dessi kemudian menjelaskan, melalui produk-produk untuk kebutuhan tersebut Prosa.ai memiliki misi untuk mendemokratisasi teknologi AI-NLP, khususnya untuk bahasa Indonesia agar dapat tersedia bagi seluruh kalangan secara mudah, cepat, dan terjangkau.Salah satu produk yang dimiliki Prosa.ai adalah Speech API, yang bisa digunakan secara luas oleh pada developer aplikasi dengan kebutuhan untuk teknologi speech to teks atau dari suara ke teks dan sebaliknya. Teknologi ini membantu pengembang untuk tidak perlu lagi membangun model AI sendiri.“Bapak Ibu bisa langsung menggunakan, dan nanti kalau misalkan ada kekurangan baik dari sisi akurasi ataupun kesesuaian dengan domain, kita bisa adaptasi bersama sesuai dengan domain yang diperlukan oleh Bapak dan Ibu. Jadi para pengembang bisa memanggil API Speech Prosa dengan mudah, dan dapat diintegrasikan secara cepat,” jelas Dessi.Hal tersebut dapat diakses dan digunakan oleh para pengembang dengan harga yang terjangkau, bahkan dapat dilakukan free trial terlebih dahulu. Percobaan gratis atau free trial ini pun memiliki kuota lebih banyak untuk bidang edukasi.Sementara Product Manager Prosa.ai Fahri Surya kemudian menuturkan, bahwa para pengembang yang ingin menggunakan kapabilitas AI-NLP sudah dapat mengakses kapabilitas ini secara umum, menggunakan layanan SaaS dalam bentuk API.Para pengembang kemudian dapat mengunjungi situs resmi Speech API Prosa.ai di sini, untuk kemudian dapat melihat berbagai fitur dari produk tersebut serta berbagai ide use case dari layanan SaaS ini.“Jadi pengembang bisa langsung dialihkan ke halaman Prosa console kami, yang sudah menyediakan pilihan-pilihan yang diperlukan, baik itu text to speech atau sebaliknya, serta pemrosesan NLP lainnya dalam bentuk text processing, seperti itu,” jelas Fahri.Prosa.ai kemudian berharap pengembangan berbagai produk speech processing yang ada secara lokal, kemudian dapat membuat penerapan maupun pengembangan AI di Indonesia dapat meningkat secara cepat.Hal ini terutama dengan penerapan teknologi AI-NLP yang menawarkan berbagai manfaat, diantaranya adalah ekstraksi data dan informasi teks maupun suara yang sifatnya tidak terstruktur, bisa dilakukan secara instan walaupun jumlahnya sangat banyak.“Hal ini tentu akan menghemat waktu dan ongkos, meningkatkan produktivitas pegawai, meningkatkan kepuasan pelanggan, lalu bisa juga menurunkan human error, dan bisa juga membantu mempercepat proses pengambilan keputusan dengan berdasarkan data,” jelas Dessi.Artikel ini diambil dari Cloud Computing Indonesia (telah memperoleh ijin untuk menyebarluaskannya) sehingga dapat diakses kembali melalui link ini
17 Feb 2022
Elex Media Menggandeng Prosa.ai untuk Menggarap Buku ‘Menyembah Tuhan Yang Salah'
SIARAN PERSBandung – Mengusung misi untuk meningkatkan minat baca di Indonesia, Prosa.ai dan Elex Media Komputindo bekerja sama untuk meluncurkan sebuah audiobook komersial. Audiobook ini diambil dari sebuah buku karya penulis best seller Elex Media, Ahmad Rifa’i Rif’an, yang berjudul Menyembah Tuhan yang Salah. Total durasi audiobook ini mencapai 205 menit dan 51 detik, yang terdiri dari isi buku dan juga profil penulisnya.Kehadiran audiobook ini juga sekaligus ingin mengampanyekan cara baru untuk mengonsumsi sebuah buku. Dengan bantuan teknologi Prosa Text-to-Speech, kini aktivitas membaca tidak perlu lagi berlama-lama membaca kalimat per kalimat untuk bisa memahami isi sebuah buku. Pembaca–atau lebih tepatnya pendengar–cukup mendengarkan audio hasil sintesis dari sebuah buku.Menurut hasil riset terkait tingkat literasi yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat ke 62 dari 70 negara subjek riset tersebut. Cara baru ini diharapkan dapat membantu meningkatkan literasi masyarakat Indonesia yang tergolong cukup rendah.Selain itu, audiobook juga dapat menjadi alternatif bagi para penyandang disabilitas, seperti tunanetra, untuk dapat menikmati buku bacaan. Jika dibandingkan dengan buku cetak dalam huruf braille, audiobook adalah pilihan yang jauh lebih murah dan praktis.“Kami sangat excited dengan kerja sama ini. Kolaborasi dengan Elex Media Komputindo dalam merilis sebuah audiobook komersial ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar Prosa untuk mendukung masyarakat yang inklusif melalui teknologi,” terang Teguh Eko Budiarto, CEO Prosa.ai.“Menyembah Tuhan yang Salah ini adalah langkah awal bagi Elex Media Komputindo dalam menerbitkan audiobook. Ke depannya, kami akan menerbitkan lagi audiobook lainnya. Semoga respons masyarakat baik atas penerbitan audiobook ini.,” tukas V Sugeng Hardojo, Manajer Dept Non Fiksi Elex Media Komputindo.
20 Sep 2021
Indonesia Berpotensi Besar Hasilkan Talenta AI Berkualitas
Masuknya era Revolusi Industri 4.0 dengan karakteristik teknologi menggunakan kecerdasan artifisial (KA) atau artificial intelligence (AI) telah mengubah banyak aspek kehidupan. Saat ini, semakin banyak industri yang menggunakan AI sebagai pengungkit proses bisnisnya. Begitu juga dengan industri yang membuat dan menyediakan produk berbasis AI. Pertumbuhan ini berpengaruh pada kebutuhan talenta kecerdasan artifisial yang unggul.Dokumen Strategi Nasional (Stranas) KA menyebutkan bahwa orientasi pengembangan talenta KA akan diarahkan untuk pekerja (untuk pengembangan produk), peneliti (penciptaan produk baru) dan wirausahawan (penciptaan industri baru). Untuk mencapai kompetensi tertentu (standar kompetensi), pengembangan talenta KA membutuhkan ekosistem yang dapat mendukung proses pembelajaran dan proses inovasi. Pembentukan ekosistem tersebut membutuhkan kerjasama berbagai pihak, kolaborasi quad helix yang melibatkan akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas (ABCG).Sekretaris 1 Kelompok Kerja (Pokja) Pengembangan Talenta KA dalam penyusunan Stranas KA, Dr. Ayu Purwarianti, ST, MT menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa menghasilkan talenta kecerdasan artifisial yang berkualitas. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya penelitian di bidang AI yang didukung oleh para mahasiswa. Selain itu, saat ini sudah mulai banyak industri yang bergerak di bidang AI maupun industri yang memanfaatkan teknologi AI untuk bisnisnya.“Yang perlu digarisbawahi sebenarnya negara-negara di luar sudah berlomba di bidang AI. Kami dari komunitas yang bergerak di bidang AI baik peneliti maupun industri merasa kita sudah sangat ketinggalan. Jangan sampai nanti kita hanya menjadi pengguna teknologi AI dan mengimpor teknologi AI dari luar negeri,” kata Ayu saat wawancara secara daring dengan Majalah AI Indonesia pada Kamis (22/7/2021).Pengembangan talenta ini juga menjadi perhatian dari Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (KA) yang dibentuk sebagai kelanjutan dari Stranas KA. Dalam PIKA terdapat Pokja Talenta yang salah satu tugasnya melaksanakan sejumlah program pengembangan talenta KA seperti pelatihan, pemagangan, workshop, summer school, beasiswa, maupun perlombaan talenta.Menurut Ayu, yang menjadi Ketua Pokja Talenta PIKA, talenta KA bisa berasal dari lulusan pendidikan formal (lembaga pendidikan dimulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi) maupun pendidikan non formal (lembaga pelatihan). Untuk itu dalam pengembangan talenta KA, dirancang program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.Program jangka pendek adalah menetapkan (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) di bidang AI. Sertifikasi akan dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah diberi lisensi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).“Beberapa orang di dalam PIKA ikut serta pengembangan SKKNI AI, sebuah standar yang diciptakan supaya semua orang yang bilang dia menguasai AI harus melewati ujian SKKNI. Jangan sampai ada yang bilang bisa AI tapi tidak lulus ujian SKKNI. Kalaupun dia mau belajar sendiri tidak apa-apa asal lulus ujiannya,” terang Ayu.Untuk program Jangka menengah adalah mendorong pelatihan-pelatihan di bidang AI. Misalnya ada satu konsorsium dari beberapa universitas yang diminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membantu membuat pelatihan untuk dosen-dosen.“Terakhir ada sekitar dua ribu dosen mengikuti pelatihan yang digelar oleh konsorsium universitas. Dari pelatihan tersebut, dosen-dosen akan mengajarkan pada mahasiswa-mahasiswanya,” tutur Ayu yang pernah menjabat sebagai Kaprodi S3 Teknik Elektro dan Informatika ITB pada 2016-2020.Selain pelatihan untuk dosen, ada program study independent bersertifikat di Kampus Merdeka. Ayu melihat mitra yang tergabung dalam program tersebut banyak yang mengajarkan bidang AI untuk mahasiswa.Ayu juga mengungkapkan, saat ini sudah banyak universitas yang menyediakan materi-materi di Youtube terkait pengajaran AI. Ayu menekankan agar tidak hanya mempelajari teori AI namun harus berani untuk mencoba/bereksperimen.“Intinya mendorong demokratisasi AI, artinya bukan jadi barang mahal lagi untuk mendapatkan pendidikan di bidang AI, bagaimana caranya agar menjadi murah dan semua orang bisa mudah mengakses. Jadi bukan hanya orang dari computer science yang bisa mendalami AI. Tapi orang dari berbagai keahlian juga bisa menggunakan AI Untuk membantu mempermudah pekerjaannya,” kata Ayu.Sementara untuk program jangka panjang, bagaimana memasukkan kurikulum AI mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Salah satu yang telah dilaksanakan adalah pelatihan ke para guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendalami computational thinking, suatu cara berpikir secara komputasi yang terstruktur sebagai dasar dari teknologi AI.Bahkan ada lembaga pelatihan di Indonesia yang fokus ke sekolah siswa SD agar mereka aware terhadap AI. Begitu juga untuk siswa SMP atau SMA sebagai bekal bagi berminat mendalami AI di universitas.“Saat ini, sebagian besar, sekitar 90% siswa itu yang ingin mempelajari computer science mulainya dari S1 bukan di pendidikan dasar atau menengah. Kalau itu bisa masuk di kurikulum pendidikan yang 12 tahun, maka itu akan sangat memudahkan ketika siswa waktu universitas,” lanjutnya.Pada kesempatan tersebut, Ayu menyoroti kelemahan di bagian pengajaran TIK yang lebih menekankan pada cara menggunakan sebuah software. Padahal ada yang lebih esensial yang kaitannya dengan high order thingking (kemampuan berpikir tingkat tinggi). Computational thinking merupakan bagian dari high order thinking skill.Terkait tantangan pengembangan Talenta AI, selain infrastruktur, menurut Ayu, ketersediaan data sangat penting. “Bisa saja kita memakai data main-main, karena sudah banyak resources gratis yang menyediakan data. Kalau didukung oleh pemerintah baik data maupun infrastruktur akan lebih bagus lagi kedepannya,” terangnyaPemrosesan BahasaPengembangan talenta dan penelitian tentang AI juga menjadi perhatian Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 1982. Pada 16 Agustus 2019 diresmikan pembentukan Pusat AI ITB. Visinya agar menjadi pusat penelitian di bidang AI yang terkemuka di level nasional dan internasional serta mampu menghasilkan produk penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.“Targetnya untuk bisa menggabungkan potensi-potensi di banyak fakultas agar AI bisa menyasar masalah yang lebih jelas. Misalnya, AI untuk perencaaan kota, AI untuk prediksi kurs atau risiko keuangan,” terang Ayu yang menjabat sebagai Kepala Pusat AI ITB.Selain melakukan riset terkait AI, Pusat AI ITB juga memberikan pelatihan-pelatihan AI untuk luar ITB maupun di dalam ITB. Pusat AI ITB juga mengadakan workshop untuk dosen-dosen, mahasiswa-mahasiswa yang bukan di bidang IT tapi ingin menggunakan AI untuk data terstruktur. Selain itu untuk memasyarakatkan teknologi AI ke semua civitas akademi ITB dan di luar ITB.Selain berkiprah di Pusat AI ITB, Ayu juga aktif mengembangkan teknologi AI melalui startup Prosa.ai. Prosa merupakan akronim dari “Pemrosesan Bahasa” yang berfokus pada AI dan pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk Bahasa Indonesia. Prosa.ai didirikan pada 2018 oleh para ahli di bidang AI dan natural language processing (NLP) serta pakar bahasa yang berdedikasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di sektor industri yang memerlukan teknologi pemrosesan bahasa.Produknya prosa.ai terutama terkait NLP baik suara maupun teks yang sudah banyak dipakai oleh pemerintahan maupun swasta. Pihaknya pernah membandingkan produk meeting transcription untuk Bahasa Indonesia dengan produk buatan Google.“Kita buat sekitar 11 data uji dibandingkan dengan produk dari Google. Alhamdulillah dari perbandingan dari 11 dataset hanya 1 yang akurasinya dibawa Google, 10 lainnya di atas Google,” kata co-founder Prosa.ai ini.Ayu berharap semua komponen baik pemerintah, industri, universitas, maupun lembaga lainnya mendorong kemajuan pengembangan teknologi AI di Indonesia. “Kita jangan ragu dengan produk dalam negeri, karena kalau kita sandingkan bisa lebih bagus dari produk luar negeri,” lanjutnya.Ia meyakini jika industri AI di Indonesia bisa berjalan maka pengembangan talenta AI juga akan maju. Saat ini sudah terbukti dengan bertambah banyaknya mahasiswa yang menguasai teknologi AI.Artikel ini diambil dari Andalan Inovasi Indonesia (AIMagz) dan dapat diakses melalui https://aimagz.com/108/indonesia-berpotensi-besar-hasilkan-talenta-ai-berkualitas.html
30 Jun 2021
Pemrosesan Data Bahasa untuk Membangun Sistem AI Berbasis NLP
Jum’at (25/6) lalu, Teguh Eko Budiarto, Co-founder & CEO Prosa.ai berkesempatan untuk menjadi pembicara pada webinar yang diadakan oleh AWS dengan topik “Pemrosesan Data Bahasa untuk Membangun Sistem AI Berbasis NLP”.Secara garis besar, dalam presentasi nya yang bertajuk “NLP & Speech Processing for Bahasa Indonesia to Build AI-based Solutions,” Eko membahas tentang perkembangan riset NLP Bahasa Indonesia dan pengembangan teknologi AI/NLP dan Speech Processing untuk membangun solusi yang dibutuhkan perusahaan.Eko menjelaskan bahwa sekarang adalah era ledakan data, dimana setiap saat nya pertumbuhan data yang beredar di internet sangatlah pesat. Dari sekian banyak data yang tumbuh secara eksponensial tersebut, sekitar 80% merupakan data yang tidak terstruktur. Untuk memanfaatkan data dalam jumlah besar tersebut, dapat digunakan konsep augmented analytics yang merupakan kombinasi dari Analytics manusia dengan memanfaatkan Advanced AI. AI yang dapat diterapkan untuk Augmented Analytics mencakup NLP, Speech Processing dan Image Processing yang intinya adalah mengajarkan komputer untuk mampu memahami pembicaraan atau bahasa manusia dalam bentuk text dan suara, dan mengajarkan komputer untuk mendengar suara dan melihat benda dan kondisi visual seperti halnya manusiaEko memberikan gambaran tentang tantangan dalam membangun sistem AI berbasis NLP. Setidaknya terdapat 3 hambatan, yaitu; (1) Bahasa itu ambigu. Makna yang dapat terbentuk dalam suatu kalimat dapat berarti berbeda, contoh, saya berlari 2 kaki dapat diartikan berlari sejauh 2 kaki atau berlari menggunakan 2 kaki. (2) Bahasa yang terus berevolusi. Bahasa akan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Bisa karena adanya kata baru seperti gawai, swafoto, dan lain sebagainya. Lalu ada nya slang seperti baper, santuy, dan lain sebagainya. Dan yang terakhir (3) kombinasi antara 2 bahasa atau lebih seperti mukanya literally seperti artis.Selain itu, ia juga menjelaskan proses pengembangan AI untuk NLP. Tentunya, pengembangan suatu produk, menurutnya, mesti dimulai dengan penentuan objektif bisnis dan target teknis atau tipe fungsi yang mau dikembangkan, seperti yang dapat dilihat pada tangkapan gambar dibawah.Setelah itu dilanjutkan dengan pengumpulan data dan penyiapan data. Lalu dilakukan anotasi atau pelabelan. Setelah data yang dilabeli siap, akan dilakukan pengembangan model AI nya dengan iterasi terhadap teknik dan algoritma sambil dilakukan evaluasi hingga mencapai target akurasi atau tujuan teknis yang diinginkan. Kalau ternyata target belum tercapai setelah menerapkan berbagai teknik, hasil evaluasi bisa masuk pada siklus penyiapan data kembali untuk menambah data latih. Apabila hasil evaluasi sudah cukup memuaskan, barulah dapat dilanjutkan ke tahap deployment atau instalasi ke lingkungan produksi.
09 Mar 2021
Kolaborasi Industri dan Akademik untuk Mendukung Perkembangan Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Kamis (4/3) lalu, Teguh Eko Budiarto, CEO & Co-founder Prosa.ai berkesempatan untuk menjadi pembicara pada kolokium yang diadakan oleh Telkom University, Bandung, dengan topik “Apa yang dibutuhkan industri Artificial Intelligence (AI): Tantangan bagi dosen dan mahasiswa.”Seperti yang diketahui bersama, teknologi AI tengah berkembang begitu pesat. Namun, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang berkecimpung di bidang AI terbilang cukup langka. Hal ini tentunya dapat menghambat transformasi digital yang diperlukan untuk memajukan bangsa. Mau tidak mau, baik dari sisi industri maupun dari sisi akademik harus beradaptasi dengan cepat. Atas dasar itulah, acara ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran seperti apakah keterampilan yang dibutuhkan oleh industri di bidang AI kedepannya serta peluang penelitian seperti apa saja yang dapat dijadikan kolaborasi antara akademisi dengan pihak industri untuk mendukung perkembangan teknologi AI.Dalam presentasi nya yang bertajuk High Education for Skills and Competencies of Indonesia AI Talents Needed by Industry, Eko memberikan gambaran setidaknya terdapat 5 tren AI pada tahun 2021, yaitu (1) Voice and language-driven AI; (2) AI and cloud adoption; (3) AI and marketing technology; (4) AI and healthcare; (5) AI and cybersecurity.Ia menerangkan bahwa aset penting dalam industri AI selain data adalah talent itu sendiri. Lebih lanjut, Eko memaparkan bagaimana kolaborasi dan kerjasama antara universitas dan industri dapat berlangsung. Menurutnya, pembentukan kurikulum sangatlah penting. Dengan melibatkan industri dalam perumusannya, SDM yang dihasilkan akan lebih cocok dalam memenuhi kebutuhan industri. Perumusan kurikulum ini termasuk didalamnya adalah kolaborasi riset ilmiah antara industri dan universitas. Selain dari segi kurikulum, adanya program magang dari industri juga sangat membantu mahasiswa yang masih menempuh studinya. Hal ini membuat talent akan lebih siap sebelum terjun ke industri AI secara langsung. Oleh karena itu, menurutnya, kebutuhan akan SDM yang memadai bukanlah semata tantangan bagi mahasiswa dan dosen saja, melainkan juga tantangan bagi industri AI itu sendiri.
18 Mar 2020
AI Karya Anak Bangsa untuk Keamanan Data di Era Digital
Rabu (04/03) Dr. Ayu Purwarianti menjadi salah satu keynote speaker membicarakan “AI by Anak Bangsa” di DataSecurAI, sebuah konferensi tentang keamanan data di era digital yang diadakan oleh ABDI (Asosiasi Big Data dan AI), bertempat di JCC Senayan, Jakarta.Sebagai ketua AI Center ITB dan co-founder Prosa.ai, Dr. Ayu Purwarianti menjabarkan bagaimana solusi AI hasil karya anak bangsa dapat mengambil peran dalam keamanan data dalam negeri di era digital.Di bidang autentikasi pengguna, biometrik suara dan biometrik wajah telah dikembangkan untuk memverifikasi pengguna dan mengamankan data pengguna. Di bidang transportasi, teknologi visi komputer memungkinkan deteksi jenis kendaraan, penghitungan kendaraan secara otomatis, deteksi parkir liar, dan deteksi perilaku (behavior) pengemudi.Di bidang bisnis, analitika percakapan, platform interaksi pelanggan, chatbot, dan transkripsi rapat dapat membantu optimasi proses bisnis perusahaan. Di bidang analisis video, analisis wajah, peningkatan kualitas gambar, dan estimasi pose tubuh dapat membantu berbagai sektor terkait keamanan dan terorisme.AI juga dapat membantu berbagai proses media. Di bidang jurnalisme, sebuah berita yang mengandung plagiarisme dapat dideteksi dengan plagiarism detector, sedangkan berita hoaks dapat dideteksi dengan hoax detector. Selain itu, teknologi speech-to-text dapat membuat transkrip percakapan otomatis sedangkan teknologi text-to-speech dapat membacakan transkrip secara otomatis. Untuk keamanan penggunaan internet bagi anak-anak, filter internet sehat dapat mendeteksi dan melakukan penyensoran teks, gambar, suara, dan video dengan unsur pornografi.
14 Feb 2020
Sidik Soleman Spoke Benefits of NLP for Augmented Analytics at the BCA Data Community
Jakarta (05/02), Sidik Soleman (Prosa.ai Lead Engineer of Text) spoke about “Natural Language Processing (NLP) for Augmented Analytics” at the BCA Data Community, an internal event held by BCA aiming to upskill employees’ competency of data analytics. The event was attended by 150 BCA employees and took place at the Breakout Area, Menara BCA, Jakarta.Nowadays, most banking institutions have implemented data analytics to address customers’ needs and company strategies, but even so, most of the processes are still manually done by data scientists. To provide the best service for customers, a more advanced and automated process is needed for better strategic planning and decisions.As an engineer and also a researcher in the field of NLP for Bahasa Indonesia, Sidik Soleman shared the benefits of augmented analytics using advanced AI, especially NLP, to level up and automate the process of data analytics. Some tasks in NLP are topic detection, text classification, sentiment analysis, automatic summarization, and text normalization. The applications of the mentioned tasks can be found in search engines, spelling checkers, machine translation, spam detection, and social media monitoring.Several benefits of the application of augmented analytics are that it can process a large amount and various types of data such as images, texts, number, videos automatically and fast. Hence, it can provide comprehensive analysis and avoid bias. While prior data analytics processes can report and predict customers’ behavior, augmented analytics using NLP can give insights about what customers are actually saying. With this information, companies can address the best strategy to ensure growth, productivity, better decision-making, more business opportunities, and risk assessment accuracy.As a company focusing on developing AI for Bahasa Indonesia, Prosa.ai has developed some NLP products such as chatbots and a social media monitoring platform, known as Multichannel CX Analytics. NLP is one of Prosa.ai’s research and business focus along with Speech Processing for Bahasa Indonesia and Computer Vision.
06 Jan 2020
The Struggle of AI Technology in Indonesia
Jakarta (7/11/2019), Dessi Puji Lestari (Prosa.ai Chief Scientist of Speech) spoke at the ABDI DataGovAI Summit about the struggle of democratizing AI, specifically language processing, in Indonesia. The summit was held at JCC Senayan, Central Jakarta.Dessi shared her experience of when she studied in Japan and how she witnessed the AI technology gap between Japan and Indonesia. Indonesia has adopted more AI technology than other ASEAN countries, according to the IDC report in 2018. But even so, Indonesia is still around 10 years behind compared to Japan. She highlighted that Indonesia actually has a big chance in AI, because not all technology can be adopted all at once in every country. The most obvious example is in the field of language processing.Language processing is very dependant on the language. Text in Bahasa Indonesia can not be analyzed using an English analyzer. Words that are spoken in Bahasa Indonesia can not be automatically transcribed using an English Speech Recognizer. This language dependency issue can be solved comprehensively using local strength, both local engineers and local linguists that understand most about the culture and the language. Besides, Indonesia has more than 700 local languages, most of them are unofficial languages. The more diverse the language makes it more dependent and more contextualized. This means more effort needed by the local developer and local linguists because annotating these data requires a lot of language experts, time, and consistency.These opportunities also come with challenges because the way people see AI is like a black box. People feel unsure when they don’t understand how the decision by the AI model was made. And because the adaptation of AI in Indonesia is still at an early stage, organizations are afraid to invest money in an AI-based project because it costs high thus does not have enough use cases in the market. Investors usually wait until other companies or competitors have succeeded with the technology before deciding on whether to invest in an AI project.However, it is undeniable that AI will take place in our day-to-day life and Prosa.ai is trying to be part of this transformation by developing natural language processing and speech processing for Bahasa Indonesia. Language processing is shifting the way we interact with machine from keypads to a more natural and efficient way with speech-based interfaces. It automatically conducts many processes that we are now doing manually and clerically, such as analyzing people’s conversation and data analytics. It gathered meaningful insights that help us make better decisions.
20 Dec 2019
Prosa.ai’s NMT Research Awarded as Best Paper at The ICIC APTIKOM 2019
Semarang (24/10), the research paper titled, “Combining Word and Character Vector Representation on Neural Machine Translation”, written by Khaidzir Muhammad Shahih (Prosa.ai Text Engineer) and Ayu Purwarinati (Prosa.ai Chief Scientist of Text and Chairman of AI Center ITB), and presented by Khaidzir, was awarded as Best Paper by the International Conference on Informatics and Computing Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer 2019 (ICIC APTIKOM 2019). The conference was held at Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Semarang.The paper describes combinations of word vector representation and character vector representation in English-Indonesian neural machine translation (NMT). The results from the experiment showed that NMT models with a concatenation of word and character representation obtained BLEU score higher than baseline model (word only based model), ranging from 9.14 points to 11.65 points.The paper was awarded as Best Paper by ICIC APTIKOM 2019. ICIC APTIKOM is part of an annual event, Rapat Koordinasi Nasional APTIKOM (RAKORNAS APTIKOM), held by Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) collaborating with UDINUS. The conference aims to provide a platform for researchers and academics to exchange information, knowledge, skills, and experiences in the field of Computer Science, Information Science, and Computer Engineering. This year, the conference introduced the topic “Memperkuat Masyarakat Ekonomi Digital Melalui Inovasi Industri Kreatif Di Era Revolusi Industri 4.0”.Moreover, the paper presented in the conference by Khaidzir focuses on Natural Language Processing (NLP) specifying in Bahasa Indonesia, one of Prosa.ai’s research and business focus along with Speech Processing for Bahasa Indonesia and Computer Vision.
19 Dec 2019
Ayu Purwarianti Introduced AI Solutions for News at Digital Media Asia 2019
Hong Kong (29-31/10), Ayu Purwarianti (Chief Scientist of Text Prosa.ai) attended the Digital Media Asia 2019, a three-day event focusing on how the digital era influenced media practices, that was held at Ocean Park Marriott Hotel, Hong Kong. She attended as one of the speakers by presenting Prosa.ai’s solutions in automating journalism and media processes utilizing AI.Ayu Purwarianti delivers the topic of how several issues in media and journalism can be solved, such as plagiarism and hoax, utilizing Prosa.ai’s plagiarism detector and Hoax Intel. The plagiarism detector can detect plagiarism through queries input while the hoax detector engine uses deep learning to identify whether queries are hoax or fact by analyzing and classifying news input.Hoax Intel has been utilized in the form of a chatbot that can verify hoax known as “Chatbot Anti Hoaks”. Chatbot Anti Hoax is a collaboration between Prosa.ai with the Ministry of Communication & Information. It is now available on Telegram and Line and can be used to verify news in Bahasa Indonesia.Another solution that Ayu introduced was text classification, an engine that can automatically classify parts in articles using AI. The engine classifies and labels articles by sentiment, topics or quotation extraction.The Digital Media Asia 2019 is an annual event held by The World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA), a global organization of the world’s presses representing more than 18000 publications, 15000 online sites and over 3000 companies in more than 120 countries. The series of events including conference, masterclasses, technology and services expo, and the 9th Asian Digital Media Awards.
17 Dec 2019
Arfinda Ilmania Raih Penghargaan Best Paper di ICACSIS 2019 untuk Riset Analisis Sentimen
Bali (12-13/10), paper berjudul “Positional Embedding and Context Representation for Indonesian Targeted Aspect-based Sentiment Analysis” yang ditulis oleh Arfinda Ilmania (Text Engineer Prosa.ai) dan Ayu Purwarianti, dan dipresentasikan oleh Arfinda Ilmania, meraih penghargaan Best Paper di The 2019 International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS 2019) yang bertempatkan di hotel Meliá Bali, Nusa Dua, Bali.Riset tersebut bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan analisis sentimen level aspek dan entitas dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan fitur posisi seperti positional embedding dan context representation untuk diadaptasi pada task yang serupa. Pendekatan yang digunakan cukup berbeda dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu dengan menggunakan dua langkah klasifikasi untuk mengatasi tantangan analisis sentimen berbasis aspek yang ditargetkan. Hasil yang didapatkan dapat mengungguli baseline yang telah dilatih ulang pada dataset bahasa Indonesia.Karena belum adanya penelitian sebelumnya terkait permasalahan tersebut dalam bahasa Indonesia, riset ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dataset baru berisi kumpulan ulasan dalam bahasa Indonesia yang telah dianotasi oleh annotator teks Prosa.ai.Riset tersebut meraih penghargaan Best Paper di ICACSIS 2019, konferensi tahunan yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan berfokus di bidang Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Konferensi tersebut bertujuan untuk menjadi forum internasional yang dapat menyatukan para akademisi yang secara aktif terlibat dalam bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi untuk mendiskusikan inovasi dan perkembangan terkini serta bertukar ide dan kemajuan dalam semua aspek.Selain Arfinda Ilmania, salah satu text engineer Prosa.ai, Abdurrahman Prasetyo, juga mempresentasikan paper di konferensi tersebut. Paper yang dipresentasikan berjudul “Effective Use of Augmentation Degree and Language Model for Synonym-based Text Augmentation on Indonesian Text Classification (case study: Aspect Categorization and Sentiment Classification)” yang ditulis oleh Abdurrahman Prasetyo dan Ayu Purwarianti.
10 Dec 2019
Prosa.ai Introduced Language Technologies fo Bahasa Indonesia at the LT4All UNESCO
Paris (6/12), Dessi Puji Lestari (Chief Scientist of Speech Prosa.ai), Teguh Eko Budiarto (CEO of Prosa.ai), and Totok Suhardijanto (Chief Scientist of Linguists Prosa.ai), attended the International Conference Language Technologies for All (LT4All): Enabling Linguistic Diversity and Multilingualism Worldwide held by UNESCO at the UNESCO Headquarters 7 place de Fontenoy, 75005 Paris, France. Dessi represents Institut Teknologi Bandung (ITB) and Prosa.ai, Teguh represents Prosa.ai, while Totok represents Universitas Indonesia (UI) at the conference. The LT4All conference is a three-day event within the framework of the 2019 International Year of Indigenous Language.Dessi presented two articles at the conference. The first is a paper titled “Indonesian Phoneme Set, Vocabulary, and Pronunciation for Automatic Speech Recognition and Speech Synthesizer” written by Dessi Puji Lestari, Roland Hartanto, Devin Hoesen, Guntario Sukma Cahyani and Sakriani Sakti. The paper describes a design for the Indonesian phoneme set, vocabulary and pronunciation applied for two main speech technology applications, automatic speech recognition and automatic speech synthesizer research for Bahasa Indonesia. The second one is a poster titled “InaNLP: Indonesian Natural Language Processing Tools API”, prepared by Ayu Purwarianti, Dessi Puji Lestari, Teguh Eko Budiarto and Prosa NLP team. InaNLP Is a Natural Language Processing Tool API for Bahasa Indonesia developed by Indonesian scientists, engineers, and linguists. It consists of several NLP tools such as lexical, syntactical, and text classification. It is built with deep learning algorithms, is easy to integrate and combine, and contains manually conducted data annotation by linguists specifying in Bahasa Indonesia literature.Furthermore, Totok presented a project titled "Building Corpora for Under-Resourced Languages in Indonesia", written by Totok Suhardijanto and Arawinda Dinakaramani. The project is an effort to compile and develop local language resources in Indonesia with funding support collected through research funding from various sources. The corpus management application system has so far three main functions which is; to save the corpus text data of regional languages in digital form, to process and store corpus metadata so that it can be accessed by other software, and to analyze corpus text data by corpus methods such as keyword lists, concordances, n-grams, etc.The articles presented by Dessi and Totok is in the realm of empowering indigenous language, in line with the purpose of LT4All, which is to take concrete measures for the promotion of linguistic diversity, truly multilingual internet and language technology, focusing on indigenous languages. UNESCO believes that the development of Language Technologies (LT) should provide opportunities to improve the free flow of ideas by word and image in all languages, leaving no one behind, regardless of their age, gender, abilities, language, or location. All language users should have the right to access and use LT in their own languages. The conference itself aims to identify recommendations on how to best harness technology to preserve, support and promote languages, including lesser-used ones, as well as to increase and facilitate communication between them.
09 Dec 2019
The Importance of Local-powered Language Processing
Jakarta (25/11), Dessi Puji Lestari selaku co-founder sekaligus Chief Scientist of Speech Prosa.ai menjadi salah satu pembicara di acara Kemlu for Startup: Menarik Investasi Modal Ventura Lokal dan Internasional, sebuah acara yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia, yang bertempatkan di Hotel Bali Room Kempinski Jakarta. Prosa.ai menjadi salah satu dari 361 startup potensial yang diundang oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) untuk bertemu dengan berbagai investor dari dalam dan luar negeri.Pada acara tersebut Dessi membagikan pengalamannya kepada para pemodal ventura dan perwakilan startup yang hadir tentang pengalamannya dan teman-temannya dalam merintis sebuah startup AI di bidang pemrosesan bahasa Indonesia. Sejak lama Dessi dan Ayu Purwarianti, salah satu co-founder sekaligus Chief Scientist of Text Prosa.ai, telah berkecimpung di dunia pemrosesan bahasa dikarenakan keduanya merupakan pengajar di Teknik Informatika ITB yang memang mendalami bidang tersebut. Keduanya menyadari bahwa selama ini riset-riset tentang pemrosesan bahasa Indonesia lebih banyak bermanfaat di dunia akademisi meskipun memiliki potensi besar di dunia industri. Apalagi terdapat ratusan juta data teks dan suara tidak terstruktur dalam bahasa Indonesia, baik di media sosial, portal berita, database email, database telepon, dsb; yang bisa diproses baik untuk kepentingan masyarakat maupun industri.Pasalnya, selama ini pemrosesan bahasa yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lebih banyak datang dari luar Indonesia. Padahal, pemrosesan bahasa yang berbasis kekuatan lokal penting dilakukan dikarenakan setiap bahasa memiliki keunikan tersendiri dan para pengembang lokal lah yang paling mumpuni untuk menciptakan pemrosesan bahasa yang paling relevan dengan audiensnya. Potensi ini akhirnya dapat mulai dikembangkan setelah Ayu Purwarianti bertemu dengan On Lee, CTO GDP Labs sekaligus investor Prosa.ai, pada akhir 2017. Bersama dengan Totok Suhardijanto, M.Hum., Ph.D (Chief Scientist of Linguists Prosa.ai), serta Achmad Imam Kistijantoro, Ph.D (Chief Scientist of Engineering Prosa.ai); Dessi Puji Lestari, Ayu Purwarianti dan Teguh Eko Budiarto (CEO of Prosa.ai) mendirikan sebuah perusahaan AI yang mengembangkan pemrosesan bahasa Indonesia berbasis kekuatan lokal dengan nama Prosa, akronim dari “Pemrosesan Bahasa” sekaligus memiliki arti harfiah “karya sastra bebas”.Semangat untuk mengembangkan “AI berbasis kekuatan lokal” ini selaras dengan tujuan Kemlu RI yang ingin memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia dengan mengembangkan startup lokal. Kemlu RI percaya bahwa startup merupakan agen diplomasi ekonomi sektor digital yang dapat mewujudkan visi “Indonesia 2045” dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kini berada di angka 5,08%. Dengan mempertemukan pelaku startup lokal dengan para pemodal ventura dari dalam dan luar negeri, Kemlu RI berharap untuk dapat mewadahi perkembangan para startup tersebut untuk menjadi startup berbasis kekuatan lokal dengan standar internasional.
31 Oct 2019
Prosa.ai Presented Two Papers at the 22nd Oriental COCOSDA
25-27th October 2019, Devin Hoesen (Prosa.ai Lead of Speech Engineers) and Dessi Puji Lestari (Prosa.ai Chief Scientist of Speech) attended the 22nd Oriental COCOSDA held at the University of San Carlos (Talamban Campus), Cebu City, Philippines. Devin Hoesen attended the conference as one of the presenters, while Dessi Puji Lestari also represented Indonesia as a lecturer from Institut Teknologi Bandung.COCOSDA (The International Committee for the Co-ordination and Standardisation of Speech Databases and Assessment Techniques) aims to promote international cooperation in developing speech corpora and coordinating assessment methods of speech input/output systems in the East and Southeast Asia. It also accommodates its participants to exchange ideas, share information and discuss regional matters on creation, utilization, dissemination of spoken language corpora of oriental languages, and also on the assessment methods of speech recognition/synthesis systems as well as to promote speech research on oriental languages.As one of the presenters, Devin Hoesen presented a paper titled “Automatic Pronunciation Generator for Indonesian Speech Recognition System Based on Sequence-to-Sequence Model” written by Devin Hoesen, Fanda Yuliana Putri, and Dessi Puji Lestari. The paper offered a sequence-to-sequence (seq2seq) approach as a solution for automatically generating pronunciation for each Indonesian word in an Automatic Speech Recognition (ASR) lexicon. This approach could supplant the manual method which needed a large number of resources and time.The cross-validation experiment for validating the resulting phoneme sequences achieved a 4.15-6.24% phone error rate (PER). An ASR using the automatically-produced lexicon yielded a minor degradation of 2.22 percentage point of word accuracy compared to the one using the manually-produced lexicon. Therefore, the proposed model could efficiently create a new large pronunciation dictionary for Bahasa Indonesia ASR without degrading the recognition accuracy significantly.Moreover, Dessi Puji Lestari presented a paper titled “Indonesian-English Code-switching Handling Using Polyglot Technique on Indonesian Text-to-Speech System”, written by Gisela Supardi, Guntario Sukma Cahyani, and Dessi Puji Lestari. The paper offered a solution for the code-switching phenomenon, a condition where language switching occurs between the main language (L1) and one or more foreign language(s) (L2), by using the polyglot technique. The CS phenomenon causes a degradation in system performance because the Indonesian text-to-speech (TTS) system cannot pronounce foreign words.For this research, English was the chosen L2 because it is one of the most frequent foreign languages used in Indonesia. The English speech database was obtained by using the polyglot speaker inventory approach. The performance of the polyglot TTS system was measured by comparing it against a monolingual Indonesian TTS system as a baseline. The subjective test results show that the polyglot technique successfully overcomes code-switching. However, the polyglot technique also has an impact on system performance reduction in terms of prosody quality and system efficiency.Both papers focus on speech processing for Bahasa Indonesia, one of Prosa.ai’s research and business focus along with natural language processing for Bahasa Indonesia and computer vision.
07 Oct 2019
Riset Keyphrase Extraction Prosa.ai Raih Penghargaan Best Paper di ICAICTA 2019
Yogyakarta (20-22/09), makalah riset “Improving Joint Layer RNN based Keyphrase Extraction by Using Syntactical Features” yang ditulis oleh Miftahul Mahfuzh (Text Engineer Prosa.ai), Sidik Soleman (Lead of Text Engineer Prosa.ai), dan Ayu Purwarianti (Chief Scientist of Text Prosa.ai) meraih penghargaan Best Paper di konferensi internasional ICAICTA 2019 yang bertempatkan di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta.Berangkat dari permasalahan masifnya data teks di media sosial yang dapat diolah untuk kepentingan industri, riset ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja joint layer recurrent neural network untuk proses ekstraksi informasi dengan lebih cepat dan akurat dalam bahasa Indonesia.Riset ini menjabarkan beberapa inovasi dalam keyphrase extraction, di antaranya adalah: penggunaan dataset audiens Indonesia, penggunaan metode augmentation untuk meningkatkan jumlah data latih, pengurangan jumlah kelas saat prediksi keyphrase sehingga menjadi lebih sederhana, serta penambahan beberapa fitur linguistik meliputi part of speech, name entity, dan dependency structure.Informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengetahui apa yang dibicarakan oleh pelanggan atau calon pelanggan tentang produk dan jasa yang mereka tawarkan. Dengan memahami pembicaraan pelanggan, perusahaan dapat menentukan strategi yang paling tepat untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa.Riset tersebut meraih penghargaan Best Paper di International Conference on Advanced Informatics 2019 (ICAICTA 2019). ICAICTA adalah konferensi tahunan yang diinisiasi oleh kelompok peneliti dari Teknik Informatika STEI ITB, UNDIP, dan Toyohashi University of Technology Jepang, serta Fakultas Informatika Universitas Burapha Thailand. ICAICTA memiliki tujuan untuk mempertemukan akademisi dari Indonesia dan mancanegara untuk saling berbagi dan berdiskusi tentang perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi informasi.Selain Miftahul Mahfuzh, Sidik Soleman, dan Ayu Purwarianti, beberapa engineer Prosa.ai juga berpartisipasi sebagai peserta di ICAICTA 2019. Riset-riset yang dipresentasikan adalah Design of Translator Android Application for Sign Language and Indonesian Using User-Centered Design Approach (Candra Hesen Parera), Corpus Text and Acoustic Model Addition for Indonesian-Arabic Code-switching in Automatic Speech Recognition System (Rizky Elzandi Barik), dan Transfer Learning from News Domain to Lecture Domain in Automatic Speech Recognition (Iftitakhul Zakiah).
25 Sep 2019
Kontribusi Prosa.ai pada Tata Forum, Aplikasi untuk Komunikasi Produktif
Depok (08/09), Aplikasi Tata Forum karya mahasiswa dan alumni ITB meraih penghargaan di Innovative App Competition, COMPFEST. Tata Forum merupakan aplikasi yang didesain agar setiap komunitas bisa memiliki forum dan anggotanya dapat bersosialisasi secara produktif. Aplikasi ini dikembangkan oleh lima mahasiswa dan alumni Teknik Informatika ITB, tiga di antaranya merupakan engineer di Prosa.ai.Tampilan Tata Forum menyerupai format dari Quora atau Kaskus di mana seorang anggota dapat mempublikasikan sebuah topik dan peserta forum lainnya dapat menanggapi sehingga terbentuk diskusi. Hasil diskusi dalam Tata Forum dapat dikonversi menjadi format XWiki dan ringkasan dalam bentuk post list.Dengan teknologi Text-to-Speech, ringkasan yang telah dibuat dari hasil diskusi dapat secara otomatis dikonversi menjadi ucapan yang seakan-akan dibacakan oleh narator dalam format audio. Hasil diskusi kemudian dapat dipublikasikan sebagai sebuah podcast dan didengar oleh masyarakat luas.Atika Rahmawati, salah satu anggota tim Tata Forum, menyebutkan bahwa penyelesaian aplikasi ini mencapai waktu enam bulan. “Proses pengerjaan cukup panjang karena dilakukan di sela-sela waktu kuliah,” jelas Atika.Pada awalnya aplikasi ini diperuntukkan untuk komunitas yang ada di lingkungan kampus. Salah satu tujuannya adalah agar mahasiswa dan dosen dapat berdiskusi tentang isu seputar kampus, seperti kenaikan UKT atau relokasi kantin. Dalam proses pengembangan Tata Forum, Atika dan anggota tim lainnya menemukan bahwa aplikasi ini bisa dikembangkan untuk segala bentuk komunitas.Tim Tata forum terdiri dari lima orang, di antaranya adalah Atika Rahmawati Y, Harry Kefas, Farhan Ghifari, Annisa Nurul Azhar, dan Candra Hesen Parera. Meskipun anggota tim ada lima orang, nama yang terdaftar pada Innovative App Competition UI hanya dua orang.Aplikasi ini meraih penghargaan sebagai Runner Up di kategori Umum untuk Innovative App Competition di acara tahunan COMPFEST UI. COMPFEST merupakan festival dan kompetisi di bidang Inovasi dan Teknologi yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Komputer UI. Beberapa kompetisinya adalah Business-IT Case, Capture The Flag, Competitive Programming Contest, Indie Game Ignite, dan Innovative App Competition.Innovative App Competition memiliki beberapa juri di antaranya adalah Big Zaman (CEO Badr), Lutfi Maulana (Developer Poinin), Rico Harisin (Engineering Manager - Android Tokopedia), dan Sofian Hadiwijaya (CTO Warungpintar.co).
20 Sep 2019
ITB x Prosa.ai di Ritech Expo 2019
25-28 Agustus 2019 lalu, Institut Teknologi Bandung berkolaborasi dengan Prosa.ai menjadi salah satu exhibitor di RITECH Expo 2019, Denpasar, Bali. Beberapa produk yang ditampilkan di antaranya adalah Hoax Analyzer, Voice Intel, Customer Experience, Conversation Analytics, Chatbots dan Reading Assistant.Pengunjung dari pameran ini beragam dari berbagai kalangan, baik akademisi, siswa-siswi, dan masayarakat umum. Pengunjung memberikan berbagai saran dan masukan untuk produk-produk yang ditampilkan, terutama produk yang ditujukan langsung penggunaannya kepada masyarakat seperti Hoax Analyzer.RITECH EXPO merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi di bidang Teknologi. Bertempatkan di Lapangan Puputan Denpasar, Bali, pameran ini menjadi wadah untuk berbagai produk inovasi unggulan dari perguruan tinggi, lembaga riset, industri, hingga para inovator dari seluruh Indonesia. RITECH EXPO 2019 adalah perwujudan dari tema besar Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke 24, yaitu "IPTEK dan INOVASI dalam Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0”.Pameran ini memiliki konsep wahana dan media informasi interaktif serta memiliki beberapa tujuan di antaranya: menghadirkan science experience bagi stakeholder maupun pengunjung; mendorong terjadinya transfer knowledge baik antar peserta maupun peserta dengan pengunjung; menjadi parameter perkembangan produk-produk inovasi terkini; mendorong proses komersialisasi inovasi; mendukung diseminasi inovasi di bidang Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0; memiliki nilai interaksi yang tinggi didukung dengan berbagai instrumen, side event, dan bentuk kegiatan pendukung yang saling terkait dengan memberikan penyampaian materi pameran dikemas secara ringan.
15 Apr 2019
Kominfo dan Prosa Luncurkan Chatbot Anti Hoaks
Jakarta - Belakangan ini banyak sekali berita palsu atau hoaks yang beredar di media sosial maupun pesan berantai di aplikasi pesan singkat. Apalagi menjelang Pemilu 2019 ini, jumlah hoaks semakin meningkat jumlahnya.Hari Jumat, 12 April 2019 menjadi hari penting bagi Prosa. Pasalnya, Prosa berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan chatbot yang diberi nama Chatbot Anti Hoaks.Acara peluncuran Chatbot Anti Hoaks di Gedung Kemkominfo. Foto: detikinetSekilas tentang Chatbot Anti HoaksChatbot Anti Hoaks merupakan asisten virtual yang akan membantu pengguna untuk mengecek kebenaran dari berita yang beredar. Teknologi yang bekerja di belakangnya menggunakan Artificial Intelligence (AI) terutama Natural Language Processing (NLP).Cara kerjanya, berbagai informasi dari media terpercaya dikumpulkan untuk dipelajari oleh sistem hingga akhirnya terbentuk database verificator yang akan memverifikasi sebuah informasi. Kemudian, akan ditampilkan hasil verifikasi kepada pengguna, apakah berita tersebut hoaks atau disinformasi.Akan tetapi, sistem ini tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan fact checker untuk memastikan kebenaran sebuah berita. Fact checker ini terdiri dari media, jurnalis, dan verifikator, yang bernanung di bawah GDP Venture, yang membantu mengecek kebenaran di lapangan.Cara akses Chatbot Anti HoaksUntuk saat ini, Chatbot Anti Hoaks hanya dapat digunakan di Telegram. Namun, layanan pesan singkat lain akan segera menyusul.Ikuti langkah berikut ini untuk mengakses Chatbot melalui Telegram.1.Buka aplikasi Telegram. Bisa Telegram di HP atau di komputer.2.Tambahkan akun chatbot dengan mengetikkan kata kunci chatbotantihoaks di kolom pencarian.3.Klik Start atau Mulai.4.Masukkan query/informasi yang ingin Anda cek kebenarannya.5.Hasil akan ditampilkan apabila informasi yang Anda masukkan cukup untuk diproses.Peran penting masyarakatPartisipasi masyarakat tentunya sangat diharapkan untuk memaksimalkan kebermanfaatan chatbot ini. Masyarakat dapat memberikan laporan maupun feedback agar chatbot bisa terus belajar dan memberikan hasil terbaik.Video liputan peluncuran Chatbot Anti Hoaks dapat dilihat di sini.
09 Apr 2019
Prosa.ai Turut Memeriahkan Perhelatan CTI IT Infrastructure Summit 2019
Jakarta - Untuk keenam kalinya, CTI IT Infrastructure Summit kembali diadakan oleh PT Computrade Technology International (CTI Group), penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI). Acara tersebut digelar pada Rabu, 13 Maret 2019 di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. Agenda acara meliputi penampilan puluhan pembicara dan praktisi bisnis terkemuka serta demo teknologi dan solusi infrastruktur TI dari CTI Technology Center, vendor teknologi dunia, dan mitra bisnis CTI Group.Antusiasme pengunjung booth Prosa.ai. (dok.pribadi)Selain itu, CTI juga mengundang 10 startup Indonesia di bidang AI yang menampilkan inovasi terbaiknya kepada para peserta yang hadir. Prosa.ai dengan bangga menjadi salah satunya. Tim Prosa yang turut hadir yaitu Teguh Eko Budiarto, Dwijaya Kusuma, Ikhwanul Muslimin, dan Rahmi Yuwan.Eko (CEO Prosa.ai) bersama dengan pengunjung. (dok.pribadi)CEO Prosa.ai, Eko, menuturkan bahwasanya Prosa senantiasa mendukung para pelaku bisnis dan stakeholders dalam pemanfaatan teknologi AI ini. Melalui acara-acara seperti ini, Prosa bisa mengenalkan layanan dan produk yang dimiliki, sehingga dapat diadaptasi perusahaan lain untuk meningkatkan produktivitasnya.Booth Prosa.ai. (dok.pribadi)Acara yang bertema “AI for Business: Bringing Cognitive Technology to Business Applications” tersebut menurut Ikhwan sangat bagus dan ramai oleh pengunjung. “Orang-orang jadi mengenal Prosa dan ternyata banyak yang menginginkan produk kita. Selain itu, Prosa mendapatkan banyak feedback dari para pengunjung,” ujarnya, ketika ditanya kesan mengikuti acara tersebut.
09 Apr 2019
Prosa.ai Ikut Berpartisipasi di SAP Asian Innovators Summit 2019
Jakarta - SAP pada tahun ini kembali mengadakan acara Asian Innovators Summit 2019 pada Selasa, 02 April 2019 di Raffles Hotel, Jakarta. Acara ini merupakan wadah bagi para pebisnis untuk memimpin dan menciptakan bisnis model baru melalui Revolusi Industri 4.0. Selain penyampaian materi oleh pembicara, acara yang mengusung tema Together #OurGrowthStory ini juga memiliki agenda pameran teknologi beserta demonya. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 orang.Delegasi Prosa.ai: Dwijaya, Ikhwan, Taufic. (dok.pribadi)Delegasi dari Prosa.ai yaitu Teguh Eko Budiarto, Dwijaya Kusuma, Ikhwanul Muslimin, dan Taufic Leonardo Sutedjo mendapatkan kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam acara ini. Prosa.ai merupakan salah satu dari puluhan pengisi booth pameran. Menurut Ikhwan, AI Speech Engineer Prosa, para pengunjung booth sangat antusias untuk bertanya mengenai Prosa.ai, layanan, dan produk-produknya.Kesan yang sama juga dialami oleh Text Engineer Prosa, Taufic. Ia mengatakan pengunjung booth ramai, terutama antara pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. Hal ini menunjukkan bahwasanya AI sudah dipandang memiliki peranan penting dalam kehidupan ini, terutama dunia bisnis.“Senang sekali banyak yang tertarik dengan produk Prosa,” kata Eko, sapaan akrab CEO Prosa.ai. “Harapannya dengan mengikuti acara tersebut, kami (red. Prosa) bisa lebih dikenal oleh perusahan-perusahaan besar lain yang juga menjadi peserta, sehingga kedepannya dapat terjalin kerja sama, baik itu sebagai client, customer, maupun partner,“ pungkasnya.
02 Jan 2019
Membawa Tema NLP, Prosa.ai Mendapat Sambutan Hangat dalam Data Science Talk and Workshop UII
Data Science Talk and Workshop diadakan oleh UII diadakan di Yogyakarta tanggal 8-9 Desember 2018. Dalam forum yang mengangkat tema Toward Academic Challenge & Industrial Demand ini Prosa.ai membawakan topik menarik, yakni NLP.Rahmi Yuwan, salah satu perwakilan dari Prosa.ai menjabarkan penjelasan sederhana mengenai Natural Language Processing (NLP) atau yang dikenal juga dengan pemrosesan bahasa alami, terutama dalam bahasa Indonesia.Data Science Talk and Workshop (gambar dari https://informatics.uii.ac.id/)Sebagian besar peserta yang hadir merupakan teman-teman mahasiswa, baik dari S-1 maupun S-2 juga para dosen yang memang memiliki ketertarikan khusus mengenai data science. Oleh kerena itu, terlihat bahwa mereka sangat antusias terhadap Prosa.ai yang memang secara khusus tengah mengembangkan hal tersebut.Prosa.ai yang memang mengelola data memfokuskan diri pada pengelolaan data bahasa. Dengan adanya kerja sama antara tim data science serta anotator, tentu dihasilkan data yang akurat dan yang paling penting, sesuai dengan kebutuhan.“Mengapa harus Prosa.ai?”Salah satu pertanyaan yang menarik datang dari partisipan ketika dibuka sesi tanya jawab. Sebuah pertanyaan yang tentu sangat menggugah Rahmi Yuwan, sebagai perwakilan Prosa.ai untuk segera dijawab.“Prosa.ai berfokus pada pengelolaan data bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kami mengundang teman-teman yang ahli di bidang linguistik untuk bergabung sebagai tim anotator. Ini penting, karena data bahasa Indonesia harus diserahkan kepada yang ahli,” jawab Rahmi Yuwan.Beberapa orang mungkin berpendapat sulit untuk mengelola data bahasa, terutama bahasa Indonesia adalah karena bahasa sifatnya sangat dinamis. Bahasa sangat mulltitafsir dan hal ini mungkin akan sulit dipahami mesin.Oleh karena itu, di sinilah linguis berperan sebab mereka mempelajari struktur bahasa Indonesia secara lebih terperinci. Jadi, data yang dihasilkan anotator yang berasal dari bidang lingustik dapat disesuaikan kebutuhan data yang perlu diolah oleh teman-teman data science. Sebuah kombinasi yang tepat dan hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan Prosa.ai.
02 Jan 2019
Prosa.ai Bantu Pemerintah Jabar Perangi Berita Hoaks!
Jengah dengan berita-berita hoaks yang tersebar di berbagai media sosial? Tenang, pemerintah Jabar sudah membentuk Tim Saber Hoaks.Melihat begitu mudahnya informasi dapat tersebar seiring semakin berkembangnya teknologi, kebutuhan untuk membuat “filter” menjadi sangat penting saat ini. Itulah salah satu alasan utama Tim Saber Hoaks Jabar dibentuk.Tim Saber Hoaks yang dikepalai oleh Enda Nasution ini diresmikan oleh Ridwan Kamil di Gedung Sate pada tanggal 7 Desember 2018, lalu.peresmian Jabar Saber Hoaks (gambar dari https://tekno.tempo.co/)Dilansir oleh Tempo Tekno, Enda mengatakan, tim bekerja dengan membuka saluran pengaduan informasi yang diduga hoaks, termasuk lewat media sosial. Timnya juga memanfaatkan software social media analytic untuk memantau informasi mengenai Jawa Barat. “Software pemantauan media sosial dan online news ini dengan kata kunci hoaks, Jawa Barat, dan lain-lain. Ketika ada peningkatan speak (pembicaraan) kita akan mendapat informasi duluan,” kata dia.Tim Saber Hoaks Bekerja Sama dengan Prosa.ai melalui Hoax Analyzer Perangi Berita HoaksMungkin akan muncul banyak pertanyaan, bagaimana kemudian software social media analytic ini akan bekerja mem-filter berita-berita yang masuk kategori hoaks. Di sinilah mesin hoax analyzer bekerja.Mesin hoax analyzer yang dikembangkan dengan kerja sama Prosa.ai berfungsi untuk menganalisa konten yang masuk apakah betul merupakan hoaks atau tidak. Sederhananya, suatu informasi akan dimasukan ke dalam mesin kemudian mesin akan memberikan hasil info tersebut terbilang hoaks atau bukan.Oleh karena hoax analyzer bekerja dengan kemampuan AI, Artificial Intellegence atau yang dikenal juga dengan kecerdasan buatan, mesin ini perlu belajar terlebih dahulu sebelum pada akhirnya dapat bekerja secara otomatis.Awalnya, mesin akan dilatih secara manual dengan data-data yang tersedia. Kemudian, data tersebut diolah dan dikategorisasi untuk melatih kerja mesin tersebut. Selanjutnya, setelah terlatih, mesin akan mampu bekerja secara otomatis membuat filter sendiri sehingga ketika ada data apa pun dimasukkan ke sana."Dia akan men-scrooling database hoaks yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dia akan memberikan jawaban semacam estimasi 50 persen hoaks 50 persen betul, atau 70 persen hoaks 30 persen betul. Tetap harus dibantu tenaga manusia juga untuk penilaian akhir. Software ini makin banyak kita beri informasi, dia akan makin pintar," ujar Enda.Semoga dengan adanya ini, masyarakat tak perlu lagi merasa resah dengan berita-berita hoaks yang ada.
02 Jan 2019
Prosa.ai Memperkenalkan NLP Bahasa Indonesia di INA Forum 2018
Prosa.ai kembali hadir dalam forum internasional. Kali ini, diwakili oleh Ibu Ayu Purwarianti, Prosa.ai hadir di INA Forum 2018 “THE OMNI FUTURE”.INA Forum 2018 diadakan pada tanggal 5-6 Desember 2018 di Pacific Place, Jakarta. Forum ini diadakan dengan kerja sama antara Marketeers dengan GDP Lab dan dihadiri peserta dari berbagai kalangan, baik secara nasional maupun internasional.Ibu Ayu Purwarianti dalam INA Forum 2018 (gambar: dokumentasi pribadi)Prosa.ai hadir di hari pertama dengan membawa tema pembahasan utama mengenai AI, Artificial Intellegence atau yang dikenal juga dengan ‘kecerdasan buatan’.“Natural Language Processing Bahasa Indonesia for Marketing Intellegence” adalah tema yang diangkat Prosa.ai sebagai bagian dari tema utama “AI-Powered Media Intellegence”.Tentang NLP Bahasa Indonesia dan Peran Pentingnya dalam Industri Saat IniNatural Language Processing atau Pemrosesan Bahasa Alami sebenarnya telah ada sejak tahun 1950-an. Akan tetapi, pengembangannya baru populer beberapa tahun belakangan. Di Indonesia, tepatnya di ITB, Ibu Ayu Purwarianti mulai mempelajari dan mengajar mata kuliah NLP sejak 10 tahun belakangan.Ina Forum 2018 (gambar: dokumentasi pribadi)Seiring dengan perkembangan zaman, NLP kian penting sebab ternyata NLP yang diolah dengan proses deep learning mampu melatih sebuah mesin untuk melakukan banyak hal yang tentu dapat mempermudah pekerjaan manusia.Melalui media sosial, manusia berbagi banyak hal dengan kata-kata. Kumpulan kata tersebut kemudian menjadi data besar yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang penting.Sebagai contoh, seseorang berbagi keluhan di media sosial tentang suatu produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan, pada awalnya hal ini hanya akan menjadi semacam luapan emosi konsumen semata. Akan tetapi, ketika perusahaan tersebut mau mengelola keluhan tersebut sebagai data, hal ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan produk yang dimiliki.Kini pertanyaannya, bagaimana kemudian keluhan tersebut dapat diolah menjadi data yang penting? Itulah fungsi Prosa.ai.Seperti yang dijabarkan sebelumnya, Prosa.ai mampu mengelola data-data yang tersebar di berbagai media untuk kemudian dikelompokkan, diklasifikasikan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Melihat sentimen positif dan negatif atas suatu produk misalnya, Prosa.ai memiliki Sentiment Analysis.
Prosa.ai dalam INA Forum 2018Itu baru salah satu contoh kecil, selebihnya masih banyak hal yang dapat diolah dengan pemrosesan bahasa alami atau NLP yang tentu dapat bermanfaat bagi perusahaan.Barangkali, Prosa.ai bukanlah yang pertama mengembangkan teknologi NLP. Di dunia saat ini, tentu ada banyak perusahaan pengembangan NLP. Akan tetapi, salah satu poin pentingnya adalah fokus utama Prosa.ai dalam pengembangan data-data bahasa Indonesia tentu dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan perusahaan-perusahaan dalam negeri.Pada akhirnya, hal ini diharapkan mampu menjadi motor untuk mengembangkan teknologi lokal untuk dapat bekerja sama, bersaing di pasar internasional.
04 Dec 2018
Prosa.ai Present 3 Papers for IALP Conference 2018
IALP 2018 is one of the international conference focused on language processing held at Telkom University, Bandung. This conference, which was held on 15-18 November, was open to all public participants who had interest in language processing and its implementation in information technology.The high interest in this international conference can be seen from the number of papers received. Based on the official website, the number of papers received was 110 papers.In IALP 2018, conference participants were allowed to present the idea to present ideas related to the development of language processing. Besides, participants can also listen to interesting presentations from experts such as Professor Daniel Hirst and Professor Yukio Tono, Ph.D. who are indeed no strangers as experts in the field of language processing.Prosa.ai as one of conference participant went extra miles to present 3 papers for IALP Conference 2018.Those three papers submitted was entitled Relation Detection for Indonesian Language using Deep Neural Network–Support Vector Machine by Ramos Janoah and Ayu Purwarianti, Investigating Bi-LSTM and CRF with POS Tag Embedding for Indonesian Named Entity Tagger by Ayu Purwarianti and Devin Hoesen, dan Indonesia Hate Speech Detection using Deep Learning by Taufic Sutejo and Dessi Puji Lestari.The submitted papers are expected not only to be part of IALP 2018, but it can also be used properly for the benefit of scientific development, especially in the field of language processing.
04 Dec 2018
Prosa.ai Becomes a part of International Conference: ICEECS 2018!
The International Conferences on Technology and Computer Science, ICEECS was held again in 2018. This International Event was held at Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali, on November 13th, 2018.In accordance with its primary objectives, ICEECS presents as a forum for scientists, engineers, and researchers to share the latest developments which occur in the world in one place. Through the conference, participants present interesting ideas and share with each other. The question and answer forum were opened after the participants finished the presentation.In the process, the participants shared in the forum by opening fascinating topics, as well as many things that might not have been discussed before.Prosa.ai as one of the conference participants presented a topic about natural language processing (NLP). It was explained that NLP could be developed into various types of technology which proved to bring many advantages to life. The topic was presented with a paper entitled Dense Word Representation Utilization in Indonesian Dependency Parsing and Trust Simulation and Modeling Using Iterated Prisoner's Dilemma.Not only that, Achmad Imam Kistijantoro, ST, M.Sc., Ph.D. or who is familiarly called Mr. Imam, member of Prosa.ai, also attended the ICEECS 2018 as a keynote speaker.The ICEECS 2018 held by ITB and National University of Taiwan successfully opened a view on various technological developments which occur in the world.Hopefully on ICEECS 2019, Prosa.ai can come back to share with the world!
26 Sep 2024
Dalam industri call center, tantangan seperti tingginya volume panggilan, kebutuhan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, dan pengelolaan data yang efisien sering kali menjadi hambatan bagi kinerja bisnis. Banyak perusahaan menghadapi kesulitan dalam mengubah interaksi suara menjadi data yang dapat dianalisis, serta menyajikan informasi dengan cepat dan akurat kepada pelanggan. Di sinilah teknologi Speech API berperan penting.Pain Points di Industri Call CenterVolume Panggilan Tinggi: Dengan jumlah panggilan yang terus meningkat, agen call center sering kali kewalahan. Hal ini dapat mengakibatkan waktu tunggu yang lebih lama dan pengalaman pelanggan yang buruk.Kesalahan Manusia: Transkripsi manual atau pengolahan informasi berbasis teks rentan terhadap kesalahan, yang dapat berdampak negatif pada kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.Kurangnya Analisis Data: Tanpa sistem yang efektif untuk menganalisis interaksi suara, call center kehilangan wawasan berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan layanan dan strategi bisnis.Biaya agent yang tinggi: Dengan banyaknya agent sudah tentu akan membuat biaya operasional yang tinggi dan sering sulit untuk dikontrolInovasi Speech APIProsa AI menyediakan solusi Speech API yang inovatif, yang meliputi fitur speech to text dan text to speech, yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa cara bagaimana Prosa AI dapat membantu call center serta implementasi voicebot:Transkripsi Otomatis. Dengan teknologi speech to text, setiap panggilan dapat ditranskripsikan secara otomatis dan akurat. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam pencatatan manual.Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Fitur text to speech memungkinkan call center untuk memberikan informasi dengan cepat dan jelas kepada pelanggan, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Text to speech juga dapat di kustomisasi menggunakan suara khusus yang dapat dipilih sesuai dengan citra perusahaan (brand image) melalui teknis custom voice/voice clone.Analisis Suara dan Data: Prosa AI memudahkan call center dalam menganalisis interaksi pelanggan. Data yang dihasilkan dari transkripsi dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren, masalah yang sering dihadapi, dan peluang perbaikan.Otomatisasi Proses: Dengan mengintegrasikan API Prosa AI, call center dapat mengotomatisasi berbagai proses, mulai dari penanganan keluhan hingga memberikan informasi umum, memungkinkan agen untuk fokus pada tugas yang lebih kompleks dan meningkatkan produktivitas.Layanan 24/7: Berbeda dengan agent manusia, AI voicebot mampu melayani 24/7 tanpa henti dan tanpa pergantian shift antar agentEfisiensi dan Biaya terkontrol: Dalam jangka pangjang, biaya operasional untik AI voicebot akan lebih efisien dan terkontrol karena tidak ada biaya tambahan ataupun biaya tidak terduga lainnya.Dengan memanfaatkan teknologi Speech API dari Prosa AI perusahaan call center dapat mengatasi berbagai pain points yang ada, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Inovasi ini tidak hanya membantu meningkatkan kinerja bisnis, tetapi juga menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan di tengah persaingan industri yang semakin ketat. Jika Anda ingin membawa call center Anda ke tingkat berikutnya, menghubungi konsultan bisnis kami di Prosa AI adalah solusi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.Contact email: Business@prosa.ai
07 Jun 2024
Prosa Text to Speech Multibahasa Membuka Peluang bagi Kreator Konten Go Global
Prosa Text to Speech sebagai alat voice AI terkemuka di Indonesia telah menambahkan koleksi suara AI multibahasa antara lain Bahasa Arab, Mandarin, Jepang, Spanyol, Italia, Korea, dan Rusia. Penambahan koleksi suara AI ini diharapkan dapat membantu para kreator konten untuk dapat go global dimana konten video maupun audio yang dibuat dapat menjangkau lebih banyak pemirsa internasional.Teknologi Prosa Text to Speech (TTS) memiliki kemampuan untuk mengubah teks menjadi suara dengan berbagai pilihan bahasa kini membuka peluang baru yang signifikan. Berikut adalah manfaat utama dari multibahasa TTS bagi kreator konten serta peluang-peluang yang semakin terbuka dengan adanya teknologi ini:Meningkatkan Aksesibilitas KontenSalah satu manfaat utama dari multibahasa TTS adalah meningkatkan aksesibilitas konten. Dengan TTS, kreator konten dapat menyediakan konten dalam berbagai bahasa, memungkinkan audiens yang lebih luas untuk menikmati dan memahami konten mereka. Ini sangat berguna untuk audiens yang memiliki keterbatasan dalam membaca teks atau yang lebih suka mendengarkan daripada membaca.Memperluas Jangkauan AudiensKemampuan untuk menyampaikan pesan dalam berbagai bahasa memungkinkan kreator konten untuk menjangkau audiens internasional. Kreator yang sebelumnya hanya berfokus pada satu bahasa kini dapat memperluas jangkauan mereka ke pasar global. Misalnya, seorang YouTuber bisa menyediakan subtitle atau narasi dalam berbagai bahasa, membuat konten mereka lebih menarik bagi penonton dari berbagai negara.Meningkatkan EngagementKonten audio cenderung lebih engaging dibandingkan dengan teks. Dengan menggunakan TTS, kreator dapat membuat konten yang lebih dinamis dan menarik. Misalnya, sebuah blog bisa menyediakan versi audio dari artikelnya sehingga pembaca dapat mendengarkan saat mereka sedang bepergian atau melakukan aktivitas lain. Hal ini bisa meningkatkan durasi keterlibatan audiens dengan konten.Efisiensi Waktu dan BiayaMenggunakan TTS bisa jauh lebih efisien dibandingkan dengan merekam narasi manual. Kreator konten tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk hiring voice actor atau studio rekaman. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengubah teks menjadi suara dengan TTS jauh lebih singkat dibandingkan proses rekaman tradisional.Selain dari manfaatnya, begitu pula peluang yang semakin terbuka dengan TTS Multibahasa antara lain:Monetisasi Konten InternasionalDengan menjangkau audiens internasional, kreator konten dapat membuka peluang monetisasi baru, seperti melalui iklan berbahasa asing, sponsorship, dan penjualan produk digital ke pasar global.Kolaborasi dengan Brand GlobalKemampuan untuk menyediakan konten dalam berbagai bahasa bisa menarik perhatian brand global yang ingin menjangkau pasar yang lebih luas. Kreator konten bisa mendapatkan peluang untuk bekerja sama dengan brand-brand ini dalam kampanye pemasaran multibahasa.EduTech dan E-LearningDi sektor pendidikan, multibahasa TTS bisa digunakan untuk membuat materi pembelajaran yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh siswa dari berbagai latar belakang bahasa. Ini bisa membuka peluang bagi kreator konten untuk berkontribusi dalam proyek-proyek EduTech dan e-learning.Pengembangan Produk AudioKreator konten juga bisa mengeksplorasi pengembangan produk audio seperti audiobook, podcast multibahasa, dan aplikasi berbasis suara. Dengan memanfaatkan TTS, proses produksi menjadi lebih sederhana dan terjangkau.Personalisasi Pengalaman PenggunaDengan kemampuan multibahasa, kreator konten bisa menyediakan pengalaman yang lebih personal bagi audiens mereka. Misalnya, aplikasi berbasis TTS dapat menyajikan informasi atau panduan dalam bahasa yang dipilih oleh pengguna, meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pengguna.Sebagai kesimpulan, Prosa Text to Speech multibahasa menawarkan berbagai manfaat signifikan bagi kreator konten, mulai dari meningkatkan aksesibilitas dan engagement hingga efisiensi waktu dan biaya. Selain itu, teknologi ini membuka peluang baru di berbagai sektor, termasuk monetisasi internasional, kolaborasi dengan brand global, EduTech, dan pengembangan produk audio. Mari manfaatkan TTS multibahasa , kreator konten dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meraih kesuksesan di pasar global.
08 May 2024
Enhancing AI with Datasaur's Labeling and Prosa's Solutions
IntroductionThe partnership between Datasaur and Prosa is successfully tackling diverse projects, including hoax analysis, sentiment analysis, and data categorization for online food delivery services. Our collaborative project on data categorization for an online food delivery platform is particularly stands out. By integrating Datasaur’s advanced labeling tools with Prosa’s machine learning expertise, we have significantly reduced development time, setting new benchmarks for efficiency and innovation in AI tool development.The Challenge in Data LabelingCategorizing data for an online food delivery platform presents significant challenges, especially when accurately labeling each menu and restaurant name. The task involves categorizing each item into three broad categories, each further divided into over ten subcategories. Such detailed classification, when performed manually, is prone to human errors and inconsistencies due to the complexity and sheer volume of data.Automated Labeling by DatasaurData Programming (Documentation), one of Datasaur’s intelligence features, is particularly suited to tackling the challenges of data categorization in our project. Data Programming enables labelers to store data patterns in updateable Python code, called Labeling Functions (Documentation), leveraged across the dataset.For instance, specifying keywords like 'martabak', 'doughnut', and 'fries' within these functions, automatically categorizes related data under the 'snack' label. This automation significantly streamlines the labeling process, reduces reliance on manual categorization, and enhances efficiency.As labelers refine their Python rules, the accuracy of Data Programming improves through iterative enhancements. Datasaur supports this process with filtering and sorting features, which help labelers discover new patterns and review the efficacy of existing functions.By the end of labeling iterations, Data Programming achieves an impressive 70% accuracy in data labeling. Moreover, due to the lightweight nature of each Labeling Function, Data Programming boasts remarkable processing speed, handling data at a rate of approximately 0.04 seconds per row.In practical terms, this means that applying our refined labeling functions to a dataset of 100,000 rows results in 70,000 accurately labeled rows within about an hour—an impressive demonstration of both speed and precision.Impact on the IndustryThis collaboration between Datasaur and Prosa is setting new standards in the industry. By simplifying and automating the data labeling process, our innovations enable companies to manage large datasets more effectively. This not only ensures that the data used in AI models is accurate and reliable but also boosts overall productivity and efficiency. Such advancements benefit not only Datasaur and Prosa; they pave the way for future technological progress across the tech industry.Embark on Your AI Transformation with Datasaur and ProsaAt Datasaur, we invite you to discover the full spectrum of our intelligent labeling features. Reach out to us at sales@datasaur.ai to book a personalized demo and experience firsthand how our tools can streamline your data processes and elevate your projects.Similarly, Prosa is eager to tailor a demonstration or consultation to your specific needs. Connect with us at sales@prosa.ai to explore customized solutions and data annotation services that can transform your AI development from concept to deployment.Don't miss the opportunity to advance your technology with the cutting-edge solutions from Datasaur and Prosa. Contact us today and take the first step towards a smarter, more efficient future in AI.
04 Mar 2024
Pers Rilis: Prosa TTS Menghadirkan Fitur Custom Voice untuk Meningkatkan Kreativitas Konten Kreator
Jakarta, 4 Maret 2024 - Sebagai perusahaan teknologi yang terkemuka dalam pengembangan solusi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP), Prosa AI dengan bangga mengumumkan peluncuran fitur terbaru dari produk andalannya, Prosa Text to Speech (TTS). Fitur baru ini dikenal dengan nama Custom Voice, yang dirancang untuk membawa pengalaman baru dan lebih personal bagi pengguna Prosa TTS.Custom Voice adalah fitur inovatif dalam dunia Text-to-Speech (TTS) yang memungkinkan para konten kreator untuk menciptakan model suara sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan fitur ini, kreator memiliki kendali penuh dalam menyesuaikan model suara, membuka peluang baru untuk meningkatkan kreativitas dalam pembuatan konten.Salah satu keunggulan utama dari Custom Voice adalah kemampuannya untuk memilih basis model suara yang akan menentukan kualitas pengucapan dan intonasi pembacaan teks. Misalnya, seorang konten kreator yang menghasilkan podcast atau video tutorial dapat dengan mudah menyesuaikan suara model untuk menciptakan kesan yang lebih menarik dan profesional bagi audiens mereka.Sebagai contoh penggunaan yang relevan, Custom Voice dapat membantu seorang kreator video memproduksi konten dengan lebih efisien. Dengan memanfaatkan fitur ini, seorang kreator dapat menghasilkan narasi untuk video mereka dengan cepat dan mudah, tanpa harus merekam suara mereka sendiri atau mengontrak talent khusus untuk pembaca suara (voice over). Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya produksi, tetapi juga memungkinkan kreator untuk mempertahankan konsistensi suara dalam semua karya mereka."Dengan Custom Voice, kami memberikan alat baru bagi para konten kreator untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam pembuatan konten audiovisual," ujar Teguh Eko Budiarto, CEO Prosa. "Kami percaya bahwa fitur ini akan membuka peluang baru dalam industri kreatif, memungkinkan kreator untuk menghasilkan konten yang lebih berkualitas dan menarik bagi audiens mereka."Fitur Custom Voice menegaskan komitmen Prosa dalam memberikan solusi inovatif yang mengubah paradigma dalam penggunaan teknologi TTS. Dengan terus berfokus pada pengembangan produk yang memenuhi kebutuhan pengguna, Prosa bertekad untuk terus menjadi pemimpin dalam industri NLP dan Pemrosesan Suara khususnya Text to Speech (TTS).Prosa TTS memiliki variasi paket harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 20 ribuan dan pilihan multi bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Inggris dengan beberapa pilihan karakter suara. Suara pada Prosa TTS sangat natural dan unik yang tidak ditemukan dipenyedia lain karena Prosa AI mengembangkan seluruh suaranya sendiri sebagai bentuk inovasi dan komitmen bahwa kualitas perusahaan lokal Indonesia dapat bersaing bahkan mengungguli penyedia lain terutama perusahaan luar negeri."Suara di Prosa eksklusif, tidak seperti di produk lain. Saya sangat terbantu dengan Prosa TTS" ujar Razor, pemilik channel Youtube Warga Lokal yang sudah rutin berlangganan Prosa TTS. Selain Razor, ada juga dari pemilik channel Youtube Ezza Ermuda yang menyatakan bahwa dirinya sangat terbantu menggunakan Prosa TTS dalam pembuatan konten video, dia juga sering membagikan tips terutama untuk para konten kreator yang tidak pede dengan suara sendiri dan yang tidak memiliki peralatan rekaman yang memadai agar menggunakan Prosa TTS sehingga menghasilkan monetisasi yang menjadi keuntungan bagi para konten kreator.Untuk informasi lebih lanjut tentang fitur Custom Voice, kunjungi situs web resmi Prosa di tts.prosa.ai.Tentang Prosa: Prosa adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan solusi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP) untuk berbagai keperluan komersial. Produk unggulannya, Prosa TTS, adalah salah satu platform TTS terkemuka di pasaran yang memiliki hampir 300 ribu pengguna dan terus bertumbuh. Prosa TTS memungkinkan konversi teks menjadi suara berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah. Dengan visi untuk menjadi penyedia solusi pemrosesan suara AI terdepan, Prosa terus berinovasi untuk menghadirkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan.Kontak Media:Dwijaya KusumaVP Business ProsaEmail: dwijaya.kusuma@prosa.ai
31 Dec 2023
AI Outlook 2024 : Perkembangan dan Adopsi Regulatory Technology berbasis LLM
Tahun 2023 telah menjadi tahun yang sangat penting dalam perkembangan sekaligus adopsi AI yang sangat masif baik di kancah global pun termasuk di Indonesia ditandai dengan adopsi Generative AI seperti ChatGPT dan berbagai aplikasi AI lainnya termasuk Large Language Model (LLM).Salah satu solusi AI yang juga mendapatkan perhatian besar bagi Industri maupun Regulator di 2024 adalah pemanfaatan teknologi untuk regulasi berbasis AI atau dikenal dengan Regulatory Technology.Dalam menghadapi regulasi yang semakin kompleks dan ketat, peran teknologi semakin krusial. Regtech, atau teknologi regulasi, telah menjadi kekuatan yang mengubah paradigma di industri keuangan, khususnya dalam kepatuhan (compliance) dan manajemen risiko.Regtech mengacu pada penggunaan teknologi untuk membantu pengguna, khususnya perusahaan, dalam mematuhi peraturan (compliance). Pendekatan ini mencakup otomatisasi proses kepatuhan dan pemanfaatan analisis data untuk mengidentifikasi risiko dan potensi tindak penipuan.Permasalahan utama dengan regulasi adalah jumlahnya yang mencapai ratusan, dan regulasi baru terus bermunculan. Solusi terbaik adalah dengan merekrut staf hukum dan membuat departemen legal yang akan menangani semua hal tersebut, tetapi tidak setiap perusahaan mampu melakukannya. Di sinilah RegTech berperan. Artificial Intelligence (AI) menjadi inti dari transformasi ini dengan memanfaatkan algoritma kuat dan machine learning untuk mengotomatisasi serta mengoptimalkan proses regulasi.Setidaknya terdapat 7 kategori utama dari Regtech,yaitu verifikasi, pelaporan, pengambilan data dan interogasi, monitoring, analisis risiko, analisis dan pelatihan terhadap regulasi, serta general compliance.sumber : Pragmatic codersPeluang dan Manfaat RegTech 2024AI tidak hanya mengotomatisasi kepatuhan, tetapi juga mampu mengembangkan strategi manajemen risiko lanjutan. Dengan menganalisis data besar, AI memberikan wawasan prediktif terhadap potensi bahaya dan kelemahan, memungkinkan perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi risiko sebelum terjadi, meningkatkan efektivitas manajemen risiko. Dengan membuat keputusan berbasis data dan beradaptasi cepat terhadap perubahan pasar, organisasi dapat meraih keunggulan kompetitif dalam manajemen risiko menggunakan potensi AI.Menggunakan RegTech secara signifikan mengurangi beban kerja manual compliance officers. Hal ini memungkinkan organisasi mengalokasikan sumber daya manusia mereka dengan lebih efektif, meningkatkan efisiensi biaya secara keseluruhan.Regtech memberikan konteks, menyoroti potensi risiko, dan menawarkan saran untuk mengurangi masalah kepatuhan, dan pada akhirnya memberikan kontribusi untuk pengambilan keputusan dan manajemen risiko yang lebih baik.Kepatuhan regulasi sangat penting dalam industri keuangan. Large Language Models (LLM) membantu mengidentifikasi potensi pelanggaran regulasi dengan menganalisis data komunikasi seiring dengan perubahan regulasi yang terus-menerus. Kemampuannya yang dapat beradaptasi memungkinkannya tetap terkini dengan persyaratan kepatuhan terbaru, memberikan bisnis wawasan dan peringatan secara real-time.Cloud computing adalah tren lain yang memengaruhi bisnis regtech. Bisnis yang menggunakan solusi berbasis cloud dapat mendapatkan alat dan layanan kepatuhan kapan saja dibutuhkan tanpa harus berinvestasi mahal dalam infrastruktur dan perangkat lunak. Ini sangat membantu untuk perusahaan kecil yang mungkin tidak memiliki dana untuk membeli teknologi kepatuhan.Kelebihan-kelebihan RegTech menciptakan pasar miliaran dolar. Potensi pasar RegTech bervariasi tetapi lembaga-lembaga riset sepakat pertumbuhan pasar RegTech setidaknya mencapai 20% per tahun. Menurut Allied Market Research, pasar RegTech global diperkirakan akan tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) 23,5% dari tahun 2018 hingga 2025 dan mencapai $55,28 miliar pada tahun 2025. Markets and Markets (M&M) juga memperkirakan pasar RegTech akan tumbuh dari $6,3 miliar pada tahun 2020 menjadi $16 miliar pada tahun 2025 dengan CAGR sebesar 20,3%.Tantangan Beban KepatuhanMenurut Sanction Scanner, pemenang Finnovating Award for Top RegTech 2022, biaya kepatuhan dapat menjadi sangat tinggi. Pada tahun 2015, HSBC mengeluarkan $2,2 miliar hanya untuk pemantauan regulasi, pelaporan, dan pekerjaan kepatuhan dalam sembilan bulan pertama tahun tersebut. Demikian pula, biaya keseluruhan kepatuhan bagi lembaga keuangan terus meningkat setiap tahun dan diperkirakan akan mencapai $120 miliar secara global dalam lima tahun mendatang.Namun, biaya dari tidak mematuhi regulasi dapat menjadi lebih tinggi lagi, dengan denda untuk pelanggaran dapat mencapai miliaran dolar. Solusi RegTech dapat secara signifikan mengurangi biaya tersebut sambil memberikan manajemen kepatuhan yang lebih akurat dan efisien. Ini pada akhirnya membantu perusahaan tetap bersaing sekaligus mematuhi persyaratan hukum dan regulasi.Seiring dengan terus berkembangnya industri RegTech, diharapkan akan menciptakan pasar senilai $118,7 miliar, didominasi oleh jasa konsultasi dan bisnis, dengan sekitar 55% dari total biaya layanan ini.Shriya Subhedar, Data Transformation Analis S&P Global, mengatakan secara keseluruhan, industri regtech berkembang pesat sebagai respons terhadap peningkatan permintaan bisnis untuk mematuhi standar regulasi. Saat persyaratan regulasi menjadi lebih rumit dan menuntut, peran teknologi dalam kepatuhan menjadi semakin penting.Artificial intelligence, blockchain, cloud computing, dan kolaborasi regtech adalah salah satu tren utama di 2024. Di masa depan, industri regtech kemungkinan akan lebih terintegrasi dengan operasi bisnis, dengan penekanan yang lebih besar pada analisis data dan peningkatan kolaborasi dan kemitraan antar perusahaan regtech untuk menyediakan solusi kepatuhan yang lebih komprehensif dan terintegrasi.Pasar regtech global diperkirakan akan mencapai $55,28 miliar pada tahun 2025, menjadikan industri regtech sebagai bagian penting dari lanskap bisnis dengan menyediakan alat yang diperlukan bisnis untuk mematuhi persyaratan regulasi dan tetap unggul dalam lingkungan regulasi yang semakin kompleks dan dinamis.Regulasi RegTech di IndonesiaPerkembangan teknologi informasi memang tidak bisa dibendung. Namun risiko seperti serangan siber dan penyalahgunaan data konsumen bisa diantisipasi. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyiapkan pengaturan tentang regula) akan menyiapkan pengaturan tentang regulatory technology.Salah satu petinggi di OJK menyampaikan, salah satu agenda yang relevan dengan RegTech adalah membangun kerangka e-KYC (know your customer secara digital) yang saat ini banyak digunakan. Selain itu, RegTech juga berguna untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme oleh setiap lembaga jasa keuangan di Indonesia.OJK telah memulai sejumlah langkah pengawasan RegTech di industri jasa keuangan. Di sektor perbankan, sudah ada OJK Box atau OBOX yang merupakan alat pengawas perbankan mendapatkan laporan secara digital atas bank umum maupun bank pembangunan rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS).Di pasar modal, dukungan teknologi RegTech telah dilakukan lebih awal sejak 2016 lewat sistem pengawasan transaksi efek. Ini digunakan saat transaksi saham, transaksi pasar derivatif, pasar efek bersifat utang, dan sukuk. Sektor industri keuangan non-bank (IKNB) pun demikian, bentuk implementasi reg-tech dilakukan oleh OJK melalui pendirian Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil). Sistem ini telah terintegrasi dengan seluruh penyelenggara fintech lending.Sebagai penutup, OJK menyebutkan bahwa "Pencapaian-pencapaian itu masih akan terus berlanjut seiring perkembangan di industri jasa keuangan. Dalam kaitan ini, implementasi reg-tech harus ditingkatkan agar mendorong kinerja sektor jasa keuangan, dengan tetap menerapkan good corporate governance (GCG),"Bagi Anda yang membutuhkan solusi Regtech dapat mengunjungi situs https://prosa.ai atau menguhubungi konsultan solusi melalui kontak yang tertera pada laman situs.
25 Jul 2023
Prosa Meemo Merilis Fitur Terbaru : Summary!
Kami memiliki kabar gembira untuk Anda para pengguna Meemo, aplikasi transkripsi rapat otomatis terdepan yang dikembangkan oleh Prosa AI. Kami dengan bangga mengumumkan peluncuran fitur terbaru kami: Summary! Fitur ini akan mengubah cara Anda mengelola dan mengakses transkripsi rapat, membantu perusahaan dan lembaga menjadi lebih efisien dan produktif.Sebagai sebuah aplikasi transkripsi rapat otomatis, Meemo telah menjadi solusi yang sangat diandalkan bagi banyak organisasi dalam menghadapi tantangan dalam mengelola dan memanfaatkan informasi yang dihasilkan dalam setiap rapat. Namun, dengan kehadiran fitur Summary, Meemo semakin memperkaya pengalaman pengguna dan menghadirkan manfaat baru yang sangat bernilai.Apa itu fitur Summary?Fitur Summary adalah sebuah algoritma cerdas yang memanfaatkan kekuatan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), fitur Summary secara otomatis menganalisis dan merangkum konten transkripsi rapat, mengidentifikasi poin-poin penting, dan menyajikan rangkuman yang terstruktur secara singkat.Mengapa fitur Summary sangat berguna?Efisiensi Waktu: Fitur Summary memungkinkan Anda menghemat waktu berharga dalam membaca atau meninjau ulang transkripsi rapat secara keseluruhan. Anda dapat dengan cepat melihat rangkuman yang telah disusun oleh Meemo dan fokus pada poin-poin utama yang perlu Anda ketahui.Akses Informasi yang Lebih Cepat: Dengan menggunakan fitur Summary, Anda dapat dengan mudah mencari dan mengakses informasi yang relevan dengan cepat. Rangkuman yang disediakan akan membantu Anda menemukan bagian-bagian penting dari transkripsi rapat tanpa perlu membaca secara keseluruhan.Kolaborasi yang Lebih Efektif: Dalam tim atau organisasi yang bekerja sama, fitur Summary dapat menjadi alat yang sangat berguna. Anda dapat berbagi rangkuman rapat dengan rekan kerja Anda, memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang telah dibahas dalam rapat dan mempermudah kolaborasi di antara mereka.Keakuratan dan Konsistensi: Fitur Summary dikembangkan dengan menggunakan teknologi canggih dalam pemrosesan bahasa alami. Hal ini memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan konsistensi yang baik dalam mengidentifikasi poin-poin penting dalam rapat.Bagaimana cara menggunakan fitur Summary?Menggunakan fitur Summary di Meemo sangatlah mudah. Setelah transkripsi rapat selesai, anda akan otomatis mendapatkan rangkuman yang terstruktur dari konten rapat yang Anda pilih.Kami sangat bersemangat dengan peluncuran fitur Summary ini dan yakin bahwa hal ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna Meemo. Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi terdepan dalam pengelolaan transkripsi rapat dan terus meningkatkan fitur-fitur kami untuk memenuhi kebutuhan Anda.Jadi, tunggu apa lagi? Jelajahi fitur Summary di Meemo sekarang juga dan temukan bagaimana aplikasi ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi rapat Anda. Bersama Meemo, rapat Anda tidak hanya menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih efektif dalam memanfaatkan informasi yang berharga
05 Jul 2023
Prosa Text to Speech Merilis 2 Suara Baru Pria Yang Sangat Natural
Halo sobat Prosa!Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan peluncuran 2 suara baru kami yaitu Abimana dan Ghifari. Sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi suara text to speech terbaik di Indonesia, kami terus berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami.Abimana dan Ghifari adalah suara TTS Bahasa Indonesia terbaru yang kami rilis dengan teknologi generasi terbaru yang menghasilkan suara yang sangat natural dan jelas. Kami memperhatikan setiap detail dalam pengolahan suara sehingga kedua suara ini hadir dengan intonasi dan pengucapan kata yang lebih baik dan menyatu dengan konteks kalimat.Kami sangat bangga dengan peluncuran suara baru ini, karena ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim Prosa yang terus berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami. Kami percaya bahwa Abimana dan Ghifari akan menjadi pilihan yang tepat dan makin melengkapi kebutuhan pengguna yang menginginkan suara TTS dengan kualitas terbaik.Tak hanya itu, kami juga telah melakukan peningkatan kualitas suara pada seluruh suara TTS lainnya di Prosa. Kami memperhatikan setiap feedback dan masukan dari pengguna kami untuk terus mengembangkan teknologi suara terbaik di Indonesia.Kami mengundang semua pengguna Prosa untuk mencoba suara baru ini dan merasakan pengalaman suara TTS terbaik di Indonesia. Dengan TTS Prosa, pengguna dapat membuat konten audio dalam Bahasa Indonesia dengan mudah dan cepat. Kami yakin dengan suara TTS terbaru dari Prosa ini, pengguna akan semakin terbantu dalam membuat konten audio maupun video yang bermanfaat dan bernilai positif.Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan sobat Prosa selama ini. Kami berharap dengan peluncuran suara baru Abimana dan Ghifari serta peningkatan kualitas suara lainnya, kami dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami dan terus menjadi pilihan utama dalam teknologi suara TTS di Indonesia. Yuk, jadilah bagian dari ribuan kreator sukses dan ciptakan pengalaman suara TTS terbaik bersama kami!
29 May 2023
Custom brand voice menggunakan text-to-speech untuk memperkuat identitas bisnis, pemasaran sampai bermacam campaign.
Suara kustom (custom voice) menggunakan AI text-to-speech tidak hanya berguna bagi individu, tetapi juga sangat penting untuk kebutuhan brand voice perusahaan. Brand voice mencerminkan karakteristik dan nilai-nilai perusahaan Anda yang membedakan Anda dari pesaing Anda.Pentingnya memiliki brand voice yang kuat tidak dapat diremehkan. Brand voice mencerminkan identitas perusahaan Anda dan memberikan kesan pertama yang penting bagi calon pelanggan dan klien Anda. Suara kustom text-to-speech dapat membantu memperkuat brand voice perusahaan Anda. Penerapan brand voice ini sangat variatif mulai dari suara realtime pada virtual assistant, robocall sampai konten marketing.Dengan memiliki suara khas, Brand Anda dapat memberikan kesan yang profesional dan terpercaya pada pelanggan dan klien Anda. Suara kustom yang khas dan unik menggambarkan nilai-nilai perusahaan Anda, serta akan menjadi alat marketing yang sangat efektif.Selain itu, suara kustom perusahaan dapat membantu meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan merek Anda. Pelanggan akan merasa lebih terhubung dengan merek Anda karena memiliki pengalaman suara yang konsisten dan personal dengan merek Anda. Ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat hubungan pelanggan dengan perusahaan Anda.Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, memiliki brand voice yang kuat dan unik adalah kunci sukses. Suara kustom pada program text-to-speech dapat membantu memperkuat brand voice perusahaan Anda dan memberikan keunggulan kompetitif yang membedakan Anda dari pesaing Anda.Pembuatan suara kustom text-to-speech memberikan fleksibilitas dalam menghasilkan konten audio dan video dengan cepat dan efisien. Anda tidak perlu repot merekam suara sendiri, yang bisa memakan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar. Dengan suara kustom TTS, Anda bisa mempercepat proses produksi konten audio atau video yang akan disebarkan pada berbagai platform sosial media seperti Youtube, Tiktok, Instagram dan lainnya.Dalam kesimpulan, suara kustom pada program text-to-speech sangat penting untuk kebutuhan brand voice perusahaan maupun personal seperti tokoh ataupun selebritis. Suara kustom perusahaan mencerminkan karakteristik dan nilai-nilai perusahaan Anda dan memberikan kesan pertama yang penting bagi pelanggan dan klien Anda. Suara kustom yang unik dan menggambarkan merek Anda akan menjadi alat marketing yang sangat efektif. Jangan ragu untuk mencoba suara kustom pada program text-to-speech untuk memperkuat brand voice perusahaan Anda!Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pembuatan suara custom untuk Brand, Anda dapat menghubungi konsultan bisnis prosa melalui laman ini.
05 Apr 2023
Pentingnya Risalah Rapat Yang Akurat Menggunakan Prosa Meemo
Risalah rapat merupakan dokumen penting yang dibuat setelah sebuah rapat dilaksanakan. Dokumen ini berisi rangkuman hasil rapat, keputusan yang diambil, dan tindak lanjut yang harus dilakukan. Namun, pembuatan risalah rapat bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti mencatat dengan benar dan tidak ketinggalan informasi penting. Oleh karena itu, hadirnya produk risalah rapat dari Prosa AI dengan nama Meemo menjadi solusi yang sangat membantu dalam pembuatan risalah rapat.Meemo adalah produk berupa aplikasi risalah rapat yang berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI). Aplikasi ini memudahkan proses pembuatan risalah rapat pada perusahaan maupun lembaga negara karena sudah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang membuat penggunanya tidak perlu lagi repot mencatat seluruh informasi di rapat secara manual. Beberapa manfaat dari produk Meemo yaitu:Mempercepat Proses Pembuatan Risalah RapatDengan Meemo, proses pembuatan risalah rapat dapat lebih cepat karena tidak perlu lagi mencatat setiap informasi yang disampaikan dalam rapat. Meemo akan secara otomatis merekam dan merangkum (summarize) seluruh informasi yang diucapkan oleh para peserta rapat, selain itu pencarian kata kunci (keywords) tertentu dapat dengan mudah dilakukan. Dengan demikian, waktu dan tenaga yang biasanya digunakan untuk membuat risalah rapat dapat dialokasikan untuk tugas-tugas lainnya.Meningkatkan Akurasi InformasiMeemo menggunakan teknologi automatic speech recognition (ASR) milik Prosa AI yang sangat canggih untuk mengubah suara yang diucapkan dalam rapat menjadi teks dengan akurat (speech to text). Hal ini membuat risalah rapat yang dibuat oleh Meemo lebih akurat dan tidak ada informasi yang terlewatkan. Dengan demikian, keputusan yang diambil setelah rapat dapat didasarkan pada informasi yang benar dan tepat. Teknologi lain yang juga tersemat pada Meemo yaitu Voice Recognition (diarization), yaitu teknologi berbasis biometrik suara untuk mengenali suara setiap peserta rapat dengan sangat akurat sehingga meskipun banyaknya peserta rapat, Meemo tetap dapat mengenali suara setiap peserta rapat dengan akurat.Meningkatkan ProduktivitasDengan adanya Meemo, para peserta rapat dapat fokus pada diskusi dan ide-ide yang disampaikan tanpa khawatir kehilangan informasi yang penting. Meemo akan merekam dan menyimpan seluruh informasi yang diucapkan, sehingga peserta rapat dapat fokus pada pembahasan yang lebih produktif dan inovatif.Mempermudah Penyebaran InformasiSetelah risalah rapat dibuat dengan Meemo, informasi dapat dengan mudah disebarkan ke seluruh peserta rapat dan stakeholder terkait. Meemo menyimpan risalah rapat dalam format digital yang mudah diakses dan dibagikan. Dengan demikian, semua orang dapat mengakses informasi yang dibahas dalam rapat secara mudah dan efisien.Dalam dunia bisnis dan organisasi, risalah rapat merupakan dokumen yang sangat penting. Oleh karena itu, pembuatan risalah rapat harus dilakukan dengan baik dan akurat. Dengan adanya produk Meemo dari Prosa AI, proses pembuatan risalah rapat dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan efisien. Meemo tidak hanya membantu dalam proses pembuatan risalah rapat, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam sebuah rapat.Coba gratis Prosa Meemo sekarang disini!
02 Mar 2023
5 Important Things to Understand Sentiment Analysis for Business in the AI ​​Era
Sentiment analysis in today's AI era is increasingly sought after by various companies in their business operations. Sentiment analysis is the process of analyzing digital text to determine whether the emotional tone of the message is positive, negative, or neutral. By utilizing this technology, companies can monitor and analyze the feelings or sentiments that arise in various forms of text, such as tweets, social media posts, or news articles from both customers and the general public. In this article, we will discuss the benefits of sentiment analysis for businesses.First, sentiment analysis helps companies understand customer opinions about their products or services. By analyzing the sentiments that appear in customer posts or comments, companies can identify problems that need to be solved or new opportunities that can be taken. For example, a company can use sentiment analysis to identify product aspects that customers like or dislike so that the business can develop more targeted marketing strategies.Second, sentiment analysis can help companies monitor their competitors. By monitoring the sentiments that appear in social media posts from competitors, companies can understand how their competitors manage their brand and evaluate the success of their marketing strategies. Thus, companies can develop better and more effective strategies to stay ahead of their competitors.Third, sentiment analysis can assist companies in making business decisions. By analyzing the sentiments that appear in various data sources, such as social media, news articles, and customer surveys, companies can understand trends that are happening and predict what will happen in the future. With this ability, companies can make better and more targeted decisions.Fourth, sentiment analysis helps companies improve customer satisfaction. By understanding customer opinions and responding to problems that customers face quickly and effectively, companies can increase customer satisfaction and build better relationships with them.Fifth, sentiment analysis can help companies better understand the market. By understanding the opinions and sentiments that appear in various data sources, companies can identify consumer trends and patterns of behavior that can help them develop products or services that are more suitable for the market's needs.In conclusion, sentiment analysis can provide many benefits for businesses. By leveraging this technology, companies can understand customer opinions, monitor competitors, make better decisions, improve customer satisfaction, and better understand their market. Therefore, companies should consider adopting this technology in their business strategies. Prosa.ai as a Natural Language Processing (NLP) technology developer provides sentiment analysis solutions that can be an option, visit the Prosa AI website to get solutions that can help companies stay ahead in today's AI era.
26 Jan 2023
Inilah 3 Manfaat Utama Conversational AI Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Teknologi Chatbot sudah semakin dikenal dan lazim digunakan. Chatbot merupakan conversational AI atau virtual assistant yaitu teknologi yang memungkinkan interaksi manusia-komputer menggunakan bahasa alami (Natural Language Processing). Ini bisa digunakan untuk membantu pelanggan dalam berbagai cara, termasuk menjawab pertanyaan, memberikan informasi, dan membantu dalam proses pembelian.Manfaat utama dari conversational AIKemampuannya untuk membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.Dengan menggunakan teknologi ini, pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan tanpa harus menunggu untuk berkomunikasi dengan staf layanan pelanggan. Ini juga dapat membantu dalam mengurangi jumlah panggilan yang masuk ke layanan pelanggan, sehingga memungkinkan staf untuk lebih fokus pada interaksi yang lebih kompleks.2. Membantu dalam proses pembelian.Misalnya, pelanggan dapat menggunakan virtual assistant untuk mencari produk, membandingkan harga, dan melakukan pemesanan dengan mudah. Ini dapat membuat proses belanja lebih cepat dan lebih efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.3. Mengumpulkan data pelanggan dan menganalisisnya untuk meningkatkan layanan.Dengan mengetahui preferensi pelanggan, perusahaan dapat menyesuaikan pengalaman belanja mereka dan menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Contoh Penggunaan Chatbot dalam meningkatkan Pelayanan PelangganPerbankan: Chatbot dapat digunakan untuk memberikan informasi saldo rekening, transaksi terbaru, dan juga untuk melakukan transfer uang.Asuransi: Chatbot dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang jenis asuransi yang tersedia, proses klaim, dan juga untuk membuat pembayaran premi asuransi.Travel: Chatbot dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang harga tiket, jadwal penerbangan, dan juga untuk melakukan pemesanan tiket.E-commerce: Chatbot dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang produk yang tersedia, harga, dan juga untuk melakukan pemesanan produk.Secara keseluruhan, penggunaan conversational AI atau virtual assistant dapat membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan akses yang lebih mudah dan cepat ke informasi dan layanan, serta membuat proses belanja lebih efisien. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.Tertarik menggunakan chatbot untuk pelayanan pelanggan bisnis anda? kunjungi https://prosa.ai/solutions/chatbots dan konsultasikan lebih lanjut dengan ahlinya.
16 Jan 2023
Manfaat Text to Speech untuk Pembelajaran di Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta
Hadirnya Voice Maker bahasa Indonesia berbasis SaaS seperti Text To Speech (TTS) Prosa, tidak hanya membantu para kreator konten lebih efisien dan efektif karena tidak membutuhkan studio atau peralatan rekaman yang mumpuni, tetapi juga mempermudah dalam memproduksi konten secara cepat terutama ketika tuntutan konten tersebut kejar tayang. Hal ini dirasakan pula oleh Edwin Gandawijaya, seorang videografer di Unit Pengembangan Teknologi Belajar (UPTB), Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.Dalam pertemuan user experience secara daring dengan tim Prosa yaitu Aditya Pratama dan Niken Rosiana, Edwin menceritakan pengalamannya mengenal TTS Prosa dari mesin pencarian dan merasa sangat puas serta antusias dengan suara TTS Prosa “Saat itu saya sudah punya materi narasi untuk beberapa video pembelajaran, karena tidak keburu untuk melakukan perekaman audio, lalu saya nyoba cari di browser tentang text to speech, saya nemu https://tts.prosa.ai/ dan langsung tertarik karena domainnya bahasa Indonesia, suaranya alami khas orang Indonesia, kalo yang lain suaranya asing ya dan masih terasa seperti robot”.Dalam membuat video pembelajaran berdurasi 3 menit, biasanya Edwin membutuhkan waktu beberapa hari, namun dengan TTS Prosa pengerjaan videonya lebih cepat “Untuk memproduksi satu video pembelajaran, biasanya saya merekam audio narasinya dulu, kemudian saya buat video visualnya, jadi satu video siap publikasi itu butuh pengerjaan sekitar semingguan, namun sekarang pengerjaan audio bisa jauh lebih cepat karena ada TTS Prosa” jelasnya.Ketika ditanya tentang pemilihan suara talent AI dari tts.prosa.ai untuk videonya, Pria berkacamata itu dengan antusias menjelaskan voice talent TTS Prosa dia pilih menyesuaikannya dengan konten pembelajaran “Misalnya konten tentang psikoterapi saya pilih suara Dini yang lirih dan konten perkembangan manusia, saya pilih dimas yang ekspresif”. Edwin merasa sangat puas dengan sintesis suara akhir TTS Prosa karena menurutnya lebih natural “Kemarin Saya coba memperlihatkan ke Para Dosen namun ternyata pada ga ngeh kalau voice overnya AI, ini yang ngomong siapa, gak pernah denger!” cerita Edwin.Agar semua kalangan merasakan manfaat voice over AI, TTS Prosa menawarkan paket dan fitur yang bervariasi. Seperti terlihat di https://tts.prosa.ai/pricing, misalnya pada Paket Creator, selain menawarkan fitur mode standar atau sintesis langsung, juga menawarkan mode editor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah text, mengedit kalimat, mengubah urutan text, melihat hasil sintesis bahkan mengubah voice talent dengan tidak mengurangi kuota. Kemudahan mode Editor ini pun dirasakan Edwin untuk kontennya. “Dari segi harga menurut saya oke banget, metode transaksinya mudah dan cepat. Saya tertarik paket Creator karena ada mode editor, saya gunakan untuk mengatur jeda dan intonasi. Karena kan narasi untuk video pembelajaran membutuhkan penyesuaian, ketika mahasiswa dengerin pasti harus diberikan waktu jeda untuk berpikir apa yang disampaikan di video tersebut” jelasnya.Harapan Edwin selain penambahan variasi suara TTS Prosa diperbanyak , juga ada penambahan dari variasi paket yang ditawarkan “Dari paket creator ke bisnis range nya kan sangat jauh ya. Harapan saya ada variasi antara bisnis dan creator, namun overall sudah sangat bagus”. Edwin bercerita setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan Fakultas, videonya akan dipublikasi secara umum di kanal Youtube resmi UGM dalam waktu dekat sehingga masyarakat dapat mengembangkan kualitas diri untuk kehidupan yang lebih baik.
06 Jan 2023
Implementasi AI pada Industri di Indonesia
AI atau Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, seperti mengambil keputusan, belajar, dan mengolah informasi. Di Indonesia, penggunaan Artificial Intelligence (AI) mulai dikenal dan dipraktikkan di berbagai industri, berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:Institusi Keuangan & Perbankan: Beberapa bank di Indonesia sudah menerapkan sistem chatbot yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan secara otomatis melalui messaging platform seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dan lainnya. Chatbot ini menggunakan teknologi Natural Language Processing untuk dapat memahami dan menangani permintaan pelanggan dengan lebih baik. Chatbot mampu untuk mengenali pertanyaan yang diajukan pelanggan, mencari jawaban yang sesuai, dan memberikan jawaban kepada pelanggan. Dengan adanya chatbot ini, pelanggan dapat mendapatkan informasi yang diinginkan tanpa harus menunggu lama dan tidak perlu bertemu langsung dengan customer service.Pendidikan: AI telah digunakan dalam sistem pembelajaran online di Indonesia, seperti edX dan Coursera. Platform-platform ini menyediakan kursus-kursus yang dapat diakses secara online dan diajarkan oleh guru-guru terkemuka di berbagai bidang. AI juga digunakan dalam sistem pembelajaran otomatis yang membantu siswa belajar lebih efisien dengan menyesuaikan kecepatan belajar mereka dan memberikan umpan balik yang tepat.Kesehatan: AI telah digunakan dalam bidang kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Misalnya, beberapa rumah sakit telah menggunakan sistem pembelajaran mesin (machine learning) untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kejadian-kejadian klinis tertentu dan memberikan peringatan kepada dokter-dokter sehingga mereka dapat menangani masalah sebelum terlambat. AI juga dapat membantu para dokter dan pasien mendapatkan hasil konsultasi ataupun tindakan medis berupa speech-to-text yang mempermudah pembuatan transkripsi percakapan.Keamanan: AI juga telah digunakan dalam bidang keamanan di Indonesia, misalnya untuk membantu mengidentifikasi kejahatan dan memberikan respon yang tepat. Misalnya, beberapa kepolisian telah menggunakan sistem pengenalan wajah untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan dan memberikan peringatan kepada petugas keamanan.Transportasi: AI juga telah digunakan dalam bidang transportasi di Indonesia, seperti sistem navigasi lalu lintas yang membantu mengalirkan lalu lintas dengan lebih efisien dan mengurangi kemacetan. Selain itu juga sebagai sistem informasi berupa suara (Text-to-Speech) pada transportasi umum untuk membantu para disabilitas AI juga telah digunakan dalam sistem pengiriman barang, seperti menggunakan drone atau robot untuk mengantarkan barang ke tujuanTertarik menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja & efisiensi perusahaan serta meningkatkan kepuasan pelanggan? Kunjungi Prosa.ai dan bicarakan dengan ahlinya terkait solusi AI yang anda butuhkan pada perusahaan.*Prosa AI adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2018 yang menyediakan solusi Artificial Intelligence, dengan spesialisasi Natural Language Processing (NLP) Bahasa Indonesia.Fokus utama dari layanan Prosa adalah untuk meningkatkan produktivitas, kinerja, efisiensi dan nilai bisnis para kliennya serta mempercepat transformasi digital di Indonesia, menggunakan teknik Deep Learning yang menghasilkan bermacam solusi AI berinovasi tinggi.
13 Dec 2022
Indonesia Digital Outlook & Pentingnya Adopsi AI 2023
Peluang besar ekonomi digital Indonesia didukung oleh sejumlah faktor. Indonesia merupakan negara yang memiliki total penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta atau 70,7% di mana sebagian besarnya merupakan generasi digital savvy (Generasi Z dan Generasi Milenial). Dari sisi digital user, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 370 juta dengan penetrasi internet sebesar 73,7% dan traffic internet yang mengalami peningkatan 2% di sepanjang tahun 2022.Peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Penggunaan AI di Asia Tenggara terutama untuk pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan, diikuti oleh rantai pasokan dan manufaktur. Namun, industri keuangan juga telah menggunakan AI untuk mengurangi transaksi penipuan (fraud) sementara sumber daya manusia memanfaatkan AI untuk meningkatkan pencocokan kandidat.Perusahaan manajemen teknologi informasi komunikasi (TIK) bagian dari Zoho Corporation, ManageEngine, mengumumkan hasil studi globalnya yang bertajuk "TIK di Tempat Kerja: 2022 dan Selanjutnya". Terungkap, menurut hasil studi tersebut, 57% IT decision makers menyebut bahwa organisasi mereka akan meningkatkan adopsi solusi-solusi berbasis artificial intelligence (AI), machine learning, big data, dan cloud.Adopsi AI adalah Kunci Menuju Level SelanjutnyaIndonesia diproyeksikan akan menjadi pemimpin terdepan dalam adopsi Artificial Intelligence (AI) di ASEAN pada 2030 dan menjadi negara maju pada 2045. Pemerintah juga sudah menyiapkan roadmap untuk meningkatkan adopsi kecerdasan buatan.“Siapa yang menguasai AI dia yang akan berpotensi menguasai dunia," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/3/2021).Menurut survei McKinsey Global Survey on AI “the State of AI in 2022”, adopsi AI meningkat lebih dari dua kali lipat antara 2017-2022. Pada 2017, 20% responden melaporkan mengadopsi AI di setidaknya satu area bisnis, sedangkan saat ini, angka tersebut mencapai 50%, meskipun tidak sebesar 58% pada 2019.Sementara itu, rata-rata kemampuan AI yang digunakan organisasi, seperti natural-language generation dan computer vision, juga meningkat dua kali lipat, dari 1,9 pada 2018 menjadi 3,8 pada 2022. Kemampuan AI yang paling banyak digunakan antara lain proses otomatisasi robotik (39%), computer vision (34%), dan natural-language text understanding (33%).Investasi juga meningkat seiring dengan meningkatnya adopsi AI. Misalnya lima tahun lalu, 40% responden di organisasi yang menggunakan AI melaporkan lebih dari 5% anggaran digital mereka dihabiskan untuk AI, sedangkan sekarang jumlahnya mencapai lebih dari 50% responden. Ke depannya, 63% responden mengatakan mereka berharap investasi AI dalam organisasi mereka akan meningkat selama tiga tahun ke depan.Menurut laporan terbaru IDC Asia-Pacific (2022), industri yang paling agresif melakukan adopsi AI diantaranya adalah perbankan, pemerintah, manufaktur dan retail. Adapun untuk use-case terbanyak diantaranya adalah untuk analisis fraud, inovasi bisnis dan otomasi, rekomendasi produk, keamanan publik dan agen layanan pelanggan virtual (conversational AI).Dengan tingkat adopsi AI yang tertinggi di kawasan, McKinsey menyebut Indonesia sebagai “kepulauan digital”. Indonesia menempati peringkat kelima dalam peringkat startup global dengan lebih dari 2.100 startup, tepat di belakang Amerika Serikat, India, Inggris dan Kanada. Hingga Juni 2021, ada 99 startup berfokus pada AI. Salah satunya adalah Prosa.ai, startup yang menyediakan solusi AI dengan spesialisasi Natural Language Processing (NLP) Bahasa Indonesia. Sejak didirikan pada 2018, Prosa.ai sudah digunakan oleh BUMN, swasta, hingga pemerintahan untuk optimasi operasional, analisis big data, sampai peningkatan pelayanan publik dan pelanggan.Stranas AI, Cetak Biru Indonesia MajuUntuk mendukung adopsi AI harus dimulai dengan transformasi digital sebagai pilar penunjang. Pada Agustus 2020, Indonesia mengumumkan Strategi Nasional Artificial Intelligence (AI) 2020-2045, negara kedua di ASEAN setelah Singapura yang memiliki cetak biru pengembangan AI. Stranas ini menekankan pendidikan dan penelitian, pelayanan kesehatan, ketahanan pangan, mobilitas, dan kota pintar.Pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi ekonomi digital RI. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, mengatakan nilai ekonomi digital di Indonesia diprediksi mencapai lebih dari US$330 miliar pada 2030. Saat ini ekonomi digital domestik bernilai lebih dari US$70 miliar, merupakan yang tertinggi di ASEAN.Dalam sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali November 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi dunia. Sebagai pilar ketahanan di masa pandemi ekonomi digital mampu menyumbang 15,5% PDB global, membuka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global.Transformasi digital adalah salah satu agenda mendesak G20, mengingat 2,9 miliar penduduk dunia belum terhubung ke internet. Presiden menyampaikan tiga hal yang harus menjadi fokus utama G20 dalam pengembangan transformasi digital global, yaitu kesetaraan akses digital, literasi digital, dan lingkungan digital yang aman.Tantangan dan Solusi di 2023Hambatan dalam meningkatkan adopsi AI bermacam-macam, mulai dari kekhawatiran atas penolakan dari karyawan yang takut pekerjaan mereka diambil alih kecerdasan buatan, kesulitan mencari talent, infrastruktur digital, hingga cybersecurity.Dari sisi hambatan infrastruktur, struktur Indonesia sebagai negara kepulauan membuat membangun konektivitas digital menjadi tugas yang berat. Studi Network Readiness Index 2020 dari The Economist, yang mengukur ketersediaan, keterjangkauan, dan kegunaan internet, menempatkan Indonesia 57 dari 100 negara, di bawah Malaysia, Thailand, dan Vietnam.Berkaitan dengan fasilitasi pengembangan ekosistem pendukung AI, termasuk riset dan inovasi, integrasi data serta infrastruktur pendukung, pemerintah melalui Kementerian Kominfo menyikapinya dengan memperluas akses internet dan membangun Pusat Data Nasional.Dari sisi tantangan mencari talent, menurut hasil riset terbaru yang diterbitkan McKinsey, sebagian besar perusahaan kesulitan mencari talenta untuk Data Engineers, AI data scientist, AI product owner/manager sampai ahli bahasa. Tentunya hal ini dapat dipecahkan melalui kolaborasi dengan perusahaan yang memang ahli dan bergerak dalam solusi AI ketimbang membangun divisi AI in-house dalam perusahaan.Terkait keamanan siber, baru-baru ini terjadi serangan siber terhadap instansi pemerintah dan swasta menimbulkan keraguan akan kemampuan pemerintah melindungi keamanan data pribadi. Untuk menjamin keamanan data, pemerintah telah mengeluarkan UU Perlindungan Data Pribadi. Prosa.ai juga telah mendapatkan sertifikat ISO 27001 untuk IT Security Management System pada Maret 2022.Jadilah bagian dari AI-adopters seperti klien Prosa di BUMN, swasta hingga Pemerintah dalam rangka transformasi digital berkelanjutan di lembaga Anda. Info lengkap kunjungi website https://prosa.ai dan bicarakan kebutuhan anda dengan ahlinya.Referensi :https://www.mckinsey.com/capabilities/quantumblack/our-insights/the-state-of-ai-in-2022-and-a-half-decade-in-reviewhttps://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prAP49010122
01 Dec 2022
Prosa AI bekerjasama dengan Transport for Semarang Gunakan suara Text to Speech pada Bus
Dalam mendukung akselerasi ekonomi Pasca Pandemi, kenyamanan transportasi Bus Kota untuk mobilitas di kota Semarang terus dioptimalkan. Salah satu terobosan yang dilakukan Dinas Perhubungan Semarang melalui Transport for Semarang (TfSM) adalah bekerja sama dengan PT Prosa Solusi Cerdas (Prosa AI) untuk menggunakan teknologi kecerdasan artifisial Text to Speech (TTS ) sebagai pengisi suara pemberitahuan titik lokasi pemberhentian atau halte.Pemasangan TTS hasil karya anak bangsa dari Prosa.ai tersebut akan dilakukan di 8 Koridor Bus Kota Semarang termasuk 1 Koridor yang beroperasi pada malam hari. Kepala Bidang Media, Informasi, dan Komunikasi dari Transport For Semarang, Fajar Muhammad mengungkapkan “TTS Prosa dipilih TfSM setelah melalui uji coba kelayakan pada tanggal 14 September 2022. Dalam Uji kelayakan tersebut TTS Prosa digunakan sebagai pemandu informasi titik lokasi pemberhentian mulai Simpang Lima sampai Balai Kota Semarang yang diperdengarkan tanpa tuntunan pada seluruh penumpang berasal dari berbagai latar termasuk difabel dan lansia. Hasilnya, TfSM menyatakan TTS Prosa layak digunakan pada Bus Kota Semarang.”Fajar menambahkan dalam penyediaan layanan transportasi publik, TfSM mengedepankan prinsip inklusifitas, dimana semua lapisan masyarakat harus merasakan kenyamanan tanpa terkecuali termasuk bagi disabilitas. Dalam Focus Group Discussion (FGD) oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) yang dilakukan sepanjang semester dua tahun 2022 mengenai mobilitas inklusivitas di Kota Semarang menghasilkan rumusan masalah mobilitas inklusif di Kota Semarang. Salah satu rumusan tersebut adalah informasi audio dan visual pada bus Trans Semarang masih sangat kurang dan berpotensi menyebabkan kebingungan bagi para penumpang, khususnya penumpang disabilitas.Moda transportasi yang efisien dan nyaman memang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat dengan mobilitas yang tinggi bagi kota besar seperti Semarang. BPS Semarang mencatat laju pertumbuhan penduduk selalu diatas 0.5 setiap tahunnya, sehingga dipastikan permintaan transportasi publik seperti bus dalam kota terbilang tinggi. Berdasarkan informasi dari Transport for Semarang, terdapat 37-40 rb penumpang saat weekdays dan 27-30 rb penumpang saat weekend. Untuk mengakomodir permintaan tersebut Pemkot Semarang menyediakan 152 Armada Bus Kota dan 10 Bus diantaranya beroperasi pada malam hari menandakan kota ini terus aktif selama 24 jam.Penggunaan TTS Prosa, sebagai teknologi Voice Maker untuk pemandu informasi transportasi menggantikan pemandu manusia atau suara manusia bukanlah tanpa sebab. Pertama dinamika infrastruktur cepat berubah seperti penambahan berbagai ruas jalan mengakibatkan informasi transportasi berubah dengan cepat. Disisi lain, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan permintaan transportasi publik yang nyaman harus segera terlaksana, sehingga pemanfaatan teknologi seperti TTS menjadi pilihan tepat.Kedua, Pemandu dari TTS Prosa selayaknya sound of text lebih efisien daripada pemandu suara manusia. Dengan terjadinya perubahan jalur jalan dan penambahan halte secara cepat, otomatis akan terjadi penambahan variable cost. Apabila pemberitahuan didalam bus menggunakan suara manusia, selain akan terjadi penambahan waktu (time consumption) seperti waktu untuk mengedukasi perubahan jalur dan halte, juga terjadi penambahan biaya operasional untuk Pemandu. Dengan TTS Prosa biaya tersebut dapat ditekan dikarenakan melalui https://tts.prosa.ai/ yang berbasis SaaS (Software as a Service), Pengelola transportasi dapat dengan mudah mengetik pemberitahuan perubahan jalur dan langsung mendapatkan suara pemandu jalur dan halte. Hal senada dijelaskan oleh Fajar Muhammad bahwa cost, efisiensi dan kemudahan instalasi TTS Prosa menjadi pertimbangan utama Pihak BLU UPTD Trans Semarang sehingga menyambut baik kerjasama dengan Prosa.Keunggulan ketiga, Pemandu dari TTS Prosa memiliki pelafalan jelas yang mirip dengan suara manusia asli, sehingga suara TTS Prosa dapat diterima dan dimengerti oleh semua kalangan termasuk difabel dan lansia. Selain itu, melalui https://tts.prosa.ai/ pengelola transportasi dapat memilih 5 karakter suara. Sehingga setiap koridor bus memiliki suara pemandu yang khas. “Hari ini Saya bertemu penumpang difabel dan alhamdulillah terbantu sekali dengan program announcer ini” ujar Fajar Muhammad seraya membagikan video perbincangannya dengan salah satu penumpang difabel.Keempat, tersedianya aplikasi TTS Prosa lainnya dalam bentuk API (Application Programming Interface) yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku keputusan, pemerintah dan pengembang (IT developer) apabila ingin mengembangkan sistem transportasi kota yang terintegrasi secara real time seperti di negara maju. TTS API Prosa tersebut mudah diintegrasikan dengan aplikasi lainnya termasuk pada aplikasi transportasi dan smart city.ReferensiBPS Kota Semarang. Laju Pertumbuhan (Persen), 2018-2020 diambil dari https://semarangkota.bps.go.id/indicator/12/112/1/laju-pertumbuhan.htmlData penumpang dan jumlah bus dari Wawancara Prosa dengan Transport for Semarang, Selasa 25 Oktober 2022
30 Sep 2022
Pentingnya Notulensi Rapat Bagi Kemajuan Perusahaan Menggunakan Prosa Meemo
Bagi setiap bisnis, sangat penting untuk memiliki dokumentasi rapat berupa catatan atau biasa kita sebut notulensi rapat. Hal ini tentunya bukan hanya memiliki catatan tetapi lebih utamanya adalah tentang apa yang didiskusikan dan menjadi keputusan dalam rapat agar gerak di dalam perusahaan menjadi selaras menuju target yang diharapkan.Melihat tantangan ini, Prosa melalui Meemo menghadirkan solusi untuk membantu perusahaan mencapai target yang diharapkan tersebut. Prosa Meemo adalah aplikasi yang membantu Anda membuat notulen rapat dan mengubahnya menjadi dokumen profesional yang dapat dihadirkan dengan cepat dan efisien waktu serta tenaga. Dengan Meemo, Anda dapat dengan mudah melacak poin-poin penting, item tindakan, dan langkah selanjutnya. Selain itu, Anda dapat membagikan notulen rapat Anda dengan kolega dan klien hanya dalam beberapa langkah sederhana.Jadi, jika Anda mencari cara mudah untuk menjaga agar rapat Anda tetap teratur dan sesuai rencana, pastikan Anda telah merasakan pengalaman menggunakan Prosa Meemo!Apa itu Notulen Rapat?Notula rapat atau notulen (meeting minutes) adalah catatan yang ringkas dan akurat tentang segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. Agenda, pendapat, dan tindakan penting biasanya tertulis di dalam notulen rapat.Notulen rapat juga menjadi dokumen penting yang memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kemajuan mereka. Dengan memiliki notulen rapat yang baik, perusahaan bisa mendeteksi masalah dan mencari solusinya dengan cepat.Notulen rapat juga membantu para pimpinan di dalam perusahaan untuk memantau kinerja anggota tim mereka. Para pimpinan bisa mengetahui mana anggota tim yang bekerja dengan baik dan mana yang perlu diberi perhatian khusus.Itulah beberapa manfaat notulen rapat bagi kemajuan perusahaan. Semoga ini bermanfaat untuk Anda!Mengapa Notulen Rapat Penting untuk Kemajuan Perusahaan?Notulen rapat penting untuk kemajuan perusahaan karena notulen rapat adalah catatan keputusan resmi yang dibuat dan terkait tugas yang didelegasikan dalam rapat. Notulen rapat membantu memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama dan tidak ada yang terlewatkan.Dengan Prosa Meemo, membuat notulen rapat menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Aplikasi ini memudahkan untuk membuat dan membagikan notulen yang jelas dan ringkas yang menangkap esensi rapat. Selain itu, integrasi dengan Google Calendar memudahkan untuk mendapatkan jadwal rapat.Jadi, jika Anda ingin memastikan perusahaan Anda bergerak ke arah yang benar, pastikan untuk menggunakan Prosa Meemo untuk notulen rapat!Apa saja Fitur Meemo yang Dapat Membantu Menghasilkan Notulensi Rapat yang Baik?Automatic Transcription, yaitu kemampuan untuk menghasilkan transkrip berupa teks secara otomatis dari input suara (speech to text)Streaming Transcription, yaitu fitur untuk mentranskrip dari pembicaraan langsung (streaming)Speaker Diarization, yaitu fitur untuk mengenali identitas pembicara pada rapat melalui suaranya dan menampilkan pada hasil transkrip rapatText Formatter, yaitu fitur untuk menambah tanda baca dan kapitalisasi huruf pada teks hasil transkripsiApa Manfaat Menggunakan prosa Meemo untuk Notulen Rapat?Mari kita lihat manfaat menggunakan prosa Meemo untuk notulen rapat:Mudah digunakan. Aplikasi ini sangat mudah dan sederhana untuk dinavigasi, sehingga pengguna yang baru pertama kali menggunakannya pun akan dapat menguasainya dengan cepat.Efisien. Dengan prosa Meemo, Anda dapat mengambil notulen rapat dengan cepat dan mudah hanya melalui suara/ucapan, tanpa harus khawatir kehilangan informasi penting.Dapat diandalkan. Aplikasi ini dikembangkan oleh tim profesional yang berpengalaman, sehingga Anda dapat yakin bahwa notulen Anda akan akurat dan lengkap.Investasi berharga bagi perusahaan. Prosa Meemo adalah salah satu aplikasi notulen rapat yang memiliki nilai investasi berharga bagi perusahaan dengan berbagai fitur canggih dan meningkatkan produktivitas rapat andaJadi tunggu apa lagi? Coba demonya sekarang di Prosa Meemo hari ini dan mulailah membuat notulen rapat seperti seorang profesional!
24 Aug 2022
Perkembangan dan Pemanfaatan Regulatory Technology (Regtech) di Indonesia bagi Regulator dan Industri
Sebagaimana didefinisikan dalam whitepaper World Economic Forum “Regulatory Technology for the 21st Century”, Regulatory Technology (Regtech) adalah aplikasi berbagai solusi teknologi baru yang membantu pemangku kepentingan industri yang highly regulated, termasuk regulator, dalam menetapkan, menerapkan, dan memenuhi tata kelola regulasi, pelaporan, kepatuhan dan kewajiban manajemen risiko.Contoh Regtech diantaranya termasuk chatbot yang dapat memberikan saran tentang pertanyaan peraturan, platform berbasis cloud untuk manajemen data peraturan dan kepatuhan, dan kode komputer yang membantu memungkinkan pemrosesan data yang lebih otomatis terkait dengan peraturan. Solusi Regtech ini dapat beroperasi sebagai bagian dari proses tata kelola AI yang lebih luas dan diintegrasikan sebagai komponen mekanisme tata kelola AI yang lebih luas yang dapat mencakup komponen non-teknologi seperti dewan penasihat, tinjauan kasus penggunaan, dan mekanisme feedback.Kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan dan penggunaan Regtech dapat memfasilitasi regulasi, tata kelola yang lebih baik dan kepatuhan. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa teknologi ini dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi baik oleh regulator maupun industri. Regtech sebagai suatu solusi teknologi baru yang membantu pemangku kepentingan, baik dari sisi regulator maupun industri, saat ini mulai banyak diadopsi secara bertahap. Tujuan dari pengembangan Regtech adalah memprioritaskan dan meningkatkan efektivitas peraturan dan tata kelola dan mengurangi biaya kepatuhan melalui teknologi modern seperti regulasi-kodifikasi, sistem kepatuhan AI, pelacakan blockchain, dan kontrak pintar.Berdasarkan laporan Deloitte Indonesia, denda akibat pelanggaran regulasi finansial selama 10 tahun terakhir ini mencapai lebih dari USD 300 miliar. Itu pun masih belum ditambah dengan biaya kepatuhan yang terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, kebutuhan akan Regtech sebagai solusi kepatuhan di berbagai industri seperti perbankan, finansial, kesehatan dan industri lainnya merupakan hal yang urgent untuk segera diimplementasikan.Penggunaan Regtech untuk tata kelola AI sejak awal awal persyaratan peraturan untuk sistem AI dapat membantu pembuatan perpustakaan peraturan terpusat, untuk memfasilitasi pengumpulan data dan pelacakan di mana data seharusnya ada dalam silo di seluruh bisnis. Dengan memanfaatkan solusi Regtech, bisnis berpotensi mendapatkan keuntungan dari efisiensi dalam proses dan sumber daya yang memanfaatkan solusi ini.Prosa.ai sebagai salah satu perusahaan NLP terdepan di Indonesia telah mengembangkan solusi Regtech dengan nama Regis (Regulatory Technology Smart Platform) yang dapat digunakan baik oleh regulator untuk membantu meningkatkan tata kelola dan penyusunan Undang-undang, dan digunakan industri untuk efisiensi, peningkatan kinerja dan memenuhi kepatuhan terhadap peraturan di industri masing-masing. Regis memiliki beberapa fitur seperti crawler, notifikasi, reminder, regulation comparison, history, keyword extraction dan fitur lainnya yang dibangun dengan teknologi NLP berbasis kecerdasan artifisial.Peraturan yang diterbitkan oleh OJK, BI, dan Pemerintah (PP, UU, JDIH dsb), dapat tersaji dalam suatu dashboard yang intuitif di Regis tanpa harus membuka laman masing-masing lembaga tersebut dan tidak perlu melakukan pekerjaan mencari dan membandingkan dokumen secara manual karena Regis secara otomatis dapat melakukan hal-hal tersebut.Tertarik dengan implementasi Regis? Kunjungi laman ini untuk informasi dan demo solusi.
30 Jul 2022
Manfaat Teknologi Analisis Percakapan pada Call Center
Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat, baik dari sisi perkembangan perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware). Dimana kita sebagai pengguna akhir (end user) teknologi tersebut memerlukan penyesuaian serta pemanfaatan secara lebih baik lagi agar mampu membantu pekerjaan kita dalam kehidupan sehari-hari.Sebagai salah satu contoh perkembangan teknologi dalam melakukan analisis percakapan (speech analytics) saat ini banyak tersedia dalam bahasa asing (Inggris) dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi divisi call center di perusahaan untuk mendapatkan solusi sejenis dalam bahasa Indonesia. Beberapa pain point yang ditemukan pada call center diantaranya sebagai berikut:Dari sisi Biaya, akan membutuhkan biaya yang besar dalam membangun sistem Panggilan Terpusat (Call Center) untuk sebuah perusahaan. Mulai dari biaya infrastruktur hingga biaya sumber daya manusia yang harus dikeluarkan untuk melakukan banyak kegiatan manual.Dari sisi Mutu, ditemukan beberapa agen pada layanan Call Center belum atau tidak menerapkan Standar Operating Procedure (SOP) yang baik dalam melakukan tanya jawab kepada nasabah/pengguna layanan. Sehingga menyebabkan komplain berulang, atau banyaknya komplain yang tidak tertangani dengan baik. Hal ini mengakibatkan menurunnya tingkat kepuasan pelanggan, serta kepercayaan dan reputasi brand.Dari sisi Waktu, proses analisis percakapan masih dilakukan secara manual/tradisional yaitu dengan mendengarkan rekaman percakapan secara keseluruhan dan akan membutuhkan waktu yang lama dalam mengambil hasil analisis.Prosa.ai sebagai salah satu perusahaan NLP terbaik di Indonesia yang berfokus pada pengembangan teknologi untuk pemrosesan teks dan suara dalam bahasa Indonesia telah menghadirkan solusi analisis percakapan yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Prosa.ai mengembangkan solusi yang bernama Conversation Analytics (Prosa Coala) sebagai salah satu produk unggulan yang dapat membantu Call Center perusahaan dalam melakukan proses analisis percakapan Agen (Customer Service) dan Nasabah (Client).Dari sisi Agen dapat diterapkan SOP yang berlaku dan akan mendapatkan penilaian untuk pemenuhan Key Performance Index (KPI), adapun dari sisi Pengguna dapat didapatkan saran, masukan, keluhan serta masalah yang dihadapi dengan lebih jelas melalui transkripsi percakapan yang mengandung poin-poin informasi penting dan detail dalam percakapan tersebut.Pada aplikasi Prosa Coala ini, terdapat beberapa fitur yang akan membantu beberapa stakeholder pengguna dalam memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) ini diantaranya adalah Tim QA ataupun Auditor dapat melakukan proses audit dengan membaca hasil transkripsi secara langsung untuk menentukan ada/tidaknya sebuah pelanggaran / fraud yang terjadi serta kualitas pelayanan yang diberikan melalui jawaban yang sesuai.Kemudian untuk Supervisor Call Center dapat memanfaatkan Coala untuk mendapatkan insight apa yang disampaikan oleh pengguna/customer baik itu saran, masukan, keluhan, hingga komplain yang disampaikan oleh para pelanggan maupun pengguna layanan. sehingga dapat segera dilakukan tindak lanjut.Berikut ini merupakan fitur dan benefit yang dapat dimanfaatkan dari aplikasi Prosa Coala, yaitu sebagai berikut:1. Basic FiturAutomatic Transcription, yaitu fitur untuk melakukan proses transcribe dari audio/video menjadi teks.Speaker Diarization, yaitu fitur untuk memisahkan channel suara antara pembicara 1 dengan pembicara lainnya.Statistic on Calls, yaitu fitur untuk menampilkan statistik jumlah panggilan, durasi panggilan, serta informasi pendukung lainnya.2. Fitur Analisis AgenAgent Performance, yaitu fitur untuk memberikan penilaian kepada agen berdasarkan SOP yang berlaku di perusahaanRude Word Detection, yaitu fitur untuk mendeteksi kata kasar yang diucapkan oleh agen kepada nasabah/pengguna layanan3. Fitur Analisis PenggunaKeyword Detection, yaitu fitur untuk mendeteksi kata-kata yang muncul dalam percakapan antara agen dengan customerSentiment Detection, yaitu fitur untuk mendeteksi sentimen dari nasabah/pengguna layanan terhadap layanan yang diberikan berdasarkan apa yang diucapkan.Benefit yang didapatkan dalam menggunakan aplikasi Coala adalah sebagai berikut:Mempermudah proses analisis percakapan dalam sebuah perusahaan berdasarkan rekaman audio/video antara agen dengan customerMemberikan kejelasan penilaian agen dalam memberikan pelayanan kepada customer dengan SOP yang jelasMeningkatkan tingkat kepuasan pelayanan customer kepada perusahaanMeningkatkan produktivitas kerja dari agen serta supervisor pada pelayanan Contact Center agar dapat mengerjakan pekerjaan lain diluar kapabilitas CoalaDemikian informasi perkembangan teknologi analisis percakapan yang dikembangkan oleh Prosa.ai, harapannya aplikasi Coala dapat membantu perusahaan terutama yang memiliki layanan Call Center untuk dapat membantu pekerjaan pengguna yang sebelumnya dilakukan secara manual, akan menjadi otomatis dan tujuan utama perusahaan untuk memberikan kepuasan pelanggan yang optimal dapat tercapai. Jika anda tertarik mengetahui lebih lanjut dan membutuhkan demo solusinya dapat mengirimkan email ke business@prosa.ai, atau kunjungi alamat website disini.Credit to the writers: Miswanto & Dwijaya (Prosa.ai)Referensi :https://www.mckinsey.com/business-functions/operations/our-insights/from-speech-to-insights-the-value-of-the-human-voice
22 Jun 2022
Prosa.ai Hadirkan Platform SaaS AI-NLP untuk Dukung Kebutuhan Bisnis dan Masyarakat
Perusahaan platform Software-as-a-Service (SaaS) berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) Prosa.ai mempresentasikan berbagai produk speech processing mereka yang didukung AI dan Natural Language Processing (NLP) untuk dukung kebutuhan masyarakat di Indonesia.Prosa.ai sendiri merupakan perusahaan teknologi pemrosesan bahasa teks dan suara untuk bahasa Indonesia, dan memiliki misi untuk mendukung bisnis dan masyarakat untuk produktivitas yang lebih efektif.“Guna memenuhi berbagai kebutuhan akan teknologi maupun software yang digunakan untuk memproses suara maupun mensintesis suara, Prosa menghadirkan berbagai produk mulai dari platform SaaS yang dapat digunakan publik secara langsung, optimalisasi bisnis, dan customer engagement,” kata Co-Founder & Chief Scientist of Speech Prosa.ai, Dessi Puji Lestari dalam paparannya di webinar AI Product Showcase Week KORIKA, Rabu (15/6/2022).Dessi kemudian menjelaskan, melalui produk-produk untuk kebutuhan tersebut Prosa.ai memiliki misi untuk mendemokratisasi teknologi AI-NLP, khususnya untuk bahasa Indonesia agar dapat tersedia bagi seluruh kalangan secara mudah, cepat, dan terjangkau.Salah satu produk yang dimiliki Prosa.ai adalah Speech API, yang bisa digunakan secara luas oleh pada developer aplikasi dengan kebutuhan untuk teknologi speech to teks atau dari suara ke teks dan sebaliknya. Teknologi ini membantu pengembang untuk tidak perlu lagi membangun model AI sendiri.“Bapak Ibu bisa langsung menggunakan, dan nanti kalau misalkan ada kekurangan baik dari sisi akurasi ataupun kesesuaian dengan domain, kita bisa adaptasi bersama sesuai dengan domain yang diperlukan oleh Bapak dan Ibu. Jadi para pengembang bisa memanggil API Speech Prosa dengan mudah, dan dapat diintegrasikan secara cepat,” jelas Dessi.Hal tersebut dapat diakses dan digunakan oleh para pengembang dengan harga yang terjangkau, bahkan dapat dilakukan free trial terlebih dahulu. Percobaan gratis atau free trial ini pun memiliki kuota lebih banyak untuk bidang edukasi.Sementara Product Manager Prosa.ai Fahri Surya kemudian menuturkan, bahwa para pengembang yang ingin menggunakan kapabilitas AI-NLP sudah dapat mengakses kapabilitas ini secara umum, menggunakan layanan SaaS dalam bentuk API.Para pengembang kemudian dapat mengunjungi situs resmi Speech API Prosa.ai di sini, untuk kemudian dapat melihat berbagai fitur dari produk tersebut serta berbagai ide use case dari layanan SaaS ini.“Jadi pengembang bisa langsung dialihkan ke halaman Prosa console kami, yang sudah menyediakan pilihan-pilihan yang diperlukan, baik itu text to speech atau sebaliknya, serta pemrosesan NLP lainnya dalam bentuk text processing, seperti itu,” jelas Fahri.Prosa.ai kemudian berharap pengembangan berbagai produk speech processing yang ada secara lokal, kemudian dapat membuat penerapan maupun pengembangan AI di Indonesia dapat meningkat secara cepat.Hal ini terutama dengan penerapan teknologi AI-NLP yang menawarkan berbagai manfaat, diantaranya adalah ekstraksi data dan informasi teks maupun suara yang sifatnya tidak terstruktur, bisa dilakukan secara instan walaupun jumlahnya sangat banyak.“Hal ini tentu akan menghemat waktu dan ongkos, meningkatkan produktivitas pegawai, meningkatkan kepuasan pelanggan, lalu bisa juga menurunkan human error, dan bisa juga membantu mempercepat proses pengambilan keputusan dengan berdasarkan data,” jelas Dessi.Artikel ini diambil dari Cloud Computing Indonesia (telah memperoleh ijin untuk menyebarluaskannya) sehingga dapat diakses kembali melalui link ini
21 Jun 2022
Salyns New URL Input Features Has Been Released
Prosa.ai berhasil menghadirkan fitur baru pada solusi Salyns. Awalnya Salyns digunakan untuk menyalin suara secara otomatis dari kegiatan daring baik secara live dan ataupun rekaman, dengan teknologi speech to text.Kini dengan adanya fitur "unggah link video" di Salyns, membuat transkripsi suara menjadi teks bukan hanya semakin mudah, tetapi sangat cepat dan praktis, Sob!Biasanya jika video yang ditonton memiliki subtitle, kita jadi lebih seksama memperhatikan poin-poin yang sedang dibicarakan. Namun, fitur itu hanya tersedia melalui youtube dan tidak dapat diaplikasikan pada semua video. Hmm, jadi mau bagaimana lagi, kita harus mencatat setiap poin dengan detail agar tak terlewat satu poin penting pun.Jangan khawatir bagi para pelajar, mahasiswa, sekretaris hingga siapapun yang ingin kepraktisan, semua keribetan itu sudah tidak berlaku lagi di zaman serba teknologi ini, betul kan Sob. Inilah yang menjadi alasan diluncurkan fitur baru "Unggah Link Video" oleh solusi Prosa, Salyns!Transkripsikan Sekarang!! Video Manapun di Youtube, Google Drive dll!Salyns merupakan transkripsi online pengubah suara menjadi teks Bahasa Indonesia berbasis cloud yang yang membuatnya menjadi mudah untuk dibagikan.Salyns merilis fitur baru yang belum ditemukan di aplikasi lain semacam nya, memungkinkan pengguna mendapatkan catatan yang bisa diedit, ditandai, dan dibagikan dari hasil transkripsi video manapun yang ada di internet (misal youtube, dropbox, maupun google drive).Ya, kini semua itu bisa dilakukan, semudah memasukan URL video pada kolom yang telah disediakan.Coba Salyns sekarang. Dapatkan kuota gratis 4 jam untuk mendapatkan salinan suara terbaik di video favoritmu!Ssst, jangan sampai ketinggalan tetangga sebelah ya Sob, dengan hadirnya inovasi solusi Salyns yang bikin kamu nggak perlu ribet nyatet dan dapetin Video to Text dengan Salyns
27 May 2022
Optimalkan Customer Service Bisnismu dengan Bantuan Asisten Virtual
Pada era digital saat ini, teknologi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan teknologi ini tentu juga harus diadaptasi oleh pelaku bisnis untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan beradaptasi terhadap perubahan pola kehidupan.Layanan pelanggan atau customer service kini berangsur menjadi digital dengan adanya teknologi yang saat ini marak dikenal sebagai asisten virtual. Kemudahan akses internet memungkinkan orang untuk bertransaksi 24/7 menjadi salah satu sebab kualitas pelayanan harus tetap terjaga. Sumber daya manusia terbatas dan performansi kualitas pelayanan yang relatif menurun pada saat tertentu membuat kehadiran asisten virtual dibutuhkan.Kehadiran Asisten VirtualMungkin untuk kebanyakan orang sudah sering mendengar dan sudah akrab dengan penggunaan chatbot sebagai substansi customer service dengan sistem kerja yang otomatis dan mampu menjawab pertanyaan customer dalam waktu yang cepat, tepat dan akurat tentunya.Uniknya sistem ini untuk pengguna chatbot memungkinkan kita memiliki asisten virtual. Asisten virtual ini dapat menjawab pertanyaan secara responsif dan tentunya lebih efisien.Mengapa begitu? karena pesan dapat dibalas secara otomatis. Asisten virtual ini sifatnya teks dan diprogram untuk membalas pertanyaan sederhana dengan jawaban yang telah di setting atau ditulis sebelumnya oleh pemilik. Fungsi dari asisten virtual sendiri dapat berfungsi dengan baik untuk pertanyaan dan jawaban spesifik yang telah dilatih si pemilik secara otomatis.Wah ternyata perkembangan zaman sekarang sangat membantu dan luar biasa sekali sistem kerjanya. Penggunaan asisten virtual ini sendiri sebetulnya sangat bervariasi kembali lagi tergantung dari target dan kebutuhan sebuah perusahaan.Diambil sebagai contoh yaitu aplikasi belanja online, biasanya asisten virtual digunakan untuk mengarahkan pelanggan atau customer untuk membeli suatu produk yang telah disediakan kemudian beberapa perusahaan lainnya juga menggunakan asisten virtual untuk menggantikan fungsi dari call center.Melalui kecerdasan buatan (AI), behaviour manusia dapat ditiru dengan adanya asisten virtual yang baik, sehingga tidak akan membuat lawan bicaranya sadar bahwa dia tidak sedang berinteraksi dengan manusia. Tentunya, kini banyak pula perusahaan memanfaatkan asisten virtual sebagai fasilitas untuk pelanggannya.Asisten virtual memungkinkan mesin yang telah dilatih untuk menjawab pertanyaan pengguna dengan kata kunci tertentu. Maka, setiap kali asisten virtual memperoleh pertanyaan dari pengguna, secara otomatis ia akan menyesuaikan jawaban mana yang sesuai dengan intent dan keyword pertanyaan yang diajukan. .Saat ini, terdapat asisten virtual yang didukung oleh teknologi conversational AI (Artificial Intelligence / kecerdasan buatan) yang mampu meningkatkan layanan pelanggan (customer service) yang responsif dan efisien. Hal ini diwujudkan melalui solusi Prosa Conversa, Platform Asisten Virtual 2.0.Tren Asisten VirtualData yang ditunjukkan oleh Google trend mengenai pencarian kata kunci “chatbot” di Indonesia juga terus menunjukkan kenaikan selama 5 tahun terakhir, khususnya atensi yang berada pada puncaknya saat awal pandemi. Hal itu dikarenakan masyarakat mulai menyadari bahwa mereka mempunyai banyak pertanyaan namun bingung kemana dan siapa harus bertanya dengan jawaban yang cepat dan akurat. Tren kenaikan ini menunjukan bahwa masyarakat secara umum semakin menyadari eksistensi dan kebermanfaatan chatbot (asisten virtual).Bagaimana Asisten Virtual dapat Mengoptimalkan Layanan Pelanggan?Dibandingkan chatbot konvensional, asisten virtual yang menggunakan teknologi conversational AI ini mampu mengoptimalkan layanan pelanggan dengan kelebihannya sebagai berikut :Pemahaman pertanyaan dan tanggapan pelanggan secara akurat.Pertanyaan dapat dipahami dengan kata kunci tertentu, sehingga perbedaan struktur kalimat tetapi dengan maksud yang sama tidak menjadi masalah sehingga dapat tersampaikan dan mendapat jawaban yang diinginkan.Database dan pemeliharaan pengetahuan yang mudah.Dengan adanya platform conversational AI, percakapan konsumen dengan agen, topik percakapan, maupun sentimen pelanggan dapat tersimpan dengan baik sebagai database yang dapat dikelola menjadi insight bisnis.Pengalihan dari voice bot ke agen yang mudah.Dalam beberapa kasus, pertanyaan unik yang melibatkan sisi emosional konsumen tak dapat direspon dengan optimal oleh asisten virtual. Oleh karena itu, platform ini memudahkan pelanggan untuk menghubungi agen untuk penanganan masalah secara manual.Bot suara dengan suara alami dan suara sintetis yang dapat disesuaikan.Memanfaatkan integrasi text-to-speech dan speech-to-text, Conversa mampu menjadi voicebot yang terdengar alami.Integrasi multi saluran.Platform ini mampu mengintegrasi saluran layanan pelanggan secara omnichannel (WA, Line, Telegram, FB Messenger, Widget Live Chat). Memudahkan agen untuk menanggapi pelanggan dari berbagai saluran dalam satu tempat.Keuntungan Asisten Virtual Bagi Pelaku UsahaSedangkan bagi pelaku usaha, terdapat kelebihan yang mampu menguntungkan dari segi bisnis, yakni sebagai berikut :Efisiensi biaya sumber daya manusia.Dengan otomatisasi layanan pelanggan melalui asisten virtual, diperlukan lebih sedikit tenaga manusia atau agen dalam merespons pertanyaan dengan pola serupa. Hal ini karena salah satu peran asisten virtual layaknya FAQ interaktif.Pengalaman pelanggan yang lebih baik dan responsif.Dalam pelayanan serba digital saat ini, kecepatan waktu atau responsivitas dalam menjawab adalah hal yang harus diperhatikan. Dengan adanya asisten virtual yang mampu melayani pelanggan 24/7, bukan hal yang tak mungkin pengalaman pelanggan akan meningkat.Cara Mudah Optimasi Layanan PelangganPada sebuah bisnis, pelayanan dengan responsivitas tinggi atau fast response menjadi prioritas karena dapat berdampak langsung pada kepuasan dan pengalaman pelanggan. Hal itu dapat diatasi dengan chatbot yang diberdayakan oleh kecerdasan buatan yang mampu melakukan percakapan secara natural layaknya dengan manusia dan meminimalkan kesalahan yang terjadi akibat kekeliruan manusia.Hal tersebut dihadirkan oleh solusi Prosa Conversa, Asisten Virtual AI yang mampu mengotomatisasi percakapan dan layanan pelanggan Anda melalui omnichannel conversational AI yang bekerja 24/7 yang dapat digunakan oleh berbagai lini bisnis untuk mengoptimalkan customer servicenya. Untuk mengetahui fitur dan manfaat lebih lanjut, kunjungi https://prosa.ai/solutions/chatbots selengkapnya!
20 May 2022
Pahami Pentingnya Autentikasi Akun Pengguna
Banyak sekali proses dan aktivitas kini beralih secara digital. Namun, peningkatan arus digitalisasi ini juga disertai dengan beberapa tantangan, diantaranya keamanan finansial, privasi informasi, dan ancaman keamanan data pribadi. Organisasi bisnis juga rentan terhadap tantangan seperti serangan siber, peretasan, dan penipuan saat mereka menggunakan teknologi modern. Untuk itu, sistem keamanan yang terjamin menjadi penting untuk mendukung aktivitas digital setiap penggunanya.Maraknya Modus Penipuan Digital (Online)Tindak kejahatan bermodus penipuan sudah sangat meresahkan masyarakat pengguna teknologi digital. Setelah SMS, kini para penipu beraksi menggunakan aplikasi WhatsApp. Motif penipuannya bermacam-macam, mulai dari meminta uang, pengambilalihan akun WhatsApp, penawaran hadiah, menang kuis, hingga mengaku dari pihak bank. Kejahatan siber ini merupakan sisi negatif dari dunia maya yang mengancam semua warganet. Di Tanah Air sendiri kasusnya sudah mencapai ribuan kali, khususnya terkait penipuan online.Kejahatan tersebut dapat ditemui di berbagai platform, di antaranya WhatsApp sebanyak 8.357 kasus, Instagram dengan 2.621 kasus, dan telepon atau SMS sebanyak 2.324 kasus, yang kemudian terungkap dalam sebuah simposium bertajuk “Keamanan Berinternet untuk Mencegah Penipuan di Ranah Daring” yang digelar pada 18 Mei 2022 lalu. Dari sisi korbannya sendiri, terdapat tiga wilayah di Indonesia yang terbilang tertinggi korbannya untuk kasus penipuan di ranah digital. Wilayah Jawa Barat menjadi peringkat pertama dengan 3.090 kasus dan disusul DKI Jakarta dengan 2.556 kasus serta Jawa Timur 1.577 kasus.Teknologi AutentikasiMengontrol akses adalah hal paling penting dan fundamental dari semua sistem keamanan. Pencegahan dari serangan penipuan digital yang berawal dari proses autentikasi akan menjauhkan potensi berjatuhannya korban kejahatan siber. Secara sederhana, hanya orang tertentu yang diizinkan masuk, dan orang yang tidak memiliki perizinan tidak boleh masuk. Sistem keamanan ini dilakukan dengan mengonfirmasi, atau yang dikenal juga dengan autentikasi, identitas orang yang mencari akses. Setelah itu dilakukan verifikasi untuk memeriksa apakah orang tersebut diizinkan untuk masuk.Autentikasi adalah proses menentukan seseorang atau sesuatu, sesuai dengan siapa atau apa yang dinyatakannya. Teknologi autentikasi memberikan kontrol akses untuk sistem dengan memeriksa untuk melihat apakah kredensial pengguna cocok dengan kredensial dalam database pengguna yang berwenang atau di server autentikasi data.Autentikasi biasanya dilakukan dengan memberikan tanda pengenal pengguna, seperti alamat email untuk mengidentifikasi orang tersebut. Kata sandi rahasia yang hanya diketahui oleh orang tersebut juga digunakan untuk mengonfirmasi identitas. Umumnya, pengguna harus memilih nama pengguna atau ID pengguna dan memberikan kata sandi yang valid untuk mulai menggunakan sistem. Untuk perusahaan dan organisasi besar lainnya, autentikasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem masuk tunggal atau SSO, yang memberikan akses ke beberapa sistem dengan satu set kredensial untuk login.Cara Bekerja AutentikasiAutentikasi menjadi signifikan sebagai suatu proses yang menjadi tindakan atau pembuktian atau validasi terhadap identitas pengguna ketika ingin memasuki dan mengakses sistem penting tertentu. Namun, autentikasi juga menjadi teknologi yang paling sering dipermasalahkan pada perangkat Android. Hal ini tampak riskan sebab menjadi validasi data pertama saat pengguna ingin memasuki sistem tertentu.Bagaimana cara autentikasi bekerja? Selama proses autentikasi, kredensial yang diberikan oleh pengguna akan dibandingkan dengan kredensial yang ada di file sistem operasi lokal atau melalui server autentikasi. Jika kredensial cocok, dan pengguna yang diautentikasi diberi wewenang untuk menggunakan sumber daya atau data, proses selesai dan pengguna diberikan akses. Secara tradisional, autentikasi dilakukan oleh sistem atau sumber daya yang diakses; misalnya, server yang mengautentikasi pengguna menggunakan sistem kata sandinya sendiri, diimplementasikan secara lokal, memakai ID login (nama pengguna) dan kata sandi. 3 Alasan Pentingnya AutentikasiMengapa autentikasi pengguna menjadi penting? Alasan mendasarnya adalah terkait privasi dan kerahasiaan. Dengan menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang unik, autentikasi pengguna membantu bisnis melindungi privasi dan kerahasiaan informasi pelanggan mereka. Untuk layanan dan aplikasi online, banyak bisnis juga menggunakan autentikasi SMS untuk memverifikasi akun pengguna dan mengirim pin otorisasi kepada pelanggan saat mengkonfirmasi transaksi. Ini memastikan privasi dan kerahasiaan informasi pelanggan sambil meningkatkan keamanan.Alasan kedua terkait keamanan. Kode rahasia atau kata sandi membatasi akses dana atau informasi Anda hanya kepada Anda atau orang yang telah Anda bagikan kata sandi Anda. Ketika kata sandi yang salah dimasukkan beberapa kali (kebanyakan 3), kartu secara otomatis diblokir, untuk menolak akses lebih lanjut jika mungkin telah dicuri. Agar tidak diblokir, pemilik perlu mengunjungi penyedia layanan dengan dokumen asli mereka untuk verifikasi.Untuk alasan mengapa autentikasi itu penting yang ketiga yaitu mengurangi pencuri identitas atau indikasi cyber crime. Autentikasi biometrik adalah salah satu bentuk verifikasi yang paling sulit untuk diretas karena melibatkan penggunaan fitur unik pada individu. Beberapa karakteristik fisiologis yang digunakan antara lain pengenalan wajah, pengenalan sidik jari, dan pemindaian retina. Peretas selalu memiliki masalah dalam mereproduksi informasi seperti itu karena setiap orang memiliki karakteristik fisiologis yang unik. Selain itu, ciri-ciri lain, seperti pengenalan suara dan pemindaian penekanan tombol, semakin populer di bidang ini.Biometrik sejauh ini menjadi bentuk autentikasi yang paling disukai di sebagian besar lembaga keuangan dan transaksi. Inilah sebabnya mengapa beberapa aplikasi mobile banking modern mengharuskan penggunanya untuk menggunakan suara sebagai kata sandi, sehingga sangat sulit bagi seseorang untuk menyamar sebagai kamu dan bertransaksi atas nama pengguna. Autentikasi ini salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan sistem keamanan OTP. Kata sandi OTP dapat meningkatkan keamanan autentikasi pengguna karena tingkatan keamanan yang cukup tinggi dibanding sistem keamanan lainnya. OTP memastikan bahwa orang yang meminta akses adalah orang yang berhak atas akses tersebut. Itulah pembahasan mengenai pentingnya autentikasi akun untuk pengguna. Ternyata banyak sekali hal-hal penting yang harus kita ketahui dari autentikasi terkait bagaimana sistem kerja dari autentikasi itu sendiri. Untuk lebih mengenal teknologi autentikasi ini, simak bagaimana Prosa Voice ID memanfaatkan fitur unik dari suara manusia ini untuk melakukan identifikasi. Voice ID menggunakan teknologi biometrik suara untuk pemrosesan yang cepat dengan akurasi tinggi. Prosa Voice ID dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan identifikasi di call-center dan aplikasi mobile. Selengkapnya kunjungi https://prosa.ai/solutions/voice-id
13 May 2022
Solusi Mudah Proses Verifikasi Pelanggan pada Aplikasi Mobile
Perkembangan teknologi memberi keuntungan bagi manusia untuk melakukan sesuatu dengan mudah dan cepat. Hal ini tidak lain juga diadopsi oleh para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis dengan tidak hanya memudahkan konsumen dan cepat, namun diproses dengan akurat. Salah satu cara bagaimana perusahaan mengembangkan layanannya agar menjadi lebih cepat, mudah, dan akurat adalah dalam proses digitalisasi verifikasi pelanggan melalui e-KYC (electronic Know Your Customer) yang sebelumnya adalah KYC (Know Your Customer).Apa itu KYC dan apa perbedaannya dengan e-KYC?Know your customer atau KYC adalah sebuah aturan yang diterapkan institusi jasa keuangan untuk mengetahui identitas nasabah mereka. Hukum ini berfungsi untuk memantau semua kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.Dengan adanya e-KYC atau electronic know your customer, proses tersebut dapat dilakukan dengan mudah tanpa melibatkan kontak fisik. Hal ini dikarenakan pengenalan pelanggan melibatkan sistem otentikasi biometrik secara elektronik. Selain itu, eKYC wajib diberlakukan di berbagai institusi keuangan di Indonesia menurut POJK Nomor 23 tahun 2019 karena sistemnya yang mampu melakukan proses observasi pelanggan secara lebih mendalam.Mengapa e-KYC Penting dilakukan?Pada konteks Lembaga Jasa Keuangan (LJK) e-KYC dilakukan dengan tujuan:Verifikasi identitas pelangganMemahami sifat aktivitas pelanggan (tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa sumber dana pelanggan adalah sah)Menilai risiko pencucian uang yang terkait dengan pelanggan tersebut untuk tujuan memantau aktivitas pelangganDengan begitu, penyedia layanan mengetahui detail yang lebih mendalam serta akurasi tinggi mengenai kategori pelanggan yang akan menggunakan layanan.Manfaat adanya e-KYCMenghindari pencucian uangE-KYC dapat mengurangi risiko pencucian uang atau money laundering, karena nasabah tidak bisa memalsukan dan memanipulasi data. Dengan begitu, potensi terjadinya pemalsuan dapat berkurang secara drastis dan institusi keuangan dapat menghindari masalah itu.2. Biaya yang lebih murahE-KYC tidak hanya mengurangi biaya besar yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses verifikasi dan identifikasi calon pelanggan atau nasabah. Selain itu, perusahaan tidak lagi menghabiskan kertas untuk cetak formulir dan biaya transportasi untuk pengiriman dokumen karena semua bisa dilakukan via online. e-KYC memungkinkan nasabah untuk lebih efisien karena tidak perlu datang ke kantor langsung, menunggu antrian di lokasi, hingga menghabiskan waktu untuk mengisi formulir.3. Proses verifikasi berlangsung lebih cepatProses verifikasi calon klien dapat dilakukan secara otomatis, sehingga proses pengenalan calon customer akan lebih cepat dibanding KYC yang dilakukan secara manual. Melalui proses E-KYC, para pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dapat melihat hasil secara langsung dengan lebih transparan. Segala data yang ada juga telah terekam otomatis dalam sistem, sehingga memudahkan pengecekan secara langsung di kemudian hari.4. Mengurangi risiko operasionalKetika data dari pengenalan klien dilakukan secara otomatis, artinya perusahaan telah merasakan efeknya berupa pengurangan risiko human error. Input data secara manual bisa meningkatkan resiko kesalahan yang berujung kepada kesalahan data.5. Dapat digunakan di banyak industriKYC adalah hal yang diwajibkan oleh lembaga keuangan dan perusahaan yang berkaitan dengan keuangan lainnya. Secara proses, e-KYC dapat diterapkan di industri lainnya. Mengingat proses yang cukup mudah, hal ini membantu proses verifikasi lebih cepat. Dengan begitu, setiap industri yang menerapkannya bisa mendapatkan manfaat yang besar.Proses e-KYCProses e-KYC sendiri bisa dilakukan melalui video call atau mengirim foto diri dan KTP saat melakukan proses verifikasi. Kemudian, sistem akan mendeteksi apakah data yang diberikan sesuai. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu kerepotan melakukan verifikasi dengan mendatangi bank dan membawa berkas-berkas yang diperlukan seperti KTP fisik atau hasil fotokopi nya beserta beberapa dokumen penting lainnya.Inovasi Verifikasi dengan Mudah, Cepat, Akurat, dan AmanSelain cara yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu video call atau mengirim foto diri dan KTP saat melakukan proses verifikasi, terdapat cara yang sama efektifnya atau bisa menjadi komplemen agar proses yang dijalankan menjadi lebih mudah dan aman, yakni melalui suara. Verifikasi melalui suara memanfaatkan pola suara unik seperti halnya sidik jari seseorang untuk melakukan identifikasi pelanggan. Hal itu dihadirkan oleh Prosa.ai melalui solusi bernama Voice ID. Voice ID menggunakan teknologi biometrik suara untuk pemrosesan yang cepat dengan akurasi tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan identifikasi di call-center dan aplikasi mobile.Fitur Utama yang Ditawarkan oleh Voice IDQuick VerificationSeperti yang telah disebutkan sebelumnya mengenai proses verifikasi, Voice ID menawarkan cara baru verifikasi melalui suara dengan cepat, yakni 3 - 5 detik untuk text-dependent dan 4 - 15 detik untuk pengenalan text-independent.Keamanan Data TerjaminPelanggan tidak perlu datanya diselewengkan atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, hal itu karena berbagai data sidik suara disimpan dengan format enkripsi 256-bit. Enkripsi sendiri merupakan proses pengacakan informasi menjadi bentuk angka yang sangat sulit untuk dibaca. Semakin tinggi tingkat bit pada enkripsi maka tingkat keamanan juga akan semakin tinggi dan semakin susah untuk dibobol.2. Voice Liveness & Anti-spoofingVoice ID mampu mendeteksi suara rekaman atau suara sintesis/palsu. Dengan begitu, ia mampu meningkatkan keamanan saat mengautentikasi pengguna yang dikenal dan memungkinkan pemeriksaan identitas yang lebih baik dan sederhana selama pendaftaran pelanggan baru.3. Pemrosesan BersamaanTidak perlu bingung ketika banyak pendaftar yang masuk, sistem dapat menangani pemrosesan atau panggilan paralel dalam satu waktu. Hal itu dapat meningkatkan produktivita customer service.Pengalaman Terbaik untuk PelangganMetode verifikasi dalam e-KYC tentu sangat penting untuk dilakukan terutama oleh berbagai penyedia jasa keuangan seperti bank maupun institusi yang menawarkan jasa fintech. Hal ini dapat dilakukan prosesnya dengan mudah, cepat, akurat, dan aman baik bagi penyedia jasa maupun konsumen dengan memanfaatkan biometrik suara seperti yang ditawarkan oleh Voice ID. Untuk mempelajari lebih lanjut, Anda dapat berdiskusi dengan para ahlinya dengan mengunjungi tautan berikut ini https://prosa.ai/solutions/voice-id.
25 Mar 2022
Sertifikasi 2 Standar Internasional bagi Prosa.ai untuk penerapan ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013
Prosa.ai berhasil meraih sertifikasi 2 standar Internasional untuk ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013 sebagai bentuk komitmen terhadap Standar Manajemen Mutu dan Standar Keamanan Informasi.Sertifikasi ISO 9001/2015 merupakan suatu standar bertaraf internasional untuk Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, atau bisa disebut juga sebagai Sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas.Sedangkan ISO 27001/2013 merupakan suatu standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi atau juga yang biasa dikenal dengan Information Security Management System (ISMS).Dengan mengimplementasikan dan mendapatkan sertifikasi ISO di atas, Prosa.ai sudah menerapkan Standar Manajemen Mutu dan Standar Keamanan Informasi berstandar internasional. Penilaian ini dilakukan melalui serangkaian proses audit keamanan informasi yang telah diaudit oleh auditor bersertifikasi.Prosa.ai menerima sertifikasi ISO tersebut dari Badan Sertifikasi ISO dengan Akreditasi Premium bereputasi Internasional yaitu BQSR Quality Assurance Pvt. Ltd.Sebagai penyedia dan pengembang layanan Teknologi pengolah suara dan teks bahasa Indonesia, Prosa.ai berupaya menjaga standar mutu dan keamanan informasi pelanggan.Prosa.ai selalu berusaha meningkatkan layanan dan kepercayaan masyarakat terhadap solusi yang ditawarkannya. Salah satu caranya yaitu melalui pemenuhan sertifikasi berstandar internasional.Pencapaian ini merupakan suatu jalan panjang yang memerlukan usaha dan waktu yang tidak sedikit. Hal itu dapat terwujud karena kerja keras dari seluruh karyawan dan pemangku kebijakan yang bekerja keras di perusahaan. Oleh karena itu, tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kerja keras dari semua tim yang terlibat.Semoga kedepannya kami dapat terus meningkatkan pelayanan serta kepercayaan bagi seluruh stakeholders dan pelanggan.
23 Feb 2022
Mengetahui Lebih Lanjut SaaS Salyns dan Manfaatnya
Berkat perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat, beberapa perusahaan memanfaatkan celah yang ada. Sebagian orang mungkin masih awam mengenal apa itu SaaS. SaaS adalah kependekan dari Software as a Service. Sebagian orang juga mungkin belum terlalu paham dengan apa itu SaaS. Tanpa kamu sadari, SaaS ternyata sangatlah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari, misalnya sebagai contoh Microsoft Office 365, Google Docs, dan lain sebagainya yang hanya membutuhkan beberapa sentuhan pada smartphone atau klik pada PC dan laptop.Software as a Service atau yang disingkat SaaS adalah perangkat lunak yang bisa digunakan dan diakses melalui internet dimana pengguna bisa langsung mencoba tanpa harus melakukan pembelian program atau sistem, serta perangkat keras karena aplikasi ini berada pada server dengan basis komputasi awan, kamu tidak perlu mengunduh perangkat lunak jika ingin menggunakannya atau melakukan pembaharuan sistem.Salyns merupakan aplikasi berbasis speech to text terbaru karya anak bangsa yang di kembangkan oleh Prosa AI. Mengusung tagline “Cara cepet buat nyatet”, aplikasi ini memiliki fungsi mengkonversi suara menjadi teks atau tulisan berbahasa Indonesia secara cepat yang dapat diakses dalam bentuk SaaS. Untuk mengakses dan menggunakan Salyns , yang kamu butuhkan hanyalah browser dan akses internet. Prosa.ai selaku penyedia layanan juga sudah menjamin ketersediaan dan reliabilitas aplikasi, sehingga sebagai pengguna, kamu bisa langsung menggunakannya tanpa harus mengeluarkan biaya investasi atau membeli lisensi yang relatif mahal. Aplikasi ini merupakan salah satu bentuk inovasi teknologi kecerdasan artifisial yang bertujuan untuk membantu dan memudahkan pengguna dalam melakukan transkripsi rekaman suara menjadi teks alih-alih melakukannya secara manual.Dahulu kebanyakan dari kita ataupun perusahaan masih bergantung 100% kepada tenaga manusia dalam menjalankan kegiatan operasional, kini ketergantungan tersebut terus berkurang dengan adanya inovasi teknologi dan sistem digitalisasi. Mulai dari notulen rapat, jurnalis, agen pemasaran, pelajar dan mahasiswa, peneliti, pengacara dan berbagai profesi lainnya tak luput dari fenomena transformasi digital ini. Profesi-profesi tersebut banyak mengandalkan catatan yang diambil melalui suara maupun percakapan secara langsung ataupun rekaman sehingga dibutuhkan cara baru yang lebih efektif dan efisien seperti yang ditawarkan oleh Salyns. Bisa dikatakan bahwa saat ini transformasi digital sudah bukan lagi menjadi suatu kebutuhan akan tetapi keharusan bagi berbagai pihak baik masyarakat umum maupun perusahaan. Hanya dengan melakukan digitalisasi, maka suatu bisnis mampu bertahan dan bersaing dengan kompetitor di tengah gempuran inovasi teknologi.Salyns memiliki model lisensi software yang dapat diakses melalui cara berlangganan atau subscription, pengguna pun bisa langsung mendapatkan kuota gratis sebanyak 240 menit sebagai komitmen dari Prosa.ai untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik sebelum memutuskan untuk berlangganan. Layanan Salyns ini bisa diakses melalui browser, dimana pengguna dapat langsung masuk ke dalam sistem dengan username dan password yang terdaftar. Dengan begitu, seluruh pengguna dapat mengakses aplikasi ini dari perangkat elektronik apapun, selama tersedia jaringan Internet.Perlu kamu ketahui apa saja manfaat Salyns bagi pengguna individu maupun perusahaan. Masih belum yakin dan penasaran dengan kegunaan Salyns? Nah berikut adalah manfaatnya, antara lain yaitu :Membuat catatan yang lebih mudah dari cara manual. Kamu bisa mengupload file ataupun merekam suara langsung dengan SalynsMeningkatkan produktivitas berkali lipat karena hasil transkrip didapat dalam hitungan beberapa menit sampai jam, tidak perlu berhari-hari.Tidak memerlukan banyak perangkat ataupun spesifikasi yang canggih, hanya perangkat standar yang terhubung ke internet.Demikian penjelasan tentang Salyns, semoga memberikan wawasan baru mengenai perkembangan teknologi aplikasi pengkonversi suara menjadi teks. Untuk mendapatkan manfaat dari Salyns kunjungi https://salyns.prosa.ai/
28 Dec 2021
Mengapa NLP Penting?
Di Indonesia, NLP (Natural Language Processing) belum dapat dibilang sebagai sesuatu yang common karena sifatnya yang multidisiplin, dimana NLP menggabungkan antara berbagai macam disiplin ilmu termasuk ilmu komputer dan linguistik komputasi. Tetapi dari segi penerapan, bisa kita lihat beberapa contoh yang mungkin pernah Anda temui dalam kehidupan sehari-hari secara sadar maupun tidak sadar.Saat Anda berbelanja online, terkadang Anda sudah tidak lagi chattingan dengan manusia, tetapi Anda chatting dengan program yang dilatih untuk melakukan percakapan. Konsep utama AI adalah mencoba meniru behaviour manusia sehingga sederhananya kita bisa menyimpulkan bahwa chatbot yang baik, tidak akan membuat lawan bicaranya sadar bahwa dia tidak sedang berinteraksi dengan manusia. Inti dari NLP adalah bagaimana caranya agar komputer bisa mengerti bahasa manusia (natural language).Kita tampaknya sudah sering sekali berinteraksi dengan berbagai aplikasi yang memanfaatkan konsep Natural Language Processing (NLP) sebagai salah satu fitur utamanya ini. Bagi Anda yang menggunakan Android, pasti sudah tak asing dengan yang namanya Google Assistant, ataupun Siri pada Product Apple dan Cortana pada Windows.Bahkan mungkin Anda sudah pernah melihat salah satu video pada tahun 2018 dimana Sudar Pichai (CEO Google) menunjukkan kepada kita saat menjadi pembicara di Google I/O ’18, bagaimana Google Assistant bisa menelpon secara otomatis ke tempat bisnis lokal seperti salon dan dokter untuk melakukan reservasi. Selain itu banyak produk lain yang menjadikan NLP sebagai pondasinya seperti aplikasi Chatbot, Social Media Analysis, hingga Mesin Penerjemah dan Mesin Pencari (Search Engine).Di Indonesia, penggunaan chatbot sudah marak di kalangan perusahaan besar baik dari bidang e-commerce, perbankan, bahkan BUMN sekalipun. Mari kita ambil salah satu contoh penerapan chatbot, yaitu pada bidang e-commerce. Databoks memperkirakan pada tahun 2023 jumlah pengguna e-commerce di Indonesia akan mencapai angka 212,2 juta pengguna. Tentu ini akan membutuhkan terobosan yang bisa mempercepat proses bisnis, dan salah satu solusinya adalah chatbot karena bisa melayani pelanggan kapanpun, dan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif.Prosa.ai pun berkontribusi dengan menyediakan layanan customer engagement yang terdiri dari Multi-channel CX Analysis, Speech Analytics, dan Chatbot.Produk Chatbot yang dikembangkan Prosa.ai menggunakan teknik terkini di bidang NLP sehingga akan membuat percakapan Anda menjadi interaktif dan tentunya natural. Beberapa fitur utama yang dimiliki Chatbot Prosa.ai adalah kemampuan untuk memahami dan menghasilkan response menggunakan Bahasa Indonesia, penyimpanan data yang aman, kemampuan menangani pertanyaan yang kompleks dan melakukan proses learning secara otomatis berdasarkan response dari chatbot agent dan data input.Bagi Anda yang terjun ke dunia bisnis, Anda tentu sudah paham bahwa customer experience merupakan pembeda antara satu bisnis dengan kompetitornya. Ketika pelanggan mendapatkan customer experience yang baik maka dapat dipastikan pelanggan tersebut akan memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan bisnis Anda, dan juga hal tersebut akan menjadi promosi gratis bagi bisnis Anda.Multichannel CX Analysis memungkinkan anda menganalisis customer experience dengan efektif sehingga Anda bisa mendapatkan wawasan yang bermanfaat untuk bisnis Anda. Anda dapat mengetahui topik-topik yang sedang menjadi buah bibir, mencari keyword yang cocok untuk promosi, dan bahkan melakukan analisis sentimen untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Anda. Bayangkan saja akan seberapa efektif konten bisnis Anda jika Anda menggunakan kata kunci yang sedang viral di Indonesia.Speech Analytics memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk meningkatkan kualitas customer service melalui percakapan telepon antara pelanggan dengan customer service. Data statistik seperti jumlah panggilan, durasi rata-rata, dan tren panggilan akan tersaji untuk Anda. Selain itu dengan kemampuan NLP-Engine yang dibuat Prosa.ai, Speech Analytics juga memungkinkan identifikasi kebutuhan pelanggan, melakukan analisis sentimen, bahkan melakukan klasifikasi topik dan kategori panggilan seperti pertanyaan, saran atau komplain.Selain di bidang e-commerce, salah satu penerapan NLP yang tak kalah penting di Indonesia adalah pada social media. Mengutip laporan harian Kompas.com yang menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia telah mencapai 61,8 persen pada tahun 2021, dimana bisa kita lihat bahwa orang Indonesia bisa menghabiskan 3 jam 14 menit dalam satu hari untuk mengakses media sosial. Hal ini membuat informasi beredar dengan cepat di media sosial Indonesia, bahkan terkadang informasi beredar tanpa proses verifikasi, cek dan re-check terlebih dahulu. Sehingga kemudian muncul kekhawatiran akan informasi invalid yang beredar di masyarakat atau yang kita kenal dengan istilah hoax. Bahkan Kominfo sendiri mencatat ada 800.000 situs penyebar hoax dan hate speech di Indonesia, yang diperkirakan jumlahnya masih akan terus meningkat.Di dunia internasional, ada beberapa terobosan yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Salah satunya adalah Fake Bananas pada HackMIT 2017 yang membuat infrastruktur berbasis machine learning yang mendeteksi tingkat validitas suatu berita dengan cara membandingkan artikel berita yang akan di cek kebenarannya dengan artikel berita dari sumber terpercaya dan juga sumber berita yang tidak memiliki reputasi. Selain itu, ada juga pendeteksi hoax buatan tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berhasil menjadi juara pertama pada Imagine Cup 2017.Sebagai bentuk kontribusi Prosa.ai dalam menyelesaikan permasalah tersebut, Prosa.ai hadir dengan solusi berupa Hoax Intel yang merupakan hasil kerjasama dengan KEMKOMINFO & MAFINDO. Hoax Intel merupakan sistem pendeteksi hoax berbasis kecerdasan buatan. Teknologi Deep Learning yang digunakan oleh pada platform ini mampu menganalisis dan mengklasifikasi berita untuk mengidentifikasi tingkat validitas berita tersebut. Hoax Intel menyediakan empat fitur utama, yaitu Pelaporan Hoax, Penyajian Artikel terkait, Diskusi Validitas, dan Basis Data Hoaks. Untuk menggunakan produk ini, Anda bisa mencoba nya melalui line atau pun telegram dengan meng-klik artikel berikut.Bagaimana, tertarik untuk mengembangkan bisnis dengan NLP?Eits, tunggu dulu. Ternyata memulai dengan NLP, tidak harus dari Nol. Prosa.ai juga mempunyai produk untuk melakukan berbagai macam proses berbasis NLP terhadap data Anda, yang dikenal dengan NLP Toolkit.Dengan adanya NLP Toolkit, Anda tidak perlu lagi bekerja dari awal untuk menyelesaikan task yang butuh proses NLP didalamnya. Anda pun bisa melakukan emotion detector, klasifikasi teks dan bahkan ekstraksi informasi menggunakan tools yang sudah dikembangkan oleh Prosa.ai. Mulai dari melakukan monitoring media sosial dan portal berita, manajemen dokumen, menganalisis konten, hingga menganalisis feedback customer. Jadi, sudah tau kan apa yang bisa Anda capai dengan NLP?Pelajari lebih lanjut bagaimana NLP Prosa dapat membantu operasional bisnis Anda di sini
08 Jul 2021
Autentikasi Nasabah Lebih Aman dengan Prosa Voice ID
Di zaman yang serba digital ini, data pribadi dapat tersebar dan diketahui orang lain dengan mudah. Mulai dari nama, alamat, tanggal lahir, atau bahkan data nama gadis ibu kandung seseorang yang biasanya digunakan untuk keperluan pembukaan akun perbankan. Data-data pribadi tersebut digunakan oleh institusi perbankan untuk memverifikasi nasabah yang hendak mengakses layanan mereka (eKYC). Artinya, jika seseorang telah memiliki data pribadi orang lain, mereka telah memegang satu kunci penting untuk mengakses akun orang lain. Sementara data pribadi seseorang telah digunakan untuk mendaftarkan diri di layanan-layanan institusi keuangan, provider telepon seluler, dan lain sebagainya. Ini berarti, data pribadi seseorang sebetulnya sudah bukan sebuah rahasia pribadi, melainkan rahasia umum. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, masih relevankah data pribadi seperti nama ibu kandung dan lainnya dijadikan satu-satunya kunci keamanan di zaman sekarang ini?Institusi perbankan di Indonesia menyadari akan bahaya pembobolan akun menggunakan data pribadi. Karenanya, sejak 2017 sudah ada institusi perbankan yang berinisiatif menggunakan teknologi biometrik suara buatan asing untuk melawan tindakan-tindakan tidak bertanggung jawab tersebut. Di Indonesia, Prosa Voice ID menjadi satu-satunya produk teknologi biometrik suara dalam negeri dengan kemampuan yang tidak kalah dengan produk buatan luar negeri yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan autentikasi suara di berbagai aplikasi. Berbasis teknologi kecerdasan buatan, Prosa Voice ID mampu mengenali apakah seseorang merupakan pemilik akun yang benar berdasarkan ciri suaranya dengan akurasi yang tinggi dan dalam waktu yang singkat.Dalam mengaplikasikan Prosa Voice ID, institusi perbankan cukup menggabungkan pertanyaan keamanan dengan biometrik suara untuk menjaga rekening nasabah agar lebih aman. Prosa Voice ID menggunakan data sidik suara nasabah untuk mencocokkannya dengan suara penelepon secara real-time, artinya proses autentikasi berlangsung secara bersamaan ketika nasabah sedang menjawab pertanyaan data pribadi dari agen customer service.Pada kesempatan pertama seorang nasabah menghubungi customer service, suara nasabah yang telah terverifikasi dengan pertanyaan keamanan akan di-enroll (didaftarkan) untuk mendapatkan data sidik suara nasabah tersebut lalu dicocokkan dengan nomor rekening nasabah. Lalu, ketika nasabah yang sudah terdaftarkan sidik suaranya tersebut menghubungi customer service kembali melalui telepon, Prosa Voice ID akan melakukan proses verifikasi dengan mencocokkan suara penelepon dengan sidik suara yang telah terdaftar, juga dengan nomor rekeningnya. Akses ke nomor rekening hanya akan diberikan jika pertanyaan keamanan dan verifikasi biometrik suara cocok. Setelah penelepon berhasil terverifikasi sebagai nasabah yang sah, percakapan dengan customer service berlanjut seperti biasanya. Apabila pertanyaan keamanan dan verifikasi biometrik suara tidak cocok, maka customer service akan meneruskan telepon ke divisi fraud.Pelajari lebih lanjut bagaimana Prosa Voice ID dapat membantu operasional bisnis Anda di sini
13 Apr 2021
Nikmati Kemudahan Membuat Voice-over dengan Layanan Prosa Text to Speech (Beta Version)
Kehadiran platform berbagi video seperti Youtube memberikan wadah bagi para content creator untuk berkarya, terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini yang membuat jumlah audiens meroket. Tidak hanya video, penikmat podcast pun juga ikut mengalami kenaikan. Implikasinya, para kreator konten baik video, podcast, maupun jenis konten lainnya berpotensi mendapatkan keuntungan semakin tinggi karena kenaikan jumlah audiens.Sama seperti bidang lainnya, dalam proses produksi sebuah konten, selalu ada proses yang repetitif dan bisa disimplifikasi, seperti perekaman audio untuk voice-over dan narasi misalnya. Selama ini, setelah penulisan naskah, kebanyakan para kreator konten merekam langsung suara talent menggunakan recorder. Kelemahan dari perekaman suara talent secara langsung adalah prosesnya yang memakan waktu karena take audio bisa terjadi berulang kali. Karena faktor tersebut, Prosa.ai mengembangkan Prosa Text-to-Speech, sebuah layanan terbaru dari Prosa.ai untuk mengkonversi teks menjadi ucapan berbahasa Indonesia dengan mudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan asli lokal.Prosa TTS menyediakan berbagai macam fitur yang memudahkan pengguna untuk mensintesis ucapan sesuai dengan kebutuhan seperti pilihan suara, kecepatan pengucapan, gaya bicara, dan lain sebagainya. Teknologi Prosa TTS dapat menghasilkan ucapan dengan intonasi yang lebih alami menyerupai manusia. Selain menghasilkan voice-over, Prosa TTS ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya, seperti audiobook, membacakan berita atau untuk pengembangan asisten virtual.Prosa TTS hadir di cloud dan dapat dinikmati sebagai Software as a Service (SaaS) yang dapat diakses sepanjang 24/7 dengan biaya yang sangat terjangkau dengan antarmuka yang user friendly. Untuk mencoba, Anda dapat memanfaatkan paket gratis masa free trial selama 1 bulan dengan kuota karakter sebanyak 10.000 karakter. Jika kuota dan masa free trial Anda habis, Anda dapat memilih paket kuota sesuai kebutuhan Anda. Paket tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 125.000,- hingga Rp 900.000,- selama masa promo. Perbedaan dari masing-masing pilihan paket tersebut adalah di masa berlaku dan kuota karakter nya.
23 Mar 2021
Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan di Industri Finansial Melalui Regulatory Technology
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka semakin kompleks pula tantangan dan risiko yang dihadapi oleh para pelaku industri keuangan, baik industri keuangan konvensional maupun fintech, mulai dari kencangnya laju inovasi teknologi, melawan ancaman cyber security, hingga mematuhi regulasi yang terus berkembang. Hingga bulan Februari 2021, terdapat 1.700 lebih regulasi yang telah diterbitkan baik oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maupun pemerintah melalui Undang-undang (UU), Peraturan Menteri Keuangan-Keputusan Menteri Keuangan (PMK-KMK), dan Peraturan Pemerintah (PP).Dengan kompleksnya regulasi yang mengatur industri keuangan, para pelaku industri perlu memonitor regulasi baru secara periodik. Selama ini, institusi keuangan di Indonesia memonitor regulasi dengan cara konvensional. Hal ini tentunya bukanlah sesuatu yang mudah. Selain memakan waktu dan tenaga, berdasarkan laporan Deloitte Indonesia, denda akibat pelanggaran regulasi finansial selama 10 tahun terakhir ini mencapai lebih dari USD 300 miliar. Itu pun masih belum ditambah dengan biaya kepatuhan yang terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, kebutuhan akan solusi kepatuhan di industri keuangan merupakan hal yang vital.Apa Itu Regulatory Technology (RegTech)?Regulatory Technology atau yang biasa disingkat RegTech merupakan solusi berbasis teknologi informasi dan kecerdasan buatan untuk membangun sistem tata kelola, kepatuhan, pengawasan transaksi dan pelaporan yang lebih komprehensif dan efisien. RegTech memungkinkan pelaku industri finansial mengotomasi berbagai pekerjaan terkait perubahan regulasi yang saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, serta menghindari risiko pelanggaran.Di Indonesia sendiri, dukungan terhadap penerapan RegTech ini terlihat dari sikap OJK yang mendorong pelaku jasa keuangan untuk terus meningkatkan penerapan Governance, Risk & Compliance (GRC) yang terintegrasi dan didukung teknologi informasi. Selain itu, terkait sikap pemerintah dalam The Financial Action Task Force (FATF) FinTech and RegTech Initiative, Indonesia juga melihat manfaat dari penggunaan AI pada FinTech, salah satunya yang penting adalah dalam hal (1) pengambilan keputusan yang akurat; serta (2) analisis prediktif pada layanan jasa keuangan.Penggunaan dan Kegunaan RegTech
Contoh daftar peraturan OJK
Contoh daftar peraturan BI
Pemanfaatan RegTech oleh institusi finansial dapat membantu menyimplifikasi proses fungsi SKK (Satuan Kerja & Kepatuhan) yang biasanya dilakukan secara manual. Secara sederhana, proses kerja SKK ini biasanya melibatkan pemantauan manual terhadap situs-situs regulator dan mengecek bila terdapat regulasi baru yang perlu ditindaklanjuti oleh masing-masing institusi keuangan. Staf SKK akan mengunduh regulasi baru tersebut untuk kemudian dianalisis dan dibuat rekomendasi tertulis kepada pihak manajemen. Proses manual ini cukup memakan waktu dan tentunya terdapat kemungkinan human error yang cukup besar sehingga bisa mengakibatkan suatu institusi tidak mengikuti regulasi baru.Financial RegTech mampu mengotomasi proses manual yang selama ini dilakukan oleh fungsi SKK di institusi keuangan seperti perbankan maupun fintech. RegTech berbasis AI akan otomatis melakukan proses crawling data dari situs-situs regulator seperti OJK, BI, dan Kemenkeu lalu mengunduh dan melakukan proses analisis secara cepat. Tidak hanya itu, beberapa solusi RegTech bahkan secara cerdas mampu memberikan rekomendasi kepada unit SKK dalam menerapkan regulasi baru. Hal ini tentunya mampu meningkatkan kualitas ekosistem industri finansial.
Ekstraksi detail informasi regulasi dan hasil analisis secara cerdas
Di Indonesia sendiri, tidak banyak pengembang teknologi AI yang berfokus pada Financial RegTech. Prosa.ai sebagai salah satu pionir industri AI di Indonesia adalah perusahaan AI lokal pertama yang berhasil mengembangkan Financial RegTech. Prosa REGIS (Regulatory Technology Smart Platform) menyederhanakan regulatory compliance sehingga institusi finansial dapat memantau regulasi baru secara otomatis, menganalisis, dan membuat rekomendasi secara pintar. Prosa REGIS mampu mengevaluasi regulasi baru menggunakan metode NLP (Natural Language Processing) terkini sehingga sistem dapat mengekstrak informasi, menganalisis perbedaan informasi, mencari regulasi dan melacak perubahan dari regulasi lama ke baru, serta membuat isu kepatuhan baru apabila diperlukan.Sumber:https://www.integrity-indonesia.com/id/blog/2018/02/07/regtech-cara-teknologi-membantu-bank-penuhi-kepatuhan-di-era-digital/https://finansial.bisnis.com/read/20200728/90/1272362/banyak-risiko-baru-ojk-dorong-tata-kelola-yang-baik-di-sektor-jasa-keuanganhttps://www.ojk.go.id/apu-ppt/id/berita-dan-kegiatan/info-terkini/Pages/Indonesia-dalam-FATF-FinTech-and-RegTech-Initiative.aspx
25 Feb 2021
Trends of Keywords, Sentiments, and Hoaxes Related to COVID-19 on Twitter
It has been a year since patient zero COVID-19 was first discovered in Wuhan, China. In Indonesia, the COVID-19 pandemic has been going on since March 2, 2020, when the government announced the first 2 confirmed cases of COVID-19 patients for the first time. Now, the number of confirmed cases COVID-19 in Indonesia has passed the 1 million cases as of January 26, 2021.For almost 1 year of this pandemic, Prosa.ai managed to collect more than 240,000 data on keyword trends, sentiments, and hoaxes regarding COVID-19 on twitter using COVID-19 Social Media Monitoring based on artificial intelligence technology developed with the AI Center of the Bandung Institute of Technology (ITB)The interesting thing that can be seen from the data is that the most prominent keyword during the eleven months of the COVID-19 pandemic in Indonesia is the regional election, as can be seen in the picture above. Total election keyword data were 17.627 divided into 3 sentiments; positive, negative, and neutral. The identified data with positive sentiment related to the regional elections were 9,860, or the equivalent of 55,9%, while the data with negative sentiment were 6.605, or the equivalent of 37,4%. The rest, as much as 1.162, or the equivalent of 6,6%, are keywords with neutral sentiment. The election keyword itself first appeared in October 2020 with a total of 589 data until finally peaking in November 2020.Aside from keyword trends, the COVID-19 Social Media Monitoring also helps users to monitor public sentiment regarding keywords related to the COVID-19 pandemic. This can be done because Prosa.ai and the ITB AI Center are using Natural Language Processing (NLP) technology in the form of concept-based sentiment analysis. With this technology, the COVID-19 Social Media Monitoring can extract concepts from sentences taken from Twitter and then assess the sentiment on the concept. This can be useful for regulators to map and determine policies in accordance with the existing situation in society.From the total data taken since early March 2020, negative sentiment data made up the majority of the data as much as 44,3%. Then followed by 32% positive data and 23,7% neutral data. It can be seen that the most negative data appear in 2020 on the psbb keyword as many as 7,496 data.In 2021, tweets with neutral sentiment began to dominate the majority of the data. Especially on the vaccine keyword. This is in line with the development of the Sinovac vaccine itself to news such as the first vaccination carried out by President Jokowi earlier this year. During the last 2 months, the keyword vaccine has become the most popular keyword on Twitter. There are 6.725 vaccine keyword data from 30.170 total data for the last two months, or the equivalent of 22.3% of the total data. A total of 4,160 data has a neutral sentiment, 1,922 data is positive, and 643 data is neutral.The COVID-19 Social Media Monitoring platform is also equipped with NLP technology in the form of hoax detection so that it is able to analyze whether a sentence has a hoax tendency or not. The spread of hoax on social media such as Twitter which can confuse and disturb the public can be tackled using this COVID-19 Social Media Monitoring.A total of 23.755 data or equivalent to 9,8% of the total data have a high probability of hoaxes, which is >60% hoax. Meanwhile, 49.298 data or the equivalent of 20,4% were confirmed as facts. The platform can also help to map the areas where hoaxes are spreading the most. Referring to the picture above, it can be seen that the majority of hoaxes spread in Jakarta. From the total tweets on Twitter that had a hoax tendency, 52,81% or the equivalent of 12.545 tweets came from Jakarta.The COVID-19 Social Media Monitoring platform also has various other features. Users can determine the timeframe for retrieving the required data so that they can get data that is more suitable for their needs. This platform is able to compare trends from the existing data. With this data trends comparison, it makes it easier for users to map the existing and current narratives in society. In addition to that, this COVID-19 Social Media Monitoring can also source not only from twitter, but from other social media or online news portals.The summary of the data that has been described above can be seen in more detail through the link https://covid19-socmed.id/. Apart from the COVID-19 Social Media Monitoring which was developed together with the ITB AI Center, Prosa.ai also developed several AI solutions to help mitigate the COVID-19 pandemic, such as e-govt chatbot, AI-based People Management, and so forth. The complete AI-based solution can be seen by visiting the official prose website at https://prosa.ai/ or by emailing business@prosa.ai.
11 Aug 2020
Solusi Berbasis Teknologi AI untuk Mitigasi Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 yang tengah terjadi menuntut semua orang beradaptasi dengan cepat. Mulai dari pola kebiasaan sehari-hari seperti menggunakan masker setiap keluar rumah hingga bekerja secara remote. Perubahan yang terjadi ini juga membuat banyak orang lebih bergantung terhadap teknologi. Adaptasi teknologi dinilai menjadi kunci menghadapi pandemi ini.Prosa.ai sebagai perusahaan asli Indonesia yang bergerak di bidang teknologi AI dan fokus pada pemrosesan bahasa alami (NLP), pemrosesan suara, dan visi komputer telah mengembangkan beberapa solusi untuk membantu mitigasi pandemi COVID-19 yang tengah terjadi di Indonesia.Meeting TranscriptionMeeting Transcription adalah solusi transkripsi otomatis rapat online yang bersumber baik dari rekaman audio maupun real-time. Teknologi ini memudahkan instansi swasta atau pemerintah yang memberlakukan kebijakan work from home (WFH) selama pandemi. Dengan bantuan Meeting Analytics ini, notulensi rapat menjadi lebih mudah dan cepat.Social Monitoring DashboardSemakin mudahnya akses informasi melalui internet, semakin banyak pula berita bohong atau hoaks. Social monitoring dashboard Prosa.ai ini dapat menampilkan persentase berita hoax terkait COVID-19. Selain itu, pemerintah, instansi swasta, maupun masyarakat dapat memantau tren isu dan sentimen, serta dapat memberikan respon, klarifikasi, ataupun mengambil tindakan dengan cepat berdasarkan data teraktual.Chatbot e-GovernmentChatbot adalah solusi berupa asisten virtual yang dapat membantu entitas pemerintah atau pemerintah daerah menyampaikan informasi seputar COVID-19 dengan cepat, langsung, dan terintegrasi. Selain itu, Chatbot e-Government dapat digunakan untuk melakukan survey dan deteksi dini kepada publik dengan pengalaman yang lebih interaktif dan personal.Vision AI ModulesSelain NLP dan pemrosesan suara, Prosa.ai juga mengembangkan beberapa solusi komputer visi untuk mitigasi pandemi COVID-19. Yang pertama adalah Face Mask Detection. Hal paling mendasar dalam penerapan protokol kesehatan adalah penggunaan masker. Solusi ini mampu mendeteksi apakah seseorang menggunakan masker atau tidak.Kedua, People Counting & Crowd Detection. Solusi ini adalah modul komputer visi untuk memantau protokol physical distancing dan mendeteksi kerumunan di area yang tertangkap kamera. Dengan begitu, penerapan protokol kesehatan dipantau lebih mudah.Yang terakhir adalah Face Recognition. Solusi ini memungkinkan aktivitas-aktivitas seperti verifikasi atau otentikasi data secara jarak jauh sehingga meminimalisir penularan virus.Solusi-solusi berbasis teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Prosa.ai ini dapat membantu baik instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum dalam menghadapi pandemi COVID-19. Data real-time yang dihadirkan dapat menjadi acuan untuk mengambil kebijakan sehingga keputusan akan lebih efektif dan efisien.
28 Apr 2020
Berkenalan dengan Apollo Anti Hoax
Berkat adanya internet, orang dapat dengan mudah menyebarkan dan mengakses informasi. Oleh karena itu, pengecekan kebenaran suatu informasi atau berita menjadi sangat penting. Pada 2017, Mastel melakukan penelitian terkait berita bohong atau yang kerap disebut sebagai berita hoax. Mereka mendapati fakta bahwa 62.10% berita hoax adalah berupa teks, dan media yang umum digunakan untuk menyebarkannya adalah media sosial serta aplikasi pesan/chatting. Keberadaan berita hoax pada umumnya sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.Sebagai contoh, ketika masyarakat berjuang menghadapi pandemi COVID-19, masyarakat juga dibuat resah dan panik dengan adanya berita hoax terkait pandemi tersebut. Sejak 23 Januari sampai 18 April 2020, Kominfo berhasil mengidentifikasi 554 berita hoax terkait COVID-19.Alasan-alasan di atas melatarbelakangi kami untuk mengembangkan suatu sistem pengecekan hoax serta aplikasi chatbot yang memudahkan masyarakat untuk mengecek kebenaran suatu berita atau informasi. Sistem tersebut bernama Apollo Anti Hoax. Tim yang bekerja sama pada pengembangan Apollo Anti Hoax ini terdiri atas Prosa.ai, Pusat AI ITB, Datasaur.ai,Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), sertaIndonesia Association for Computational Linguistics (INACL). Apollo Anti Hoax terdiri atas Hoax Search Engine, chatbot TanyaHoax, serta Hoax Verification Platform. Hoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi. Sedangkan Hoax Verification Platform merupakan platform bagi verifikator berita untuk melakukan verifikasi dari aduan atau isu baru yang beredar.Cara Kerja Hoax Search Engine & Chatbot TanyaHoaxHoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax merupakan asisten virtual yang membantu pengguna untuk mengecek kebenaran dari suatu berita atau informasi. Teknologi yang bekerja di belakangnya menggunakan Artificial Intelligence (AI) terutama Natural Language Processing (NLP) dan Information Retrieval (IR).Singkatnya, ketika sistem menerima berita sebagai inputan, teknologi NLP digunakan untuk mengekstrak kata-kata penting yang terkandung di dalamnya. Kemudian dengan menggunakan teknologi IR, kata-kata tersebut digunakan untuk mencari berita-berita yang relevan pada suatu koleksi berita. Berita yang berhasil ditemukan akan digunakan sebagai dasar verifikasi terhadap input berita,yang dikategorikan sebagai hoax atau fakta.Oleh karena itu, selain teknologi yang digunakan, kinerja Hoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax juga ditentukan oleh kelengkapan dari koleksi berita pada basis data sistem. Koleksi berita yang dimiliki oleh sistem kami dibuat dengan mengumpulkan berita dari media-media terpercaya. Kebenaran dari berita-berita itu dipastikan oleh fact checker yang terdiri dari media, jurnalis, dan verifikator dengan cara memeriksa langsung ke lapangan.Cara Penggunaan Hoax Search EngineHoax Search Engine dapat diakses pada laman https://projectapollo.ai/ kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut:Ketik atau paste judul berita/link berita/pesan berantai berupa teks pada kolom pencarian.Pilih gambar dan unggah gambar yang ingin diperiksa (untuk input berupa gambar)Tunggu sampai Hoax Search Engine menampilkan verifikasi dari isu tersebutHoax Search Engine hanya akan merespon satu permintaan verifikasi infomasi pada satu waktu. Pastikan Anda menunggu hasil verifikasi keluar jika ingin melakukan verifikasi beberapa berita.Cara Penggunaan Chatbot TanyaHoaxChatbot TanyaHoax dapat diakses melalui aplikasi LINE dan Telegram dengan cara:Tambahkan @dmu3737o sebagai teman di LINE atau cari “TanyaHoaxBot” pada TelegramKetik atau paste judul berita/link berita/pesan berantai berupa teks pada kolom chat LINE/Telegram (untuk input berupa teks)Pilih gambar dan unggah gambar yang ingin diperiksa (untuk input berupa gambar)Tunggu sampai TanyaHoax menampilkan verifikasi dari isu tersebutChatbot TanyaHoax hanya akan merespon satu permintaan verifikasi infomasi pada satu waktu. Pastikan Anda menunggu balasan dari Chatbot TanyaHoax jika ingin melakukan verifikasi beberapa berita.Disclaimer Apollo Anti HoaxHasil dari sistem ini merupakan prediksi dengan akurasi 92,4%*. Kami akan terus berupaya meningkatkan performansi sistem demi memerangi hoax.Sistem ini hanya menerima input dalam bentuk teks dan gambarSistem hanya dapat mengolah gambar yang mengandung unsur teks(contoh: screenshot pesan berantai, caption di media sosial, atau judul artikel)Sistem menyediakan artikel referensi yang relevan dan akan memberikan prediksi hoax berdasarkan basis data sistemKonten yang terdapat di artikel-artikel hasil rekomendasi bukanlah berasal dari pengembang dan/atau sistem Apollo Anti HoaxLayanan chatbot TanyaHoax hanya berfungsi sebagai mesin pencari yang akan menampilkan hasil berdasarkan analisis terhadap referensi yang ditemukan di basis data, sehingga tidak dapat berkomunikasi dua arah.*Berdasarkan pengujian dari 660 artikel
09 Apr 2020
Pemanfaatan Text-to-Speech untuk Berbagai Kebutuhan
Teknologi AI di Indonesia perlahan-lahan mulai menancapkan pondasinya. Tidak dapat dielakkan lagi, di masa depan AI akan mengambil alih banyak aspek dalam kehidupan kita sehari-hari: mengubah yang manual menjadi lebih otomatis, meningkatkan efisiensi berbagai pekerjaan, serta menciptakan interaksi manusia-komputer yang lebih natural.Salah satu teknologi AI yang sudah banyak penerapannya serta memiliki potensi besar untuk terus berkembang adalah Text-to-Speech (TTS). TTS digunakan utamanya untuk menciptakan suara secara dinamis dan otomatis sesuai kebutuhan. Prosa sendiri sedang mengembangkan sistem TTS spesifik untuk bahasa Indonesia dan sekarang sudah memiliki beberapa tipe suara yang dapat dipilih. Berikut beberapa contoh penerapan Prosa TTS di berbagai sektor:1. Pengumuman lalu lintasPelanggaran lalu lintas terjadi setiap hari dengan jenis pelanggaran yang terus berulang. Melakukan himbauan secara berulang-ulang bisa jadi melelahkan dan tidak efektif. TTS dapat membantu otoritas lalu lintas untuk menegur pelanggar.2. Notifikasi /reminder tagihan pelangganTTS dapat membantu sektor perbankan / multifinance / P2P lending untuk mengingatkan pelanggan dengan pendekatan yang personal namun tetap terorganisir dan efektif.3. Narator audiobookDi era serba digital, perilaku membaca mulai bergeser ke audio dan visual. Orang-orang senang ditemani suara audiobook untuk berbagai kegiatan seperti mengemudi, memasak, bekerja, dsb. TTS dapat mengotomasi pembacaan audiobook dengan hasil sintesis ucapan yang natural layaknya narator.4. Alat bantu untuk disabilitasTeknologi TTS dapat membantu mempermudah berbagai kegiatan untuk para penyandang disabilitas penglihatan. Salah satunya adalah sistem narator untuk ujian tertulis.Selain contoh-contoh di atas, masih banyak penerapan dan potensi penggunaan TTS di berbagai industri. Kunjungi halaman ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang TTS dan bagaimana teknologi ini dapat membantu Anda.
03 Apr 2020
Pemanfaatan Prosa Text-to-Speech pada Seleksi Tertulis Pegawai Penyandang Disabilitas
Text-to-Speech (TTS) merupakan salah satu pengaplikasian natural language processing (NLP) yang paling populer. Dengan memanfaatkan machine learning, teknologi ini dapat secara otomatis mengkonversi teks menjadi ucapan. Aplikasinya di industri pun sudah banyak ditemui, mulai dari pembacaan antrian secara otomatis sampai dengan respon interaktif dari perangkat IoT (Internet of Things).Salah satu riset utama yang dilakukan di Prosa.ai adalah pengembangan teknologi TTS spesifik untuk bahasa Indonesia, yang dikenal dengan Prosa Text-to-Speech atau Prosa TTS. Prosa TTS dibangun dari ribuan data rekaman suara penutur asli bahasa Indonesia sehingga dapat menghasilkan hasil sintesis ucapan dengan prosodi dan intonasi senatural mungkin seperti layaknya manusia.Saat ini Prosa TTS memiliki dua model suara wanita dan satu model suara pria untuk ucapan bergaya formal. Prosa TTS juga sedang mengembangkan model suara untuk ucapan yang ekspresif. Prosa TTS dapat diakses melalui API--to be released-- atau on-premise (ditanamkan pada sistem milik klien) dan dapat dikustomisasi menyesuaikan suatu domain tertentu atau istilah tertentu.Prosa TTS kini sudah digunakan untuk ujian tertulis pegawai di instansi pemerintah formasi disabilitas. Bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Prosa.ai mengembangkan sistem berbasis TTS untuk membantu peserta ujian yang difabel low vision atau memiliki disabilitas penglihatan.Suasana ujian dengan sistem TTSJika sebelumnya para peserta disabilitas penglihatan ditemani petugas pembaca soal, kini peserta hanya menggunakan headphone sebagai alat bantu. Melalui headphone ini, peserta diperdengarkan audio pembacaan soal. Audio yang terdengar bukanlah suara rekaman manusia, melainkan hasil sintesis ucapan dari mesin Prosa TTS.Penggunaan sistem ini mendapat sambutan yang positif dari para pengguna. Beberapa kelebihan TTS dibandingkan pembacaan soal secara manual oleh petugas, di antaranya:Dapat diputar berulang kali serta memiliki fitur pause, resume, dan stop.Dapat digunakan terus-menerus (reusable).Pembacaan soal yang lebih konsisten, baik dari tempo, intonasi, maupun pelafalan.Dari pengalaman implementasi Prosa TTS, Prosa.ai menemui berbagai tantangan dan juga lesson learned. Salah satunya adalah dalam menangani jenis soal yang sangat beragam seperti soal yang mengandung bilangan, simbol matematika, singkatan, dll. Oleh karena itu, dalam melakukan training model TTS diperlukan sampel soal dalam jumlah cukup besar yang mencakup segala jenis keragaman tersebut. Selain itu, diperlukan juga penyesuaian jeda dan pengaturan tempo secara khusus agar pembacaan soal terdengar dengan jelas dan tidak tidak terlalu cepat.Ke depannya, Prosa.ai akan terus mengembangkan teknologi TTS ini. Beberapa hal yang dapat ditingkatkan adalah:Pemahaman akan domain target, seperti mencakup istilah spesifik domain, bahasa asing, dll.Perbaikan pronunciation.Meningkatkan kecepatan baik dari sisi hardware, programming, ataupun teknik pemodelan.Efisiensi dari segi data untuk membuat model suara baru dengan sampel audio yang lebih sedikit.Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang Prosa Text-to-Speech di halaman ini.
25 Feb 2020
Berkenalan dengan Teknologi Biometrik Suara
Seiring dengan teknologi yang berkembang pesat, institusi bisnis dihadapkan dengan tantangan penipuan digital yang semakin pintar. Saat ini, metode populer yang digunakan perusahaan untuk mengamankan data pelanggan adalah dengan mewajibkan agen customer service (CS) mengajukan berbagai pertanyaan keamanan untuk memverifikasi identitas pelanggan. Meskipun telah menjadi standar yang sudah diterapkan di industri seperti banking, insurance, dan healthcare, nyatanya metode ini masih memiliki banyak kekurangan.Perlu mengingat jawaban pertanyaanUser bisa saja tidak langsung ingat jawaban dari pertanyaan keamanan, atau memiliki keterbatasan seperti lanjut usia atau disabilitas.Memakan waktuMenurut laporan dari Neustar, verifikasi identitas lewat pertanyaan keamanan memerlukan waktu rata-rata 45-90 detik. Ini bukan hanya memakan waktu untuk pelanggan yang ingin segera menceritakan keluhan, akan tetapi juga membuat agen CS kewalahan mengingat ada ratusan telepon yang perlu dilayani setiap harinya.Pencurian data pribadiDi era digital ini, selalu ada kemungkinan informasi pribadi pelanggan dapat bocor atau dicuri. Ketika data yang dulu dianggap sebagai data pribadi (tanggal lahir, alamat, nama ibu, dll.), kini bisa diakses dengan mudah melalui search engine ataupun media sosial.Salah satu alternatif solusi akan masalah-masalah ini adalah dengan memanfaatkan teknologi voice biometrics atau biometrik suara.Biometrik Suara untuk Call CenterBiometrik suara adalah teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memanfaatkan fitur unik dari suara manusia untuk menciptakan voiceprints atau “sidik suara”. Sama halnya dengan sidik jari, sidik suara merupakan keunikan yang hanya dimiliki oleh satu individu.Teknologi biometrik suara dapat mendeteksi apakah suara yang masuk benar suara asli seseorang ataukah suara impostor (pemalsu identitas). Hal ini memungkinkan verifikasi identitas pelanggan yang lebih efektif dengan menggunakan suara. Call center tentunya dapat memanfaatkan biometrik suara untuk melindungi data pelanggan dari kegiatan seperti identity theft, social engineering, dan tindak manipulasi data lainnya.Disamping itu, biometrik suara juga dapat meningkatkan efisiensi agen CS dalam proses verifikasi identitas pelanggan, misalnya pengurangan jumlah pertanyaan keamanan mandatory yang perlu ditanyakan apabila suara user sudah terverifikasi.Ada dua jenis metode voice authentication dalam biometrik suara:Text-dependent: User perlu menyebutkan sebuah frasa yang telah ditentukan agar proses autentikasi suara dapat dilakukanText-independent: proses autentikasi suara tidak bergantung pada suatu kata atau frasa tertentu.Secara umum, kedua metode memiliki skenario yang hampir sama dalam pengaplikasiannya:User melakukan enrollment (pendaftaran) sidik suara ketika pertama kali menelepon ke call center.Ketika user menelpon pada kesempatan selanjutnya, sistem akan melakukan proses verifikasi dengan mencocokkan suara user dengan sidik suara yang telah terdaftar. Sebagai gambaran umum, proses biometrik secara text-independent dapat menghasilkan akurasi yang baik dalam waktu < 20 detik.Setelah user terverifikasi, percakapan dengan agen CS dapat berlanjut seperti biasa.Apabila user tidak berhasil terverifikasi dan dianggap sebagai impostor, maka dapat diberlakukan penanganan manual sesuai proses bisnis masing-masing perusahaan.Potensi Penggunaan Biometrik SuaraMeskipun skenario tersebut lebih familiar untuk penggunaan di call center industri perbankan, beberapa institusi lain pun dapat menggunakan sistem biometrik suara untuk berbagai use case:Perusahaan asuransi menggunakan biometrik suara untuk mencegah penipuan klaim asuransi dan pemalsuan rekam medis.Di bidang kesehatan, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit menggunakan biometrik suara untuk mengautentikasi pasien dan memberikan kontrol akses pada perawat.E-commerce dapat menggunakan biometrik suara untuk mempercepat proses check out untuk pelanggan.Perusahaan menggunakan biometrik suara untuk memonitor presensi karyawan dan memberikan akses ruangan.Lembaga Penegak Hukum menggunakan biometrik suara untuk kegiatan forensik berbasis audio serta memonitor tahanan yang bebas bersyarat atau tahanan dalam masa percobaan.Di Indonesia sendiri, Prosa.ai merupakan perusahaan dalam negeri pertama yang melakukan riset dan pengembangan teknologi biometrik berbasis suara ini melalui produk Prosa Voice ID.Pelajari lebih lanjut bagaimana solusi biometrik suara dapat membantu operasional bisnis Anda di halaman ini.
22 May 2019
Chatbot Antihoaks Kini Hadir di LINE
Setelah sebelumnya Kominfo meluncurkan Chatbot Antihoaks di Telegram (baca di sini), kini Chatbot Antihoaks sudah bisa digunakan oleh para pengguna LINE.Dengan hadirnya Chatbot Antihoaks di LINE, masyarakat Indonesia mempunyai banyak pilihan untuk mengecek kebenaran dari suatu berita atau artikel sesuai dengan aplikasi pesan singkat yang mereka gunakan.Buat para pengguna LINE, berikut langkah-langkah untuk mengakses Chatbot Antihoaks1). Instal LINE dan daftarkan diri Anda apabila belum mempunyai akun LINE.2). Tambahkan akun resmi Kominfo dengan ID @kemkominfo (harus pakai @).3). Masukkan judul/link/isi dari artikel atau berita yang ingin Anda cek. Anda harus memasukkan statement yang lengkap, tidak hanya simple statement agar dapat diproses.4). Hasil tersebut akan langsung ditampilkan.
15 Apr 2019
Kominfo dan Prosa Luncurkan Chatbot Anti Hoaks
Jakarta - Belakangan ini banyak sekali berita palsu atau hoaks yang beredar di media sosial maupun pesan berantai di aplikasi pesan singkat. Apalagi menjelang Pemilu 2019 ini, jumlah hoaks semakin meningkat jumlahnya.Hari Jumat, 12 April 2019 menjadi hari penting bagi Prosa. Pasalnya, Prosa berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan chatbot yang diberi nama Chatbot Anti Hoaks.Acara peluncuran Chatbot Anti Hoaks di Gedung Kemkominfo. Foto: detikinetSekilas tentang Chatbot Anti HoaksChatbot Anti Hoaks merupakan asisten virtual yang akan membantu pengguna untuk mengecek kebenaran dari berita yang beredar. Teknologi yang bekerja di belakangnya menggunakan Artificial Intelligence (AI) terutama Natural Language Processing (NLP).Cara kerjanya, berbagai informasi dari media terpercaya dikumpulkan untuk dipelajari oleh sistem hingga akhirnya terbentuk database verificator yang akan memverifikasi sebuah informasi. Kemudian, akan ditampilkan hasil verifikasi kepada pengguna, apakah berita tersebut hoaks atau disinformasi.Akan tetapi, sistem ini tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan fact checker untuk memastikan kebenaran sebuah berita. Fact checker ini terdiri dari media, jurnalis, dan verifikator, yang bernanung di bawah GDP Venture, yang membantu mengecek kebenaran di lapangan.Cara akses Chatbot Anti HoaksUntuk saat ini, Chatbot Anti Hoaks hanya dapat digunakan di Telegram. Namun, layanan pesan singkat lain akan segera menyusul.Ikuti langkah berikut ini untuk mengakses Chatbot melalui Telegram.1.Buka aplikasi Telegram. Bisa Telegram di HP atau di komputer.2.Tambahkan akun chatbot dengan mengetikkan kata kunci chatbotantihoaks di kolom pencarian.3.Klik Start atau Mulai.4.Masukkan query/informasi yang ingin Anda cek kebenarannya.5.Hasil akan ditampilkan apabila informasi yang Anda masukkan cukup untuk diproses.Peran penting masyarakatPartisipasi masyarakat tentunya sangat diharapkan untuk memaksimalkan kebermanfaatan chatbot ini. Masyarakat dapat memberikan laporan maupun feedback agar chatbot bisa terus belajar dan memberikan hasil terbaik.Video liputan peluncuran Chatbot Anti Hoaks dapat dilihat di sini.