loder

Prosa AI bekerjasama dengan Transport for Semarang Gunakan suara Text to Speech pada Bus

Dalam mendukung akselerasi ekonomi Pasca Pandemi, kenyamanan transportasi Bus Kota untuk mobilitas di kota Semarang terus dioptimalkan. Salah satu terobosan yang dilakukan Dinas Perhubungan Semarang melalui Transport for Semarang (TfSM) adalah bekerja sama dengan PT Prosa Solusi Cerdas (Prosa AI) untuk menggunakan teknologi kecerdasan artifisial Text to Speech (TTS ) sebagai pengisi suara pemberitahuan titik lokasi pemberhentian atau halte.

Pemasangan TTS hasil karya anak bangsa dari Prosa.ai tersebut akan dilakukan di 8 Koridor Bus Kota Semarang termasuk 1 Koridor yang beroperasi pada malam hari. Kepala Bidang Media, Informasi, dan Komunikasi dari Transport For Semarang, Fajar Muhammad mengungkapkan “TTS Prosa dipilih TfSM setelah melalui uji coba kelayakan pada tanggal 14 September 2022. Dalam Uji kelayakan tersebut TTS Prosa digunakan sebagai pemandu informasi titik lokasi pemberhentian mulai Simpang Lima sampai Balai Kota Semarang yang diperdengarkan tanpa tuntunan pada seluruh penumpang berasal dari berbagai latar termasuk difabel dan lansia. Hasilnya, TfSM menyatakan TTS Prosa layak digunakan pada Bus Kota Semarang.”

Fajar menambahkan dalam penyediaan layanan transportasi publik, TfSM mengedepankan prinsip inklusifitas, dimana semua lapisan masyarakat harus merasakan kenyamanan tanpa terkecuali termasuk bagi disabilitas. Dalam Focus Group Discussion (FGD) oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) yang dilakukan sepanjang semester dua tahun 2022 mengenai mobilitas inklusivitas di Kota Semarang menghasilkan rumusan masalah mobilitas inklusif di Kota Semarang. Salah satu rumusan tersebut adalah informasi audio dan visual pada bus Trans Semarang masih sangat kurang dan berpotensi menyebabkan kebingungan bagi para penumpang, khususnya penumpang disabilitas.

Moda transportasi yang efisien dan nyaman memang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat dengan mobilitas yang tinggi bagi kota besar seperti Semarang. BPS Semarang mencatat laju pertumbuhan penduduk selalu diatas 0.5 setiap tahunnya, sehingga dipastikan permintaan transportasi publik seperti bus dalam kota terbilang tinggi. Berdasarkan informasi dari Transport for Semarang, terdapat 37-40 rb penumpang saat weekdays dan 27-30 rb penumpang saat weekend. Untuk mengakomodir permintaan tersebut Pemkot Semarang menyediakan 152 Armada Bus Kota dan 10 Bus diantaranya beroperasi pada malam hari menandakan kota ini terus aktif selama 24 jam.

Penggunaan TTS Prosa, sebagai teknologi Voice Maker untuk pemandu informasi transportasi menggantikan pemandu manusia atau suara manusia bukanlah tanpa sebab. Pertama dinamika infrastruktur cepat berubah seperti penambahan berbagai ruas jalan mengakibatkan informasi transportasi berubah dengan cepat. Disisi lain, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan permintaan transportasi publik yang nyaman harus segera terlaksana, sehingga pemanfaatan teknologi seperti TTS menjadi pilihan tepat.

Kedua, Pemandu dari TTS Prosa selayaknya sound of text lebih efisien daripada pemandu suara manusia. Dengan terjadinya perubahan jalur jalan dan penambahan halte secara cepat, otomatis akan terjadi penambahan variable cost. Apabila pemberitahuan didalam bus menggunakan suara manusia, selain akan terjadi penambahan waktu (time consumption) seperti waktu untuk mengedukasi perubahan jalur dan halte, juga terjadi penambahan biaya operasional untuk Pemandu. Dengan TTS Prosa biaya tersebut dapat ditekan dikarenakan melalui https://tts.prosa.ai/ yang berbasis SaaS (Software as a Service), Pengelola transportasi dapat dengan mudah mengetik pemberitahuan perubahan jalur dan langsung mendapatkan suara pemandu jalur dan halte. Hal senada dijelaskan oleh Fajar Muhammad bahwa cost, efisiensi dan kemudahan instalasi TTS Prosa menjadi pertimbangan utama Pihak BLU UPTD Trans Semarang sehingga menyambut baik kerjasama dengan Prosa.

Keunggulan ketiga, Pemandu dari TTS Prosa memiliki pelafalan jelas yang mirip dengan suara manusia asli, sehingga suara TTS Prosa dapat diterima dan dimengerti oleh semua kalangan termasuk difabel dan lansia. Selain itu, melalui https://tts.prosa.ai/ pengelola transportasi dapat memilih 5 karakter suara. Sehingga setiap koridor bus memiliki suara pemandu yang khas. “Hari ini Saya bertemu penumpang difabel dan alhamdulillah terbantu sekali dengan program announcer ini” ujar Fajar Muhammad seraya membagikan video perbincangannya dengan salah satu penumpang difabel.

Keempat, tersedianya aplikasi TTS Prosa lainnya dalam bentuk API (Application Programming Interface) yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku keputusan, pemerintah dan pengembang (IT developer) apabila ingin mengembangkan sistem transportasi kota yang terintegrasi secara real time seperti di negara maju. TTS API Prosa tersebut mudah diintegrasikan dengan aplikasi lainnya termasuk pada aplikasi transportasi dan smart city.

Referensi

  1. BPS Kota Semarang. Laju Pertumbuhan (Persen), 2018-2020 diambil dari https://semarangkota.bps.go.id/indicator/12/112/1/laju-pertumbuhan.html
  2. Data penumpang dan jumlah bus dari Wawancara Prosa dengan Transport for Semarang, Selasa 25 Oktober 2022
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None
None