Berkat adanya internet, orang dapat dengan mudah menyebarkan dan mengakses informasi. Oleh karena itu, pengecekan kebenaran suatu informasi atau berita menjadi sangat penting. Pada 2017, Mastel melakukan penelitian terkait berita bohong atau yang kerap disebut sebagai berita hoax. Mereka mendapati fakta bahwa 62.10% berita hoax adalah berupa teks, dan media yang umum digunakan untuk menyebarkannya adalah media sosial serta aplikasi pesan/chatting. Keberadaan berita hoax pada umumnya sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
Sebagai contoh, ketika masyarakat berjuang menghadapi pandemi COVID-19, masyarakat juga dibuat resah dan panik dengan adanya berita hoax terkait pandemi tersebut. Sejak 23 Januari sampai 18 April 2020, Kominfo berhasil mengidentifikasi 554 berita hoax terkait COVID-19.
Alasan-alasan di atas melatarbelakangi kami untuk mengembangkan suatu sistem pengecekan hoax serta aplikasi chatbot yang memudahkan masyarakat untuk mengecek kebenaran suatu berita atau informasi. Sistem tersebut bernama Apollo Anti Hoax. Tim yang bekerja sama pada pengembangan Apollo Anti Hoax ini terdiri atas Prosa.ai, Pusat AI ITB, Datasaur.ai,Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), sertaIndonesia Association for Computational Linguistics (INACL).
Apollo Anti Hoax terdiri atas Hoax Search Engine, chatbot TanyaHoax, serta Hoax Verification Platform. Hoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi. Sedangkan Hoax Verification Platform merupakan platform bagi verifikator berita untuk melakukan verifikasi dari aduan atau isu baru yang beredar.
Cara Kerja Hoax Search Engine & Chatbot TanyaHoax
Hoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax merupakan asisten virtual yang membantu pengguna untuk mengecek kebenaran dari suatu berita atau informasi. Teknologi yang bekerja di belakangnya menggunakan Artificial Intelligence (AI) terutama Natural Language Processing (NLP) dan Information Retrieval (IR).
Singkatnya, ketika sistem menerima berita sebagai inputan, teknologi NLP digunakan untuk mengekstrak kata-kata penting yang terkandung di dalamnya. Kemudian dengan menggunakan teknologi IR, kata-kata tersebut digunakan untuk mencari berita-berita yang relevan pada suatu koleksi berita. Berita yang berhasil ditemukan akan digunakan sebagai dasar verifikasi terhadap input berita,yang dikategorikan sebagai hoax atau fakta.
Oleh karena itu, selain teknologi yang digunakan, kinerja Hoax Search Engine dan chatbot TanyaHoax juga ditentukan oleh kelengkapan dari koleksi berita pada basis data sistem. Koleksi berita yang dimiliki oleh sistem kami dibuat dengan mengumpulkan berita dari media-media terpercaya. Kebenaran dari berita-berita itu dipastikan oleh fact checker yang terdiri dari media, jurnalis, dan verifikator dengan cara memeriksa langsung ke lapangan.
Cara Penggunaan Hoax Search Engine
Hoax Search Engine dapat diakses pada laman https://projectapollo.ai/ kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut:
- Ketik atau paste judul berita/link berita/pesan berantai berupa teks pada kolom pencarian.
- Pilih gambar dan unggah gambar yang ingin diperiksa (untuk input berupa gambar)
- Tunggu sampai Hoax Search Engine menampilkan verifikasi dari isu tersebut
Hoax Search Engine hanya akan merespon satu permintaan verifikasi infomasi pada satu waktu. Pastikan Anda menunggu hasil verifikasi keluar jika ingin melakukan verifikasi beberapa berita.
Cara Penggunaan Chatbot TanyaHoax
Chatbot TanyaHoax dapat diakses melalui aplikasi LINE dan Telegram dengan cara:
- Tambahkan @dmu3737o sebagai teman di LINE atau cari “TanyaHoaxBot” pada Telegram
- Ketik atau paste judul berita/link berita/pesan berantai berupa teks pada kolom chat LINE/Telegram (untuk input berupa teks)
- Pilih gambar dan unggah gambar yang ingin diperiksa (untuk input berupa gambar)
- Tunggu sampai TanyaHoax menampilkan verifikasi dari isu tersebut
Chatbot TanyaHoax hanya akan merespon satu permintaan verifikasi infomasi pada satu waktu. Pastikan Anda menunggu balasan dari Chatbot TanyaHoax jika ingin melakukan verifikasi beberapa berita.
Disclaimer Apollo Anti Hoax
- Hasil dari sistem ini merupakan prediksi dengan akurasi 92,4%*. Kami akan terus berupaya meningkatkan performansi sistem demi memerangi hoax.
- Sistem ini hanya menerima input dalam bentuk teks dan gambar
- Sistem hanya dapat mengolah gambar yang mengandung unsur teks(contoh: screenshot pesan berantai, caption di media sosial, atau judul artikel)
- Sistem menyediakan artikel referensi yang relevan dan akan memberikan prediksi hoax berdasarkan basis data sistem
- Konten yang terdapat di artikel-artikel hasil rekomendasi bukanlah berasal dari pengembang dan/atau sistem Apollo Anti Hoax
- Layanan chatbot TanyaHoax hanya berfungsi sebagai mesin pencari yang akan menampilkan hasil berdasarkan analisis terhadap referensi yang ditemukan di basis data, sehingga tidak dapat berkomunikasi dua arah.
*Berdasarkan pengujian dari 660 artikel