Jakarta - Belakangan ini banyak sekali berita palsu atau hoaks yang beredar di media sosial maupun pesan berantai di aplikasi pesan singkat. Apalagi menjelang Pemilu 2019 ini, jumlah hoaks semakin meningkat jumlahnya.
Hari Jumat, 12 April 2019 menjadi hari penting bagi Prosa. Pasalnya, Prosa berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan chatbot yang diberi nama Chatbot Anti Hoaks.
Acara peluncuran Chatbot Anti Hoaks di Gedung Kemkominfo. Foto: detikinet
Sekilas tentang Chatbot Anti Hoaks
Chatbot Anti Hoaks merupakan asisten virtual yang akan membantu pengguna untuk mengecek kebenaran dari berita yang beredar. Teknologi yang bekerja di belakangnya menggunakan Artificial Intelligence (AI) terutama Natural Language Processing (NLP).
Cara kerjanya, berbagai informasi dari media terpercaya dikumpulkan untuk dipelajari oleh sistem hingga akhirnya terbentuk database verificator yang akan memverifikasi sebuah informasi. Kemudian, akan ditampilkan hasil verifikasi kepada pengguna, apakah berita tersebut hoaks atau disinformasi.
Akan tetapi, sistem ini tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan fact checker untuk memastikan kebenaran sebuah berita. Fact checker ini terdiri dari media, jurnalis, dan verifikator, yang bernanung di bawah GDP Venture, yang membantu mengecek kebenaran di lapangan.
Cara akses Chatbot Anti Hoaks
Untuk saat ini, Chatbot Anti Hoaks hanya dapat digunakan di Telegram. Namun, layanan pesan singkat lain akan segera menyusul.
Ikuti langkah berikut ini untuk mengakses Chatbot melalui Telegram.
1.Buka aplikasi Telegram. Bisa Telegram di HP atau di komputer.
2.Tambahkan akun chatbot dengan mengetikkan kata kunci chatbotantihoaks di kolom pencarian.
3.Klik Start atau Mulai.
4.Masukkan query/informasi yang ingin Anda cek kebenarannya.
5.Hasil akan ditampilkan apabila informasi yang Anda masukkan cukup untuk diproses.
Peran penting masyarakat
Partisipasi masyarakat tentunya sangat diharapkan untuk memaksimalkan kebermanfaatan chatbot ini. Masyarakat dapat memberikan laporan maupun feedback agar chatbot bisa terus belajar dan memberikan hasil terbaik.
Video liputan peluncuran Chatbot Anti Hoaks dapat dilihat di sini.